'Apa aku juga harus berpakaian tertutup seperti wanita tadi biar kak Harist bisa gtu juga sama aku issshh'~batinku
Aku malah bergelut dengan pikiran ku sendiri hingga tak sadar ada yang memanggilku dari samping ku
"Num ayo" Ajak Reihan
"Aku duluan ke cafe depan yah, kamu mau bawa motor dulu kan"
"Oh yaudah aku bawa motor dulu" Aku langsung pergi menuju cafe tersebut dan tak lama Reihan sudah sampai karena memang cafe ini terletak di depan sekolah kami, aku mengikuti reihan yang mencari tempat duduk yang nyaman dan langsung duduk
"Rei aku nelfon dulu Umi aku yah" Aku sedikit menjauh dari reihan
Tuttttt... Tuuuttttt
"Halo Assalamu'alaikum kenapa dek? "
"Waalaikumsalam, Mi aku pulang lebih awal hari ini karena gurunya sedang ada rapat, maaf mi Anum mau izin buat bikin proposal buat acara sekolah dulu sama temen gppa? "
"Oh iya gppa num tapi jangan sore-sore yah"
"Oke mi makasih yah Assalamu'alaikum"
"Iyaa Waalaikumsalam"
Aku langsung menghampiri reihan dan duduk di depannya
"Num kamu mau pesen apa? "
"Terserah Rei"
Mendapat jawaban seperti itu dari ku Reihan memesan camilan dan minuman
"Mulai aja Rei, eh aku ada proposal yang pernah aku bikin dulu, gimana kalo revisi itu aja? "
"Ada filenya di kamu memang? "
"Ada kok, coba sini pinjem laptopnya" Reihan langsung memberikan laptopnya, tak lama kemudian pesanan Reihan datang tapi sayang pesanan itu di acuhkan karena kami fokus mengerjakan proposal
Aku dan Reihan saling bertukar pikiran mengenai proposal tersebut
"Udah dulu Num di makam dulu camilannya"
"Bentar lagi, Rei untuk masalah keuangan nanti kita kasihin proposal ini ke bagian bendahara? " Kata ku sambil menyelesaikan proposal tersebut
"Iya Num nanti aku minta bendahara aja yang ngaturnya"
"Oh Oke, ini proposal udah hampir beres Rei, nanti aku terusin aja di rumah"
"Eh gppa nih? Jadi ngerepotin nanti kalo butuh apa-apa kasih tau yah"
"Oke Rei"
"Makan dulu Num"
"Hmm iya" Aku langsung memakan makanan yang dipesan Reihan
Setelah beberapa jam kami habiskan untuk membuat proposal dan makan tak sangka jam telah menunjukkan pukul 16:00
"Rei udah sore aku pulang duluan yah" Aku segera siap-siap pulang
"Eh tunggu Num, aku anterin aja yah"
"Gak usah Rei aku pulang sendiri aja"
"Gppa Num sebagai tanda Terima kasih aku karna kamu udah bantuin bikin proposal"
"Gak akan ngerepotin Rei? Padahal gppa aku pulang sendiri aja"
"Engga udah ayo" Reihan langsung beranjak dari kursi nya dan membayar lebih dulu makanan tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang dan Kembali
Spiritual📌Cover by : Pinterest *** Seorang gadis yang sedang mencari jati dirinya harus menerima semua kenyataan dan kejadian besar dalam hidupnya. Dititik terendahnya pun ia pendam sendiri semua masalah yang menimpanya. Dirinya hancur, hilang...