- Anakku...

3.4K 468 19
                                    

Sudah tujuh belas tahun Lisa merelakan kepergian anak pertama yang sangat ia cintai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah tujuh belas tahun Lisa merelakan kepergian anak pertama yang sangat ia cintai. Tujuh belas tahun yang lalu, bayinya diculik dan membuat Lisa bahkan sempat masuk rumah sakit jiwa saking stress nya.

Dua tahun berada disana, dan Lisa pulang kerumah tepat di ulang tahun kelahiran anaknya. Jaemin Pratama Putra, anaknya.

“Sayang...kamu mau aku beliin apa?
Aku mau singgah di mekdi.”

“Air putih aja.”

Wooshin mengangguk pasrah, semenjak kejadian Jaemin diculik Lisa jadi lebih pendiam dari biasanya. Wooshin sampai tak tega, ia sering kali menciduk Lisa yang melamun.

Karena Lisa tak minta lebih, Wooshin keluar dari mobil. Meninggalkan Lisa yang ngotot pengen stay di mobil, karena males turun.

Tok tok tok

Ketukan dari pintu kaca mobil, menyadarkan Lisa yang baru saja hendak menggapai alam mimpi. Sosok anak laki-laki berdiri didepan mobilnya, sambil memegang ukulele.

“Boleh minta sumbangannya, Kak?”

Lisa menerjap, setelah pintu kaca itu dibuka entah kenapa Lisa merasakan sesuatu yang menjanggal. Lisa menatap anak laki-laki lewat kaca mobilnya. “Hmm...”

Kemudian Lisa mengambil dompet, dan mengeluarkan uang berwarna merah sebanyak lima lembar dan memberikannya pada anak itu. Namun ditolak.

“Loh katanya minta sumbangan?”

“Maaf, Kak. Terlalu banyak...”

Dengan malas, ia memberikan uang berwarna hijau sebanyak lima lembar. Di terima. “Sebagai ucapan terima kasih, boleh saya nyanyi?” Lisa menggeleng.

“Kamu boleh pergi.”

Anak laki-laki itu menunduk, ini kali pertamanya ia ditolak menyanyi setelah menerima uang. Biasanya, mereka tak akan memberikan uang sebelum ia bernyanyi. Tapi sudahlah...

Tapi, baru dua langkah anak laki-laki itu pergi. Lisa langsung membuka pintu mobilnya dengan bar-bar. Lalu menarik tangan anak laki-laki itu.

Dia berbalik. Lisa memperhatikan dengan seksama. Dari wajah, sampai bawah kaki. Dengan tidak sopannya, ia membuka lengan panjang anak itu.

Tahi lalat.

“Jaemin?” anak laki-laki itu mengernyit.




-------

Wooshin/Wooseok

Wooshin/Wooseok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ciaaa menggantung lagi nih...
MAS UCUK GANTENG YA...

[1] Bubble Gum ; Lalisa ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang