BONUS CHAPTER 03; HADIRNYA JUNGKOOK KECIL

938 55 0
                                    

Jungkook tersenyum melihat Lalisa yang tengah berdiri diatas balkon. Dia kembali menutup kamarnya dengan pelan agar tidak menimbulkan suara. Setelah tertutup rapat, dia mulai berjalan mendekati Lalisa lalu memeluknya dari belakang.

Lalisa tersentak terkejut ketika merasakan lengan yang melingkar di perutnya. Dia membalikkan badan dan mendapati Jungkook dengan wajah lelahnya. Lalisa tersenyum lalu mengusap kedua pipi Jungkook.

Mendapat perlakuan lembut dari Lalisa, Jungkook langsung memberikan kecupan di bibir Lalisa, yang berubah menjadi beberapa lumatan saja.

Ciuman mereka terhenti karna ulah Jungkook yang tiba tiba saja melepasnya secara tiba tiba. Jungkook menuntun Lalisa untuk masuk kedalam kamar dan menidurinya dengan pelan.
Setelah itu dia pergi untuk mandi sebentar dan akan mulai tidur bersama dengan Lalisa.

Tidak butuh waktu lama, Jungkook sudah selesai mandi dan sudah mengenakan pakaian santainya. Dia mulai membaringkan tubuhnya disebelah Lalisa.

"Capek?." Tanya Lalisa ketika mendengar helaan nafas gusar dari Jungkook.

"Tadi di jalan sih capek. Tapi saat liat kamu, capeknya jadi ilang."

"Oh ya?."

Jungkook hanya mengangguk saja.

Melihat perut Lalisa yang sudah besar, Jungkook mulai mengelus elus perut Lalisa lembut. Mendapat perlakuan lembut dari Jungkook, Lalisa tersenyum manis kepada Jungkook.

"Sebentar lagi, dia bakalan lahir. Dan rumah ini bakalan jadi rame karna suara tangisan dia atau tawanya." Jungkook mencium perut Lalisa dan kembali mengelusnya lembut.

Jungkook kembali mensejajarkan kepalanya dengan Lalisa. Dia sedikit memajukan wajahnya, lalu menyatukan ujung hidung miliknya ke ujung hidung Lalisa. Dari jarak dekat seperti ini, Jungkook dapat melihat mata cantik yang dimiliki oleh Lalisa dan juga bibirnya yang selalu membuatnya ingin menciumnya. Dia kembali memberikan beberapa kecupan kepada Lalisa.

"Terima kasih, sayang." Ucap Jungkook, lalu mulai memberikan lumatan lumatan kecil kepada Lalisa.

***

"Ahh... Jungkook."

Lalisa kembali mendesah ketika merasakan keram diperutnya. Dia mulai mendudukkan kembali di pinggiran ranjangnya sambil memegang bawah perutnya.

"Jungkook.... ahh, sakit." Lalisa kembali berteriak agar Jungkook segera menemuinya dan menolongnya.

Dari bawah, Jungkook mendengar suara teriakan Lalisa. Secepatnya dia berlari keatas untuk menemui Lalisa dan melihat apa yang terjadi kepadanya.

Sesampainya didalam kamar, dia melihat Lalisa yang tengah menahan rasa sakitnya. Dia segera mendekati Lalisa dan memapahnya untuk berjalan ke bawah dengan pelan. Dia tahu sekarang waktunya Lalisa melahirkan.

Sesampainya didalam mobil Jungkook segera menelefon pihak rumah sakit terdekat supaya nanti sesampainya dia di rumah sakit tidak perlu menunggu dokter.

Jalanan hari ini lumayan macet hingga membuat Jungkook sedikit kesal. Sekali kali dia melirik Lalisa yang terus mendesah karna kesakitan dan sekali kali dia mengucapkan kata sabar kepada Lalisa.

Setibanya di rumah sakit para perawat segera membawa Lalisa ke ruang salin. Setelah pintu tertutup rapat, Jungkook segera menelefon keluarganya Lalisa untuk datang ke rumah sakit dan juga memberita tahu ketiga temannya Lalisa.

"Jungkook, bagaimana Lalisa?." Tanya ibu Lalisa setibanya di rumah sakit.

Ketiga teman Lalisa sudah mulai berdatangan. Mereka menunggu persalinan Lalisa diluar. Jungkook yang dengan setia nya berdiri didepan pintu ruang persalinan, sedangkan ketiga teman Lalisa dan ibu Lalisa duduk diruang tunggu.

Selang berikutnya, dokter segera keluar dan mengatakan bahwa persalinannya berjalan dengan lancar. Lalisa sedang beristirahat didalam, sedangkan bayi kecilnya tengah di mandikan.

Setelah selesai membersihkan bayi, seorang perawat memperbolehkan untuk melihatnya. Tetapi tidak bisa secara bersamaan. Jungkook terlebih dahulu melihat bayi kecilnya yang sudah dia impikan.

Sesampainya Jungkook didalam, dia melihat Lalisa tengah memeluk bayi kecil. Dia segera mendekati mereka dan mencium kening Lalisa setelahnya mengucapkan terima kasih karna telah memberikannya bayi yang lucu.

Jungkook berusaha menggendong bayi dengan pelan. Anak pertamanya berjenis kelamin laki laki. Dia begitu tampan, wajahnya hampir mirip dengannya.

"Lalisa, lihat dia mirip sekali denganku. Bagaimana kalau aku beri nama dia Jungkook kecil?."

Lalisa mengerutkan keningnya ketika mendengar nama dari Jungkook. "Itu bukan nama, Jungkook. Aku tidak setuju."

"Tapi dia mirip denganku, Lalisa."

"Tapi dia tidak pantas jika diberi nama seperti itu. Itu tidak layak."

"Itu layak, Lalisa. Dia anakku, terserah aku mau beri nama dia apa."

Lalisa kesal mendengar ucapan Jungkook. Jika saja dia tidak sakit, dia pasti akan memukul Jungkook sekencang kencangnya.

"Dia anak aku juga. Aku yang melahirkannya."

"Tapi dia datang dari spermaku."

Baru saja Lalisa akan membalas ucapan Jungkook, tiba tiba saja terdengar suara pintu terbuka dan menampakkan beberapa orang yang mulai berdatangan.

"Kalian.. kenapa sudah masuk saja?."  Tanya Jungkook.

"Kami kelamaan menunggu kamu keluar,Jungkook. Jadi kami akan menjenguk bersama saja." Jawab Ibu Lalisa.

Ibu Lalisa segera mengambil alih bayi itu kedalam gendongannya. Dia adalah cucu pertamanya.

"Apa kalian sudah memberikan nama untuknya?." Tanya ibu Lalisa yang sudah penasaran dengan nama cucu nya.

"Sudah." Jawab Jungkook dengan semangat.

"Apa?."

"Jungkook kecil."

"Tidak." Protes Lalisa.

"Itu tidak pantas disebut nama, Jungkook." Jennie mulai bersuara. Jisoo dan Rose mengangguk setuju dengan ucapan Jennie.

"Kalian sama saja dengan Lalisa. Itu anakku, terserah aku mau beri nama dia apa."

"Alvasya."

Mereka berlima berhenti berdebat ketika mendengar ibu Lalisa yang mengucapkan satu nama. Dan menatapnya secara bersamaan.

"Itu baru nama. Alvasya." Lalisa tersenyum.

"Alvasya Audrend Leverrett." Jungkook mengusap kepala Alvasya lalu mengecupnya pelan.

"Nama yang indah." Protes Rose.

***

A/n: kembali lagiii.....

Habis bingung sih mau ngapain jadi bikin chapter liskook lagi.

Ada yang kangen enggak?

Ada saran kah buat saya? Misalkan saran buat bikin lagi cerita liskook.

Atau apalah.

Oke.

See you:)

LISKOOK part.2 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang