Jungkook POV

808 70 21
                                    

      Aku sungguh terkejut melihat Yuna tengah berdiri tepat di ambang pintu Dorm BTS. Bahkan RM-hyung mengangkat alisnya. Astaga, apa yang Yuna lakukan disini?
" annyeong " sapa seraya tersenyum.
" mari bergabung Yuna " suga hyung memberi isyarat tangan kepada Yuna.

Aku baru menyadari, Yeoja itu masih menggunakan seragam sekolah serta tas LightPink andalannya. Yeoja yang tengah asik tertawa itu benar nenar di luar nalar. Daebak..
" aku membawa puding untuk kalian semuaa " ucap Jin Hyung seraya membawa nampan hijau berisi beberapa barisan puding beraneka rasa yang jelas itu enak. Seketika senyum jin hyung pudar berganti dengan ekspresi terkejut khasnya.
" astaga, ada tamu rupanya " ujar jin hyung melirikku. Aishhhh
" apa oppa tidak menyiapkan untukku juga? " tanya Yuna bersikap manis di depan memver tertua BTS itu.
Jin hyung bergumam" tunggu Yuna " ucapnya sebelum pergi kembali ke dapur.
" kau menyusahkan Jin hyung saja " bisikku. Yang tak dapat respon apapun dari Yeoja itu.
Menyebalkan sekali.

    Seperti perintah hyungku yang lain,aku menyerah saja. Mengantarkan Yuna pulang ke dormnya. Lihat lah, wajah Yeoja itu berseri, membuat radar kecantikannya bertambah.
" Jungkook oppa sedang melirikku? " tanyanya sambil menoleh.
" anni... " aku berdusta.
Yeoja itu menganggukan kepala, tersenyum sekilas lalu kembali fokus ke arah jalan.
" harusnya kau pulang dulu, lalu makna siang Yuna " kataku.
Sontak Yuna menatapku dalam, sambil memainkan rambutnya. Seperti menilai dan menimbang sesuatu.
" Lia eonni tak bisa menjemputku. Dan aku menolak di jemput supir kami " alasannya.
" kau selalu begitu Yuna " rutukku.
Yuna terkekeh, entah apa yang membuat Yeoja itu tertawa. Berulangkali aku coba untuk menasehati Yuna. Namun rasanya sia sia saja.
" apa jika, aku menuruti semua ucapan oppa. Kita akan berkencan? " tanyanya.
DEEEGGG..
spontan aku melirik ke arah lain. Menjauhkan kontak mata dengan Yeoja di sampingku ini.
" sebaiknya kau segera masuk " seruku.
" kali ini apa alasan Oppa? " tanyanya. Masih kukuh dengan pendiriannya. Ku putar bola mataku, jengah dengan sikap Yuna yang selalu saja membuatku bingung seperti ini.
" ini bukan waktu yang tepat untuk membahas ini Yuna. Aku harus latihan sekarang " kali ini aku berusaha lebih tegas.
Yuna menatapku, matanya berkaca kaca dan bibir Yuna maju beberapa senti. Menatapku sekilas lalu keluar dari mobil dengan kasar.
Sebenarnya aku tak ingin terus menerus menyakiti hatinya.
Mianne Yuna-ssi
















Ini fanfiction pertama aku.
Aku pake si Maknae yaa.. Dan Maknae dari girlband Itzy.

Semoga para pembaca suka, dan jangan lupa untuk Vote dan komen.

Kamsahamidaaa...
Gomawo
Borahaeee 💜💜💜

My Hopes  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang