🌺KhAlxeira 4🌺

101 39 17
                                    


Selamat membaca🌺

.
.
.

🌻🌻🌻

Setelah tau, bahwa Khanza ternyata benar-benar dapat berbicara, Axel memutus kan tinggal disini sedikit lebih lama. Dan mata nya pun tak lepas dari Khanza, dia hanya ingin memastikan jika suara percakapan yang ia dengar antara tiga orang di hadapan nya ini memang benar suara Khanza salah satu nya.

"Aunty, setelah kita makan siang kita jadi lanjutin yang kemaren kan? Alan udah gak sabar nih aunty!"

"Iya, tapi kamu habisin makanan nya dulu, ok!!"

"Siap!!"

"Alin juga, aunty jadi bantuin Alin kan?"

"Iya, nanti aunty bakal bantuin kamu sambil dengerin Alan latihan, gak papa kan"

"Emm, pokok nya aunty bantuin Alin. Alin gak masalah kalau aunty juga mau bantuin Alan"

"Pintar!!"

"Ya udah cepet habisin!!"

'Seperti nya, memang yang aku dengar dari tadi benar suara Khanza. Tapi kenapa dia hanya mau bicara dengan Alan dan Alin? Kenapa tidak di sekolah aja dia berperilaku dan berpenampilan seperti ini. Pasti semua orang akan terpesona oleh nya!'

"Axel!! Xel!!" Panggil Laras, ibu dari Andika Putra Wijaya, suami Ana.

"Ada apa bu?" tanya Ana memastikan.

"Ini adik mu? Coba kamu perhatikan, dari tadi dia hanya bengong dan tak pernah melepas pandangan nya dari Khanza! Kesambet setan apa adik mu ini?" ucap Laras geleng-geleng kepala.

"Hahaha, aku kira kenapa? Pasti si Axel itu lagi terpesona sama si Khanza bu! Dia kan gak pernah lihat penampilan Khanza kalau di rumah, dan lagi dia dari tadi tanya ke aku, dia penasaran Khanza kalau di rumah pernah bicara atau malah kayak di sekolah gak pernah buka mulut?"

"Owalah! Ibu kira kesambet setan apa adik mu ini? Gak tau nya!"

"Bentar bu, Ana mau ngagetin dia aja. Siapa suruh waktu nya makan malah enak melamun!"

Turun dari kursi dan berjalan menuju tempat duduk adik nya.

'Satu, dua,....'

"AXELIO!!!" teriak Ana tepat di telinga Axel, membuat nya meloncat kaget dan turun dari kursi.

"Astaghfirullahhh kak Ana!! Ngapain teriak-teriak sih? Usil banget jadi orang!"

"Ya Allah, lepas deh kayak nya jantung Axel barusan kak!"

"Lebay! Ngapain kamu lietin Khanza dari tadi?"

"Eh, aku gak lietin Khanza kok kak! Ngaco kakak ya!"

"Mana ada kakak mu ngaco! Ibu juga liet sendiri kamu merhatiin Khanza dari tadi!" jawab Laras yang masih sibuk melanjutkan makan nya.

"Kan, gak bisa boong lagi kamu!!"

"Wah, ternyata om suka liatin aunty ya?"

KhAlxeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang