Chapter 19

1K 51 10
                                    

Helllawwwww gaiseuuuuuu welkam tooo my storyyyyy:) Gue harap kalian suka sama story gue dan maap kalo agak gak jelas yeuuuu:))))Don't forget to click ⭐ And Don't forget to comment my story💬


☁️☁️☁️☁️☁️

"Rose... gue boleh bawa Evelyn ke Paris?"

Pertanyaan Sehun lantas membuat Jaehyun dan Rose bungkam. Karena disatu sisi mereka tidak ingin jauh dari Evelyn dan satu sisi lagi mereka kasihan jika Sehun sudah meminta dengan wajah yang seperti itu. Rose pun menatap Jaehyun untuk meminta izin, dan pada akhirnya mereka berdua mengangguk.

"Yes! Thanks Rose,Jae"ucap Sehun dengan girang. Rose dan Jaehyun pun tersenyum melihat Sehun seperti itu. Karena sesuai info yang mereka dapet dari teman-temannya Sehun, Sehun tidak pernah terlihat bahagia lagi setelah Lisa meninggal.

"Tapi gimana sama susunya?"tanya Sehun.

"Kebetulan semua barang-barang Evelyn kalo kita jalan-jalan selalu di bawa. Ada noh di mobil"ucap Jaehyun lalu berjalan keluar dari rumah Sehun dan memindahkan barang-barang Evelyn dari bagasi mobilnya ke bagasi mobil Sehun.

"Pake ini hun"ucap Rose seraya memberikan Sehun Baby Carrier dan memasangkannya pada Sehun. Sedangkan Jaehyun memegangi Evelyn yang masih tertidur lalu kembali menaru Evelyn di Baby Carrier nya.

"Kalo Evelyn nangis itu cuma dua akibatnya, antara pempers nya penuh atau dia mau susu. Jadi pas Evelyn nangis cek dulu pempers nya"ucap Rose sebelum Sehun masuk ke dalam mobilnya.

"Siap, kalo ada hal lain yang harus di tanyain chat aja Rose, gue udah telat soalnya"ucap Sehun lalu masuk ke dalam mobil perlahan, tangannya tak henti-hentinya mengelus rambut Evelyn yang sedang tertidur di dadanya.

"Oke, hati-hati hun. Babai Evelyn"ucap Rose lalu mobil Sehun pun segera berjalan meninggalkan perkarangan rumah Sehun.

Di dalam mobil, Sehun menatap Evelyn dengan lembut dan tangannya terus saja mengelus rambut Evelyn dengan penuh kasih sayang. Selama di perjalanan Sehun hanya mengelus rambut Evelyn dan sesekali melihat ponselnya karena Rose memberikan pesan.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam, Sehun dan Evelyn pun sampai di bandara Incheon. Dan Evelyn pun sudah bangun dari tidurnya. Saat keluar dari mobil, Sehun meminta tolong kepada supirnya untuk mengubah posisi Evelyn menjadi menghadap ke depan. Setelah itu Sehun menggeret kedua kopernya, yang satu koper milik Evelyn dan yang satu koper milik dirinya sendiri.

Dan tentu saja, kehadiran Sehun dan Evelyn menjadi bahan perbincangan orang-orang, dan beberapa mengambil foto Sehun dan Evelyn yang sangat menggemaskan itu. Dan tentu saja entah wartawan darimana langsung menyerbu Sehun. Sehun pun langsung menelepon bodyguard nya yang memang sengaja Sehun suruh untuk menunggu di dalam bandara.

"Maaf, maaf saya buru-buru"ucap Sehun seraya menjaga Evelyn yang terlihat takut. Dan benar saja setelah itu Evelyn menangis.

"Oh god"Sehun pun melepaskan gendongannya dan beberapa bodyguard pun datang lalu melindungi Sehun dan Evelyn. Sehun langsung berlari sambil menggendong Evelyn, dan Evelyn yang tadinya menangis langsung tertawa karena Sehun menggendongnya seraya berlari.

Setelah sampai di landasan pesawat, Sehun dan Evelyn langsung naik ke pesawat mereka yang akan melakukan take off beberapa menit lagi.

"Selamat datang tuan oh"ucap seorang pramugari yang menyambut Sehun dengan hangat.

"Tolong kamu siapin tempat duduk untuk Evelyn dan tolong siapin ranjang bayi portable milik Evelyn di ranjang saya"ucap Sehun lalu duduk di sofa dengan Evelyn di pangkuannya.

Involvement | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang