Pertarungan Akhir Cerita

321 22 2
                                    

Stella POV

Gelap, kenapa semua nya jadi gelap?
Aku berjalan tanpa arah sekelilingku hanya ada kegelapan.

Aku merasakan ada angin sejuk yang tiba tiba menerpa wajahku di ikuti sebuah cahaya putih yang sangat terang .

Lagi lagi aku melihat sosok wanita cantik yang selalu datang kedalam mimpiku. Dan selalu berkata " aku menantimu Stella !"

Dan....cahaya putih itu bersinar sangat terang sampai aku memejamkan mataku.

....

Aku langsung membuka mataku, aku ada di kamarku dan Ric juga dia tidur di sebelahku. Mimpi aneh itu datang lagi. Sudah beberapa kali aku selalu ber mpimpi hal yang sama.

Siapa sosok wanita itu.

Tenggorokanku rasanya sangat kering. Aku mengambil gelas yang Adi di samping tempat tidur dan menengguk habis air yang ada di dalamnya. Aku sampai berkeringat dingin. Dia seperti menyampaikan sesuatu.

Aku melirik jam dinding di kamarku , menunjukan pukul 2 pagi. Aku mengambil ponselku dan melihat tanggal yang tertera. Tinggal satu Minggu lagi hari ulang tahunku tiba.
Jika biasanya aku sangat menanti hari itu tapi lain sekarang, aku berdoa jika hari itu jangan cepat cepat datang atau tidak perlu datang sekalian.

...

Pagi ini aku sudah memasukan beberapa baju kesayanganku ke dalam koper karena hari ini aku dan Ric  akan kembali  ke kastil.

Ric sedang menyiapkan mobil di depan. Dan aku disini sedang memuaskan diriku untuk memandangi isi kamarku karena tak kecil kemungkinan ini terakhir kalinya aku melihat kamar ini.

Aku keluar dari kamar dengan membawa satu koper kecil yang berisi baju baju Ric dan beberapa bajuku.

Aku turun ke lantai satu, disana mamah dan papah sudah duduk di meja makan.

" Morning lah ,mah !" Sapa ku dengan senyuman.

" Morning sayang !" Balas mereka bergantian.

" Mah, pah Stella pamit ya !" Ucapku dengan sedikit menahan haru.

Mamah berdiri dan memelukku sekarang aku menumpahkan air mataku tapi aku tetap tersenyum seolah tak ingin terlihat sedih.

" Stella ayo kita berangkat sekarang !" Panggil Ric dari luar rumah.

Aku menatap papah dan mamah dengan lekat dan setelah itu aku keluar dengar tetap tersenyum.

Aku masuk kedalam mobil dan perjalanan di mulai.

Sudah kurang lebih setengah jam mobil Ric melaju dengan kecepatan tinggi.

" Ric , aku takut !" Ucapku memecah keheningan.

" Ada aku di sini , jangan takut ! Tidurlah perjalanan masih sangat jauh nanti jika sudah dekat aku akan membangunkan mu !" Jawabnya sambil menggenggam tanganku.

Aku pun mengangguk dan mulai menutup mataku.

Richard POV

Raut wajah Stella sangat lesu. Dia pasti sangat ketakutan dengan apa yang harus dia lalui. Aku menyuruhnya untuk tidur supaya dia bisa sedikit merilekskan pikiran ya.

Jalanan sudah mulai masuk ke dalam hutan, tapi aneh sekali aku tidak melihat satupun penjagaan di sini.

Jarang kastil tidak jauh lagi tapi kenapa di depan seperti ada kegaduhan.

Aku terus melakukan mobilku. Dan saat aku berada masih di luar kastil dengan jarak yang tak jauh aku melihat sedang ada pertempuran besar di sana. Aku melihat para Rogue menyerang kastil dan jumlah mereka sangat banyak.

Stella [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang