Ch.7

20 3 0
                                    

     Disinilah mereka sekarang,di bangku kampus yang dikelilingi bunga warna warni yang cukup indah tapi tidak membuat tiga bersaudara yang sama-sama menahan emosi itu luluh, entah bagaimana caranya mereka bisa bertemu... Padahal jarak antar fakultas mereka terbilang jauh
 
   Mereka terdiam cukup lama sampai Lily berbicara...

"Hei,kenapa kau terlihat marah??"
Tanya Lily sambil melihat ke arah Anna,Anna membuang nafas panjang... Sebelum Anna sempat berkata sesuatu,Reyna sudah berjalan pergi

"Kau mau kemana?"
Tanya Lily

"Aku tidak mau mendengar umpatan yang kalian pikirkan ketika marah, itu menggangguku"
Jawab Reyna membuat Lily dan Anna terdiam

"Ly,rasanya baru kali ini aku tidak iri pada kemampuan Rey'
Ucap Anna,Lily mengangguk

" Tau apa yang orang pikirkan itu tidak selamanya bagus"
Batinnya,

  Reyna menatap tangannya yang memerah,dia mengingat kejadian 20 menit yang lalu ketika Raven memegang tangannya...

"Hei...tanganmu pasti sakit bukan..."
Ucapnya,Reyna tertegun tapi tidak bertahan lama ketika dia mendengar para 'fans' Raven yang berbisik tidak suka,Reyna menepis tangan Raven membuat Raven tersentak

"Tidak!"
Balas Reyna lalu pergi meninggalkan Raven yang memegang tangannya

Reyna tersadar,dia menggelengkan kepalanya membuat beberapa orang yeng melihatnya menatapnya aneh...

'Apa aku terlalu kasar?'
Batinnya merasa bersalah.

'Ah,tapi ini bukan salahku,dia saja yang mengapa mengikutiku padahal sudah jelas-jelas aku tolak'
Batinnya lagi.Reyna lanjut berjalan...

°

°

°

  Anna kembali melanjutkan perkataannya...

"Tadi aku berkelahi lagi dengan si Keladi..."
Ucapnya,Lily mengangguk seakan- akan mengerti lalu baru terdsadar beberapa detik kemudian

"Berkelahi!? apa dia memukulmu!?"
Tanya nya panik.Anna terkekeh lalu menggeleng...

"Tidak,hanya saja....." Anna terdiam sebentar lalu "haaaahhhhhh"
Anna langsung berdiri hendak pergi meninggalkan Lily

"Hei, kau mau kemana...bahkan kau
Belum menceritakan apapun padaku"
Cegah Lily,Anna tersenyum

"Tidak apa-apa,aku hanya mau beli minum"
Ujar Anna. Lily pun mengiyakan...

"Haaah"
Dia menengadah sambil menutup mata,entah memikirkan apa,saat Lily merasakan ada tangan yang menutupi matanya Lily langsung tersentak baru saja dia akan menepis tangan itu. Tapi tidak jadi karena orang itu sudah lebih dulu bicara

"Jangan dibuka,biarkan saja seperti ini"
Gumamnya yang untung terdengar oleh Lily

"Hei...aku masih marah padamu"
Ucap Lily,orang itu terkekeh

"Ya,aku tau,tapi kau menuruti perkataanku kan? "
Ucap orang itu sambil tersenyum,yang sayangnya Lily tidak bisa melihatnya karena matamya yang tertutup sebelah tangan orang itu...

   Jika ini seperti di anime pasti akan muncul segitiga bersiku di pelipisnya.
Lily langsung menepis tangan orang itu,lalu menoleh kebelakang hanya untuk melihat seorang lelaki tampan berbaju putih tipis.

"Kau Rendy kan!?"
Teriaknya,Rendy mengangguk,lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal,dia langsung duduk di bangku sebelah Lily secara tiba-tiba, meninggalkan asap putih seperti kristal...

"Indah bukan?"
Tanyanya,Lily mengkerutkan alisnya lalu menatap dengan Rendy aneh

"Namaku Lily bukan indah"
Ujar Lily dengan tatapan serius

"Astaga...maksudku kristal itu yang indah,oh ya namamu Lily ya... Nama yang indah..."
Ucapnya, entah mengapa wajah Lily terasa panas ketika mendengar kata terakhir dari Rendy...

"Hehe"
Rendy terkekeh ketika melihat wajah  yang merah seperti tomat

"Salting ya?"
Ucapnya,Lily menggeleng lalu beranjak pergi...
Memang lah...3 bersaudara ini tidak ada bedanya selalu pergi tiba-tiba di tengah percakapan.
Rendy hanya menatap kepergian Lily






Anna yang sedang galau eh marah memutuskan untuk pergi ke kantin yang sempat tertunda tadi,dia memesan makanan setelah selesai melihat menu,Anna segera pergi mencari tempat duduk karena sekarang kantin ini tidak terlalu ramai dari sebelumnya dengan mudah dia mendapatkan tempat duduk yang diinginkannya,tapi ekor matanya menangkap sesuatu yang membuatnya jadi kehilangan nafsu makan...

T.B.C




AbilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang