Mesthi (VKook)

¹8. jajan

By Anjkuk

-

Sore seperti biasa. Taehyung nunggu Jungkook di gazebo depan, dekat gerbang. Kalau gak ada ekstrakurikuler, pasti mereka balik bareng.

Lengket banget pokoknya, kayak ingus yang udah mateng.

Tapi bedanya kali ini Taehyung rada muram.

Bukan karena remedial Fisika yang bakalan remedial lagi ke tiga kali.

Tapi karena insiden pagi tadi. Dimana Taejoon, tetangga kelasnya itu yang terang-terangan ngancam dia.

Bukannya Taehyung takut. Gak tenang aja, takut Jungkook yang kenapa-napa.

Apa dia salah ya, lancang banget nembak Jungkook?

Apa memang dia yang gak tau diri? Fans Jungkook itu banyak, dia tau.

Tapi mau gimana lagi, masak dari bayik sampek lulus SMA ngejomblo terus.

Gabadas.

Setidaknya Taehyung juga butuh pendamping, buat kelulusan nanti.

Masih lama, tapi Taehyung yakin dia sama Jungkook bakalan langgeng.

Seyakin itu? Iyalah. FF.. XD

-

"Jelek manyun gitu." Jungkook tiba-tiba udah jongkok di samping Taehyung.

"Gak usah fitnah! Cogan itu mau mukanya diapain aja tetep ganteng."

"Narsiseu abis.."

"Gak narsis. Emang fakta."

"Dih.. Yuk pulang."

"Bentar. Sini aja dulu."

"Ngapain."

"Caper. Sapa tau fansmu banyak yang gak terima lagi."

"Anjir. Narsiseuuuu."

"Diem." Taehyung ngerangkul pundak Jungkook.

Rada aneh, posisinya.

Taehyung yang duduk, sedangkan Jungkook yang masih jongkok.

Bikin kebas di lengan.

"Ngapain sih."

"Tuh, si Tai. Ngelihatinnya gitu banget." Taehyung nunjuk Taejoon pakai dagu.

Jungkook lihat juga, dimana Taejoon yang terang-terangan natap tajam mereka.

Tapi acuh tak acuh, gak nyamperin atau apa, cuma jalan doang lurus ke depan sampek gerbang.

"Kakak jangan cari masalah deh sama dia."

"Gak cari masalah aku. Cuma mau nyadarin dia aja, kalo kamu udah ada yang punya."

"Percuma juga. Orang kayak dia gak bakalan sadar."

"Fansmu emang gak ada yang waras."

Jungkook ngejitak kepala Taehyung. Nyingkirin lengan kurus itu yang bebal masih gak mau disingkirin, "kebas anjing."

Taehyung ngalah, tangannya kebas juga sih sebenernya.

"Kak."

"Apa? Pulang?"

"Bukan. Tapi masalah fansmu."

"Bertebaran. Fansku juga banyak dek."

"Fansmu sadis-sadis."