Cast : Min Yoongi
Han Ga Eun
Cast lainnya menyusul belakangan
Author : Lee Ha In
Genre : Random
Rate : 21+🍁🍁🍁
Prang!
Suara gelas pecah menghentikan aktifitas sepasang kekasih yang sedang bercumbu, sang pria segera berdiri lalu menghampiri gadis yang kini masih bergetar ketakutan sambil memegang nampan.
Plak!
"Apa kau bodoh, hahh!!" bentak sang pria setelah menampar gadis itu hingga tersungkur.
"M-maaf, a-aku tidak- aaakkk!!" jerit sang gadis karena pria itu menarik rambutnya kasar.
"Tidak ada maaf untuk jalang sepertimu, pergi kau!" pekik pria itu setelah kembali menghentakkan kepala gadis malang itu.
"Dasar bodoh!" sinis wanita yang tadi bercumbu dengan sang pria.
"Sudahlah chagi, jangan membuang waktu untuk mengurusi hal tak penting. Sekarang lebih baik kau urusi aku di kamar," ujar pria itu sambil merangkul pinggang wanitanya dan menaiki tangga menuju ke kamarnya yang berada di lantai dua.
"Baiklah, Yoongi sayang. Kita akan bersenang-senang malam ini dan aku akan memuaskanmu," sahut wanita itu.
"Hei kau, bereskan itu dan segera antarkan minuman untuk kami ke kamar!" perintah pria yang di panggil Yoongi tadi.
Gadis itu hanya menggangguk, perlahan ia menghapus lelehan air matanya dan mulai membersihkan pecahan kaca yang kini berserakan di dekatnya, bahkan di beberapa bagian tubuh gadis itu terluka karena ia terjatuh tepat dipecahan kaca. Sesekali ringisan kecil keluar dari mulutnya, pertanda jika luka itu sakit. Namun, rasa sakit di hatinya lebih parah dari pada luka-luka yang ia derita saat ini.
Gadis itu bergegas kembali ke dapur untuk membuatkan lagi minuman yang tadi dan segera mengantarkannya ke atas, di mana kamar pria itu berada.
"Aakkh, kau yang terbaik dalam hal ini."
Gadis itu mematung di depan kamar dengan posisi tangan siap mengetuk daun pintu, suara desahan pria itu terdengar dengan jelas.
Tok! tok! tok!
Gadis itu tetap memberanikan diri untuk mengetuk pintu itu.
"M-a aahhk ... jangan di gigit chagi!" jerit pria itu dan kekehan wanita terdengar.
"Kejantananmu yang besar dan panjang itu membuatku tersedak, jadi aku gigit saja."
Kedua tangan gadis itu yang kini sedang memegang nampan bergetar, ucapan vulgar yang didengarnya membuatnya merinding seketika.
"Kau ini nakal sekali, jangan menyesal jika besok kau tidak bisa berjalan dengan benar."
Ceklek!
Pintu pun terbuka.
"Apa yang kau tunggu Ga eun-aa? Kau tahu jika aku sudah sejak tadi kehausan," imbuh sang wanita sambil turun dari atas tubuh pria itu. Bahkan mereka tidak merasa malu, dengan kondisi yang sama-sama hampir telanjang pada gadis yang kini hanya menunduk sambil mengantarkan minuman.
"Kau bisa pergi sekarang, ingat jangan menggangguku hingga besok pagi!" lagi-lagi perintah bernada tak bersahabat, gadis itu terima.
"Yoongi sayang, apa serius kau belum menyentuhnya?" tanya wanita itu sambil kembali menaiki ranjang, atau lebih tepatnya menaiki prianya.
"Kenapa kau bertanya begitu, apakah kekasihku yang cantik ini sedang merasa cemburu pada bocah yang bahkan payudaranya saja belum tumbuh dengan sempurna? bahkan untuk di bandingkan denganmu dia tak ada-ada apanya," ungkap Yoongi.
"Huhh ... ucapanmu itu hanya untuk menyenangkanku saja. Aku tidak percaya padamu," sela wanita itu.
"Terserah padamu, yang jelas aku hanya mencintaimu. Ingat satu hal ... jika sekali saja aku menemukanmu berselingkuh dariku, maka kau akan tamat!" ancam Yoongi sambil mengecup permukaan bibir merah wanitanya.
Wanita itu tak menjawab, ia hanya sibuk membalas setiap kecupan dan lumatan yang Yoongi lakukan. Aktifitas mereka semakin panas saat dengan tergesa-gesa pria itu melucuti sisa pakaian yang mereka kenakan.
"Aaakkhhhh ... perlahan Yoon," desah wanita itu saat Yoongi langsung memasukinya tanpa pemanasan seperti biasa.
"Aarggghh! Aku sudah tidak bisa menahannya lagi," timpal Yoongi. Pria itu terpejam dan menggeram rendah karena rasa nikmat yang ia terima saat penyatuan berhasil.
Yoongi tak menjeda gerakannya walaupun wanita itu kewalahan karena ulahnya, ia bergerak semakin liar mencari kenikmatan dunia yang hampir ia reguk bersama sang kekasih.
Aaakkhh ... Aaakh...
Aarggh ... hhh ...
Wanita itu terus mendesah tak karuan karena Yoongi semakin cepat memacu kejantannya. suara desahan saling bersahutan menambah kesan tersendiri dan tentunya menambah nafsu saat mendengar suara desahan lawan mainnya.
"Aaakhh ... sshhh ... A-aku mencintaimu See Jin-aa," desah Yoongi di telinga kekasihnya saat akhirnya ia mendapatkan klimaxsnya.
Yoongi menjatuhkan tubuhnya di atas Choi See Jin, yang masih mengatur napasnya agar stabil, dengan bertumpu pada siku pria itu memandang wajah wanitanya yang berkeringat dan memerah serta bibir yang terlihat sedikit bengkak akibat ulahnya.
"Hahh ... aku hahh ... aku juga Yoong, aku mencintaimu." See Jin itu mengecup bibir merah Yoongi. 'Tapi maaf bila aku tak mampu untuk setia karena dirimu yang memulainya,' wanita itu membatin.
..
.."Kenapa lagi?" tanga seorang gadis yang berprofesi sebagai dokter di klinik yang berada di lantai dasar apartemennya.
"Terkena pecahan kaca," jawab gadis itu polos membuat gadis yang berada di depannya memutar bola mata malas.
Tuk!
"Auch, yaakkk! apa ya-"
"Kau itu polos atau terlalu bodoh Han Ga eun, paboya?!" sentak gadis berseragam dokter itu.
"Apa?! memangnya aku kenapa, aku benar-benar terkena kaca."
"Kalau itu aku juga tahu dari lukamu ini, tapi yang kutanyakan adalah, penyebab kau mendapatkan luka ini!" pekik gadis itu kesal.
"Ohh, itu ... aku tak sengaja menjatuhkan gelas dan terluka," ucap Ga Eun.
"Hahhh ... aku lelah melihat dan tahu kau di aniaya tapi kau hanya diam saja. Lawan dia Eun-aa, tidak akan rugi jika kau terluka karena melawannya."
"Aku tak berani, kata eomma ... tidak baik melawan suami."
"Kalau begitu minta saja cerai darinya!" pekik gadis itu.
"Akh, pelan-pelan. Sakit," regek Han Ga Eun.
"Maaf, aku terlalu emosi."
"Aku tak bisa meminta cerai, bukankah kau tahu alasan kenapa aku harus bertahan jika di sakiti olehnya. Yang penting bagiku dia tetap membayarku," lirih gadis bernama Hann Ga Eun di sertai air mata yang mengalir begitu saja.
"Hmm ... kau selalu bisa membuatku bungkam," ucap gadis itu sambil memeluk tubuh ringkih Ga Eun, ia membiarkan gadis itu terisak pelan di pelukannya.
Dalam hati Ga Eun, ia berjanji akan bertahan walau apapun yang terjadi. Ia percaya jika suatu saat nanti, dirinya akan berhasil memiliki suaminya sepenuhnya, baik itu hati atau cintanya bahkan tubuhnya. Dirinya yang begitu muda berpikir terlalu polos, bahwa cintanya akan mampu membuatnya bertahan dan aman menuai hasil yang memuaskan jika ia mampu bertahan dalam kesulitan pernikahan yang baru seumur jagung.
Ringisan kecil terdengar di sela aktif aktivitas dokter yang berperan sebagai sahabat juga, kedua gadis itu terdiam tenggelam dalam pikiran masing-masing dan tidak ada yeng menyuarakan isi pikirannya.
Tbc ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan berbuah manis
RomanceKisah cinta seorang gadis dan kehidupannya, yang menikah di usia muda dan itu bukan karena cinta. Simak kisah lengkapnya di sini, terima kasih.