Hari ini Akina Ulang Tahun. Sejak perayaan kejutan tadi malam Akina murung memikirkan nanti Sore Sagara akan pergi
Ia ingin mencegahnya, Namun Sagara pindah karena ingin dekat dengan Orang Tua nya dan berkuliah di sana
Akina merasa bahwa Ia tidak memiliki hak untuk mencegah Sagara pergi
Namun bohong Nama nya jika Akina mau melepaskan Sagara untuk pergi
Saat sedang berkutat dengan pikirannya, Pintu Kamar Akina di ketuk Oleh Mamahnya
"Kin, ada Temenmu di bawah"
Ucap Mamahnya
"Laki-laki?"
Tanya Akina yang mungkin jika Orang itu adalah Raden
Tetapi Mamah Akina menggelengkan kepalanya. Lalu Akina mengerutkan kedua alisnya bingung
Akina pun menuju ke Ruang Tamu yang ternyata orang itu adalah Senja
"Ngapain Lo kerumah Gue?"
Tanya Akina ketus
"Masih mau ngasih tau apa lagi?"
Tambah Akina. Ia menatap Senja yang raut wajahnya takut
"Kin, emang udah terlambat, tapi Gue mau Lo untuk tau"
Ucap Senja yang menatap Akina yang duduk di seberangnya
Akina hanya menatap Senja datar dan tidak menjawabnya
"Soal kejadian bulan lalu di rumah Saga--"
"Oh, gak usah di ungkit. Toh Saganya mau pergi"Balas Akina yang sudah berdiri hendak meninggalkan Senja
"Karena Saga mau pergi. Lo harus tau"
Ucap Senja yang kini juga berdiri. Akina berhenti tetapi tidak menoleh dan Senja pun melanjutkan apa yang hendak ia katakan
"Dia ngelakuin itu tuh, demi Gue Kin"
Kini Akina berbalik dan melipat kedua tangannya di depan dada
Ia tersenyum sinis
"Ah, mau pamer?"
"Enggak. Lo taukan Gue sakit-sakitan?"Akina hanya mengangguk pelan
Kini Ia kembali duduk dan Senja pun kembali duduk juga
"Gue punya penyakit Sirosis, cukup parah jadi Gue transplantasi Hati"
Akina hanya menyimak Senja yang berbicara dengan menundukkan kepalanya
"Prosesnya lama, buat dapet Hati yang pas, masuk antrean Dan akhirnya Gue dapet"
Ucap Senja dan tersenyum.
"Gue bahagia banget-- "
Perkataan Senja di potong oleh Akina
"Lo punya penyakit tapi minum?"
Tanya Akina tidak percaya
Senikmat apakah minuman beralkohol itu hingga seorang yang mendapat Transplantasi Hati berani meminumnya?
Senja tersenyum tipis mendengar pertanyaan Akina
"Gue bahagia, tanpa tau ada yang susah karena Gue"
Lanjut Senja
"Gue gak paham kenapa Lo cerita hal kaya gitu ke Gue"
Ucap Akina heran
"Gue bahagia sampai tau kalo Hati ini punya Kakaknya Naomi, Dia terus ngungkit-ungkit hal ini ke Sagara. Jadiin ancaman buat Sagara"
Akina kembali berdiri