From shuffle play of my playlist.
Ini aku tulis berdasarkan imajinasi yang aku dapat saat dengar lagunya.
Maaf kalau enggak nyambung sama lirik atau lagunya ya.
Dan satu lagu untuk satu cerita, tidak berhubungan dengan lagu yang lain.
~*~
I Think I - Super Junior
Wajahnya yang feminin, bibirnya yang terlihat lembut, dan bagaimana cara dia menatap orang-orang di sekitarnya begitu menggoda.
Tak pelak, dirinya dikelilingi banyak wanita pada detik itu juga dia menjejakkan kakinya di ruang dansa ini.
Sedangkan aku, hanya bisa menatapnya dari jauh saja, memerhatikan gerak-geriknya.
Dia tertawa saat salah seorang yang mengerubungi nya berkata sesuatu.
Namun, tiba-tiba saja matanya melihat ke arahku dan dia tersenyum.Membubarkan kerumunan itu, dia berjalan ke arahku sambil tersenyum.
"Let's dance."
Bittersweet - Super JuniorAku melihat pemandangan yang ada di depan jendelaku, bagaimana anak-anak kecil berlarian bersama temannya. Dan aku tertawa kecil saat salah satu anak itu terjatuh, tapi tidak menangis.
Ah, aku jadi teringat sesuatu.
Mungkin, kalau aku dan dia bisa bersama, kami akan mengadopsi dan akan memerhatikan bagaimana anak-anak kami bermain dengan temannya seperti para orang tua yang sedang memerhatikan anaknya di taman itu.
Sayangnya, hal itu tidak akan terjadi.
Terdengar ketukan pelan dari pintu kamarku, aku menoleh dan melihatnya masuk seraya menggandeng pacarnya.
Aku hanya bisa tersenyum melihat mereka.
Walaupun hatiku nyeri melihatnya.
Me & U - Super Junior
Aku melihatnya yang sedang bercerita dengan semangat tentang bagaimana harinya hari ini. Sambil sesekali aku tertawa menanggapinya saat dia menceritakan hal lucu.
Namun kemudian kegiatan kami diinterupsi dengan bunyi dering teleponnya.
Dia tersenyum dan mengangkat teleponnya, sedangkan aku pergi ke dapur mengambil minum.
Saat aku kembali ke ruang tamu, dia sudah selesai menelepon.
"Siapa?"
"Temanku. Mengajak minum-minum seperti biasa."
"Oh. Kamu mau pergi?"
"Tidak, hari ini aku bersamamu saja. Hanya kita berdua."
Aku tersenyum mendengar jawabannya.
Namida de wa Kesenai Honoo - Sound Horizon
Aku mengelus sayang perutku yang sudah membesar karena kandunganku yang sudah menginjak 9 bulan. Dokter bilang aku akan melahirkan beberapa minggu lagi. Dan aku begitu menantikannya.
Sayangnya, dia tidak ada di sisiku.
Pekerjaannya sebagai garda terdepan untuk melindungi negara, mewajibkannya untuk pergi ke daerah perbatasan atau kamp militer tempat dia akan berlatih siang-malam untuk menjadi prajurit yang bisa diandalkan saat dirinya diperlukan.
Aku menghela napas saat mengingat kemungkinan dia tidak akan bisa menemaniku.
Aku dikagetkan dengan dering panjang ponselku. Dengan cepat aku meraihnya dan melihatnya, yang ternyata panggilan dari suamiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You [Teukchul Fanfic]
FanfictionTeukchul stories with a lot of different genres (perhaps 😆). Cerita ini hanya fiksi semata. Penggunaan nama seseorang sebagai tokoh hanya untuk keperluan cerita.