[31] Elemen Kayu

6.4K 1.2K 110
                                    

Backsound Music : Madieval - Cobblestone Village 🎵

Ada hamparan hutan lindung membentang di perbukitan yang mengelilingi desa Fushun. Menyusuri jalan kecil basah buatan para penebang kayu, Lin SuYin dan Huo Yi tiba di sisi Timur hutan, di depan mata air kecil sejernih kristal, permukaan sungai memantulkan sinar bulan yang bersembunyi di balik kanopi-kanopi pohon.

Menginjak tempat yang mirip dengan tanah kelahirannya, Lin SuYin merasa damai. Akan tetapi orang di sampingnya tidak berpikir demikian, Huo Yi melihat sekitarnya dengan waspada tinggi, "Menurutmu ada banyak binatang buas di sini?"

Lin SuYin mengambil sebuah batang kayu besar, dengan telapak tangannya yang dilapisi energi spiritual, dia memotong kayu itu menjadi dua bagian, menjadikannya tempat duduk. Melirik Huo Yi, dia menggeleng, "Aku pikir tidak banyak binatang buas di sini, mereka tidak suka mendekati manusia dan tempat ini sangat dekat dengan desa Fushun. Andaikan ada, mungkin hanya yang tingkat rendah."

Mendengar itu, Huo Yi menjadi tenang. Dia mengeluarkan peralatan tendanya, ketika dia memeriksa semuanya. Dia berteriak, "Aku kehilangan tongkatnya!"

Lin SuYin mengangkat kepalanya, mendekati Huo Yi dan melihat susunan alat seperti rongsokan, dia mengerutkan kening, "Membuat tenda memerlukan tongkat?"

"......" Huo Yi menatap Lin SuYin, wajahnya seolah mengatakan "Apa kamu bercanda denganku?" Dia mengangguk, seakan sudah pasti berkata, "Tentu saja, aku memerlukan setidaknya delapan buah, seukuran dua meter. Empat untuk tenda dan sisanya ingin ku buat pagar."

Lin SuYin selalu tinggal di hutan tapi tidak pernah membuat tenda, "Terdengar rumit, aku belum pernah membuatnya."

Huo Yi tertawa, "Apa perguruanmu tidak pernah melakukan perburuan malam? Bukankah ini pelatihan dasar untuk bertahan hidup di hutan? Jika kita tidak memiliki tenda bagaimana kita akan tidur?"

Lin SuYin tidak menjawab, dia tidak pernah masuk perguruan dan hanya dilatih oleh ayah angkat dan kakak-kakaknya, "Mengapa kita tidak membuat rumah pohon? Aku biasanya membuatnya?"

"Rumah pohon?" Huo Yi mengerutkan kening, "Bukankah itu sulit, lagipula kita hanya tidur selama lima hari."

Lin SuYin menggeleng, "Tidak sulit." Detik berikutnya, kakinya mengetuk dan tanah bergemuruh. Ribuan akar batang pohon keluar dari dalam tanah, memilin dan menjalar gila-gilaan. Muncul delapan pohon berukuran cukup besar dengan kanopi yang luas. Lin SuYin memejamkan matanya, sebuah titik hijau bersinar di keningnya.

Pohon-pohon itu bergerak, melengkung dan saling menyatu dengan pohon lainnya. Batang-batang itu melebar seolah membentuk dinding-dinding tak tertembus. Ranting-ranting kanopi pohon tumbuh dengan cepat membuat dedaunan kian padat.

Rahang Huo Yi jatuh ke tanah, terutama ketika melihat pohon-pohon itu dengan pasti membentuk pagoda kayu yang kokoh, lengkap dengan daun pintu dan sebuah jendela. Atap-atap pagoda tertutup rapat oleh dedaunan dari kanopi pohon yang lebat.

Lin SuYin menghentikan aliran energinya dan terengah-engah, dia melihat hasil karyanya dan menghela napas puas, "Bukankah ini cukup bagus?"

Orang yang dia ajak bicara masih terpana bahkan sampai lupa menutup mulutnya. Dia menatap Lin SuYin dengan penuh ketidakpercayaan, "Kamu memiliki akar spiritual kayu? Dan sudah melatihnya?"

Lin SuYin tidak mengerti, "Bukankah itu normal?"

"Normal pantatmu!" Huo Yi menyumpah, "Akar spiritual hanya muncul ketika kita berumur lebih dari dua puluh tahun, bukankah kamu baru tujuh belas tahun?"

"Aku sudah menguasainya sejak berumur tujuh tahun." Lin SuYin berkata datar.

Huo Yi tersedak sampai lupa bernapas, dia menyentuh bahu Lin SuYin dan menatapnya curiga, "Kamu tidak menyembunyikan umurmu yang sebenarnya, kan?"

"Bukankah kita baru saja memeriksa umur kita dengan batu giok sihir, tentu saja tidak." Lin SuYin menatap Huo Yi, "Ngomong-ngomong Yi ge, bukankah kamu sudah berumur dua puluh tahun, apa akar spiritualmu?"

"Aku belum tahu." Huo Yi menjawab jujur, "Pada awal pelajaran di akademi Fenghuang, guru akan meminta mengujinya dengan tabung energi. Setelah itu, akademi akan membuat menu latihan sesuai dengan akar spiritual kita masing-masing. Itu informasi yang aku dapat."

"Hm." Lin SuYin mengangguk. Dia entah kenapa tiba-tiba teringat Zhang Junqing. Kira-kira, apa akar spiritual orang itu.

Tepat saat itu, seolah dapat membaca pikirannya, Huo Yi berkata, "Selain kamu, kabarnya Zhang Junqing dan Pangeran Wang Yong juga sudah mendapatkan akar spiritual mereka. Zhang Junqing mendapatkannya setelah memperoleh burung vermilion, dia memperoleh akar spiritual api. Sedangkan pangeran Wang Yong setelah mendapatkan binatang spiritual harimau biru, dia mendapatkan akar spiritual es. Keduanya akar spiritual tipe petarung."

Lin SuYin bertanya, "Apakah ada akar spiritual yang tidak cocok untuk bertarung."

"Ada." Huo Yi menjawab, menunjuk Lin SuYin, "Seperti kamu, akar spiritual kayu sebenarnya tidak cocok untuk bertarung dan tergolong paling lemah. Mereka biasanya cocok untuk menjadi seorang peracik ramuan dan ahli penyembuhan."

Lin SuYin mengerutkan kening.

Melihat ekspresinya, Huo Yi tertawa, "Akar spiritual kayu itu sangat langka, setahuku hanya ada dua kultivator master yang memiliki akar spiritual kayu. Salah satunya adalah penyihir terkuat saat ini, master Chu Xun." Dia menjelaskan, "Master Chu Xun adalah penyihir level dua belas, dia juga pernah menjadi kesatria Array suci ketika muda. Aku dengar dengan akar spiritualnya, dia banyak menanam tanaman ajaib yang langka untuk ramuan tingkat tinggi."

Mata Huo Yi berubah cerah, "Xiao Yin, aku pikir bagus jika kamu menjadi murid master Chu."

Lin SuYin tertawa, "Kita bahkan belum pasti diterima, bagaimana bisa aku begitu lancang ingin menjadi muridnya."

"Kamu benar." Wajah Huo Yi tenggelam, "Aku penasaran siapa yang akan menjadi lawanku nanti, aku harap dia tidak begitu kuat."

Lin SuYin juga penasaran tapi entah kenapa dia merasa bersemangat. Seleksi tahap dua akan menjadi pertarungan pertamanya sebagai seorang penyihir. Mungkin dia harus belajar beberapa rune dan mantra sebelum pertandingan.

Soal Rune, dia tiba-tiba teringat Huang Long.

Keesokan harinya, Lin SuYin menulis surat untuk Huang Long dan pergi ke kota untuk membeli burung pengantar pesan.

Di tengah wilayah tandus di selatan Kekaisaran Nian Zhen. Sebuah menara setinggi dua ribu kaki berdiri menjulang tampak sunyi, di dalam menara. Ribuan rak buku setinggi langit berjejer memenuhi setiap sudut. Di ruangan dengan mural rasi bintang di langit-langit, seorang pria sangat tampan duduk membaca buku. Wajahnya halus dan anggun, ketika sebuah ketukan kecil terdengar dari jendela. Mata keemasan itu akhirnya lepas dari buku yang dia pegang, dengan jentikan jari. Jendela kaca terbuka dengan sendirinya, seekor burung kecil terbang, hinggap di bahunya.

Huang Long meraih sepucuk kertas di kaki burung. Ketika dia membaca isi surat, wajahnya yang anggun itu menampilkan senyuman lembut. Dia berbisik, "Akhirnya anak ini mengingatku."

Bersambung...

Last update : 17/04/2020

[BL] Guardian of Forest [Original Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang