wonwoobee ❤
Jika kalian berpikir hubungan Koeun dan Mark menjadi lebih baik, paska lamaran seorang Mark yang jatuhnya mendadak itu- sayangnya kalian salah. Bukannya semakin mesra layaknya pasangan yang akan segera melangkah ke tahap yang lebih serius, tapi disini Koeun malah mengacungkan bendera perang pada Mark.
Terhitung seminggu sudah Koeun sengaja mengabaikan Mark, alasannya karena satu - hingga detik ini Mark tak kunjung memberikannya cincin dan juga meminta maaf. Koeun bukannya kekanakan atau bagaimana, tapi mendapati sikap Mark yang seolah tak ada yang salahlah - yang membuat Koeun gemas sendiri. Mark benar-benar tipikal pria yang tak peka, dan sialnya pria macam inilah yang kelak akan menjadi suami Koeun.
Entah dosa apa Koeun, hingga memiliki kekasih seunik Mark. Tidak adakah pria lain yang jatuhnya lebih peduli?
"Eonni masih mendiamkan Oppa?" Tanya Hina - setelah gadis itu memilih satu dari deretan gaun pengantin yang melingkar disekitar mereka. Ya, saat ini Koeun tengah mengantar Hina untuk Fitting gaun pengantin.
Kenapa bukan Jeno? Alasannya sederhana, karena rapat. Apa lagi?
Merasa terpanggil, Koeun yang sejak tadi sibuk membuka malas katalog pun seketika menengok. "Hemm, kau tau kan - sampai saat ini ia tak sadar jika ia salah, jadi.. begitulah, jawab Koeun tak minat.
"Tapi Eonni! Kau tau kan Mark Oppa itu tipe pria seperti apa? Dia itu masih polos untuk hal seperti ini, jadi wajar saja,"
Entah apa yang Mark berikan pada Hina, hingga calon pengantin ini dengan mulusnya membela Mark. Membuat Koeun curiga sendiri.
"Dia polos?! Hah! Kau tertipu Hina sayang, kau tak tahu saja bagaimana liarnya Mark saat kami hanya berdua," helaan napas berat itu tercipta. "Mark tidak sepolos itu, ia hanya berpura-pura tampak polos dan juga bod-,"
Plak!
"Aw..!"
Satu geplakan itu tiba-tiba saja Hina daratkan di bahu terbuka Koeun yang hari ini memang sengaja memakai baju off-shoulder.
"Sakit Hina!"
"Eonni tak boleh mengatai Mark Oppa seperti itu! Bagaimanapun dia adalah calon suamimu nanti!" ceramah Hina yang rasanya telah biasa Koeun terima.
Ya, beberapa hari lalu - Hina dan Jeno baru saja selesai mengikuti seminar pra Nikah. dan inilah hasilnya, telinga Koeun harus rela mendengar deretan ceramah Hina terkait sakralnya hubungan pernikahan.
"Tapi kan.."
"Tak ada tapi-tapian Eonni! Eonni harus segera berdamai dengan Mark Oppa," putus Hina sepihak.
"Oh ya, Menurut Eonni bagaimana gaun yang ini? Bukankah bagus?"
Wajah Hina yang sebelumnya tampak tegas, kini berubah seratus delapan puluh derajat menjadi lebih cerah dan ceria - terlebih saat gadis itu memamerkan gaun pengantin hasil pilihannya.
"Tidakkah bahunya terlalu terbuka? dan belahan dadanya.." ragu Koeun, "Aku rasa Jeno tak akan suka,"
"Benarkah?" respon Hina sedikit kecewa.
Melihat wajah kecewa Hina, tentu saja membuat Koeun tiba-tiba tak enak hati. Terlebih setelah menekuk wajahnya itu, Hina pun ikut mendudukan tubuhnya di sofa tempat Koeun duduk.
"Tapi aku suka gaun ini," cicit Hina yang masih bisa didengar oleh Koeun. "Apa Jeno benar-benar tak menyukainya?"
"Eh, itu.." Koeun serba salah.
"Bagaimana jika kau coba dulu, lalu kita kirim fotonya ke Jeno, semoga saja Jeno suka," usul cerdas Koeun yang berhasil membuat Hina menatapnya penuh binar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Number One.
Fanfiction#793 in Fanfiction 170919 Masih ingat kisah Number Two.? dan inilah kelanjutan kisah mereka.. NCT' Mark ♥ Koeun ♥ NCT' Jeno ©July 2017