5.

13 3 0
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul 9 malam, tapi acara inti belum juga di mulai.

"Yoon sebaiknya kita mulai sekarang" ujar jimin yang sudah tak nyaman mendengar bisik2 orang.

"Aku tidak akan memulai acara ini sebelum adikku datang" tegas yoongi.

"Mungkin kookie sedang ada urusan yoon, sebaiknya kita mulai sekarang" ucap eomma min.

"Aku tidak-

"Maaf aku terlambar" suara lembut nan manis memotong ucapan yoongi.

DEG

namja manis nan menggemaskan berdiri di pintu masuk mansion Min.

Ia mengenakan setelan berwarna maroon. Perawakannya terlihat sangat memukau dan indah.

"Jungkook"

"Kookie"

Tap tap tap

Dengan percaya diri jungkook menghampiri kaka sepupunya. Tak ia hiraukan puluhan mata yang nemandangnya dg panas.

Grep

Yoongi rengkuh tubuh jungkook dengan erat.

"Hyung merindukanmu kook...jeongmal bogoshipo" bisik yoongi dengan lirih. Ingin rasanya ia menangis saat ini juga tapi harga dirinya tak mengijinkan itu semua.

"Nado bogoshipo hyung"

"Jadi apa kita bisa melanjutkan acara ini?"tanya jimin memecahkan reuni kaka adik tersebut.

"Sure"

Acara intipun di mulai...
Yoongi dan jimin sudah resmi terikat oleh cincin platinum yang indah.

Malam ini kebahagian rasanya sempurna...

Setelah acara tukar cincin, para tamu undangan melakukan hal yang mereka inginkan.

Begitupun sang pendatang baru.

Jungkook dan sang asisten yang setia mengikutinya memilih menuju counter minuman.

"Ada yang bisa ku bantu manis?"goda sang bratender tampan.

"Kau sangat lihai menggoda hyung" jungkook tersenyum simpul melihat namja konyol di depannya.

"Sudah 3 tahun kau masih belum berubah kook" ujar sang bratender.

"Hobi hyung juga belum berubah"

Bratender tersebut bernama jung hoseok, sahabat baik yoongi dan woonwo, dia bergelut dalam bidang bar dan club malam.

"Apa kau menginginkan cola or orange juice?" Tanya hoseok. Saat SMA dulu jungkook memang sangat menyukai 2 minuman tersebut.

"Taquila please" jawab jungkook.

"Are you crazy, ayolah kook kau itu tidak bisa minum alkohol" ucap hoseok.

"Itu 3 tahun yang lalu hyung...apa yang ingin kau minum lis?" Tanya jungkook pada sang asisten cantik di sampingnya.

"Red wine is okay"

"Nde arraseo, taquila dan red wine akan segera siap"

"Dan vodka satu" tambah suara pendatang baru.

Sret

Si pendatang baru menduduki kursi tepat di samping jungkook.

"Hy kook" sapa pendatang baru tersebut dengan ramah.

"Hay V hyung" balas jungkook apa adanya.

"Kalian mengobrol lah, aku akan siapkan minuman" hoseok pun segera meracik pesanan mereka.

"Ada yang ingin kau makan kook?"tanya sang asisten.

Lalisa manobo, asisten sekaligus sahabat jungkook.

"Bawakan saja aku buah, aku masih jetleg"

Lisa pun meninggalkan mereka ber dua.

"Bagaimana kabarmu luv?"tanya taehyung dengan sendu.

Jujur, ia tidak memikiki keberanian untuk menemui jungkook, tapi apa daya saat kerinduan justru mengambil alih semuanya.

"I'm okay, kau sepertinya kurusan hyung" ucap jungkook.

"Aku senang kau memperhatikanku luv, aku baik2 saja, aku hanya terlalu merindukanmu" jawab taehyung dengan senyum yang tak juga luntur dari bibirnya.

Sedangkan jungkook hanya tersenyum kecil mendengar ucapan taehyung.

Melihat senyum dan keramahan jungkook justru membuat taehyung ketakutan.

Seharusnya jungkook memaki dan menamparnya...

Seharus nya jungkook.....

Melihat sikap jungkook, taehyung merasa jika jungkook sudah melupakannya dan hanya menganggapnya sekedar orang asing.

Tak

Hoseok meletakan ketiga minuman tersebut di depan mereka.

Baik hoseok maupun taehyung hanya melihat dalam diam saat jungkook meminum taquila dengan santai.

"Hyung salah kook...kau banyak berubah" ujar hoseok mengalihkan perhatian jungkook.

"Berubah? Waktu merubah semua orang hyung"jawab jungkook.

"Kemana saja kau selama ini kook?" Tanya hoseok.

Jujur ia menyesal...

Keluarga Kim , jeon, min, bahkan dirinya sudah mencoba mencari jungkook tapi tak sekalipun keberadaannya terlacak.

Jika bukan karna pertunangan yoongi dan jimin, mereka yakin jungkook pasti tidak akan pulang.

"Aku mengunjungi setiap tempat hyung...aku membentuk karir dan mencari jati diri" jelas jungkook.

"Apa kau sekarang menemukan jati dirimu kookie" tanya suara yang tiba2 hadir di antara mereka.

"Woonwo hyung..."

"Appa memanggilmu saeng" ucap woonwo

"Okay"

Jungkookpun meninggalkan tempat bratender dengan santai.

Sikapnya tetap hangat, tapi mereka merasakan jarak yang jauh di antara mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AMORE PAZZO (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang