Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kajja"ajak naeun dan masuk ke mobilnya diikuti eunha.
"Biarkan aku saja yg menangani masalah ini naeun-ah,aku tidak ingin kau kena"ucap eunha.tapi Naeun tidak mengindahkannya.
"Aku sudah bilang bukan masalah mu masalah ku juga,aku sudah menganggap mu keluarga ku juga"ucap Naeun santai sambil menyetir.
"Kau telah membawa pistol?"tanya eunha.diangguki Naeun.
"Aku sudah membawa pisau,pistol,dan benda tajam lainnya"ucap Naeun.
"Dari mana kau mendapatkan semua senjata itu?"
"Hai Eunha kau tidak tau aku saja,kau lupa paman ku seorang agen jadi aku mendapatkan nya di sana"
"Oh iya kau ingat lumba² yg kita pelihara dri kecil itu?"tanya Naeun.
"Ehem aku sangat merindukan mereka, bagaimana keadaannya?"
"Mereka baik² saja hanya saja Alen sangat merindukan mu"ucap Naeun.
"Kapan² aku akan kesana,apa tempat nya ada berubah?"
"Tidak,tetap saja sama"
"Huuh syukurlah,apa ada org yg tau selain kita tempat itu?"tanya Eunha.
"Tidak, hanya kita berempat saja yg tau"ucap Naeun.
"Syukurlah"ucap Eunha.
Tak lama mobil mereka sudah masuk daerah hutan.
Untung mereka pergi nya pagi jadi ada cahaya yg bisa memberi mereka penglihatan pada suasana hutan ini.
Tak lama mereka memarkirkan mobilnya tidak jauh dari gubuk tua yg nampak tidak terpakai itu.
"Ayo masuk"ucap Naeun.
"Ingat kita harus ber was was ok,bisa saja disini banyak jebakan"ucap naeun.diangguki Eunha.
Mereka pun masuk mengendap-endap.
"Kenapa gubuk nampak kosong"ucap Eunha pada Naeun yg tengah mencari sesuatu .
"Kau mencari apa?"
"Aku tengah mencari tombol yg bisa membuka ruang bawa tanah itu"ucap Naeun yg masih menyelusuri setiap sudut.
"Nah ini dia!"senang Naeun lalu menekannya.
Dan terbukalah ruang bawa tanah dengan ank tangga yg tersusun rapi untuk membawa mereka kebawah.
Mereka pun masuk keruang bawa tanah itu dengan was².
Lalu mereka terkejut melihat semua isi ruang bawa tanah ini wanita telanjang yg sudah mati dipajang dalam kotak kaca.
"Sungguh menyeramkan"ucap Naeun bergidik ngeri kalau ia juga ikut terpajang disitu.mereka pun dibuat terkejut lagi.
"LISA!"kaget mereka berdua.mereka berdua melihat Lisa yg tidak sadar kan diri dan seluruh tubuhnya dipenuhi darah yg sudah kering.eunha mendekat pada lisa dan mengecek nadinya masih berdetak atau tidak.
"D-dia masih hidup naeun-ah,ayo kita bawa dia keluar dari sini"ucap Eunha.naeun pun membopong Lisa sendirian keatas diikuti eunha.
"Aku akan menelpon teyong"ucap Eunha.
"HA?!,kau gila"
"Sudah kau diam saja,aku ingin mengecoh nya sebentar jangan sampai dia kemari"ucap Eunha lalu menelpon teyong.
Tak lama telpon tersambung.
"Youpsheyo"
"Youpsheyo,teyong-ah"
"Siapa kau?"
"Aku Yuna,kau sekrng berada dimana?"
"Ah Yuna,aku sekarang berada di sungai Han, kenapa?"
"Bisakah kita bertemu sekrng di cafe***?"
"Kenapa jauh sekali?"
"Karena aku berada didekat situ"
"Ah baiklah,aku kesana"
Tut...Tut.. Tut....
"Huuuft, kajja"ucap Eunha membantu Naeun membopong lisa.
Mereka pun pergi dari sana.menuju rumah sakit.
Dirumah sakit.
"Naeun-ah bawa Lisa kedalam aku akan menemui teyong"ucap Eunha.
"Kau akan benar² pergi kesana?!!,kau gila,dia bisa saja menculikmu dan membawa mu ke gubuk tadi dan membunuh mu!"
"Kalau aku tidak pergi kesana,dia akan curiga,saat dia kembali Lisa sudah tidak ada,dan dia pasti berpikir kalau aku hanya mengecoh nya dan membawa lari Lisa,dan kita juga akan kena"ucap Eunha.
"Tapi eunha-ya kau itu incarannya,aku mohon aku tidak ingin kehilanganmu"ucap Naeun.
"Aku baik² saja"ucap Eunha .
"Huuuft baiklah jaga dirimu baik² hidupkan gps mu okey"ucap Naeun diangguki eunha.eunha pun pergi dari sana menuju cafe yg sudah dia beri tau pada teyong tadi.
Bersambung.....
Hellow guys maapkeun author ya telat update,gara gara tugas ni menumpuk jadi gak bisa update cepat.dan author butuh ucapan dari kalian semua kalau author besok bakalan ulang tahun🎉🎉🎊, yaudah ya jangan lupa vote and commentnya.
