Hallo guys!
Ini cerita pertamaku tentang teenfiction, semoga kalian suka ya!
Cerita ini belum direvisi! Harap maklum jika masih terdapat banyak typo atau tanda baca yang salah.
Jangan lupa Follow, Vote dan komen!
Selamat membaca...
Bunyi jam weker membangunkan seorang gadis remaja dari dunia mimpinya yang begitu indah. Ia menggeliat, enggan rasanya untuk membuka mata. Tapi mau bagaimana lagi, ia harus segera bangun untuk memenuhi kewajibannya sebagai seorang pelajar.
Sekilas dilihatnya jam yang bertengger di dinding sudah menunjukkan pukul setengah enam subuh. Ia segera bangkit, lalu bergegas menuju kamar mandi untuk melakukan ritual paginya seperti biasa. Setelah itu ia sholat, merapikan kamar, kemudian bergegas memakai seragam sekolahnya.
Sejak kecil dirinya sudah terbiasa harus merapikan kamar terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah, berkat didikan dari sang Oma yang begitu disiplin.
Ayu sudah menjadi yatim piatu sejak umurnya masih 4 tahun. Sejak saat itu, Oma lah yang menjadi pengganti sosok Bunda sekaligus Ayah baginya.
.....
"Turun Yu, sarapan!" teriak sang Oma dari arah meja makan.
"Iyaa Oma tunggu dulu, Ayu lagi beres beres inii." jawab Ayu.
Ayu segera mengambil tas sekolahnya, kemudian bergegas menuruni satu per satu anak tangga sembari menjinjing sebuah paper bag yang berisikan baju olahraga.
Di meja makan, sudah tampak sang Oma tengah duduk manis sembari tersenyum hangat ke arah cucu semata wayangnya itu. Ayu segera duduk di samping Oma, lalu memakan roti tawar dan meminum susunya.
"Gimana sekolah mu?" tanya Oma.
"Baik kok Oma, Ayu punya banyak temen disana. Nilai Ayu juga bagus bagus semuaa." jawab Ayu.
Oma tersenyum mendengar jawaban Ayu, "Bagus kalo gitu. Pertahankan prestasimu." ucap Oma.
Ayu hanya mengangguk sembari tersenyum.
.....
Selama hampir sepuluh menit menempuh perjalanan, akhirnya Ayu sampai juga di SMA Trisakti tempatnya menimba ilmu. Gadis cantik itu segera turun dari mobilnya.
"Makasih Pak Lukman." ucap Ayu kepada sang sopir pribadi, lalu bergegas pergi menuju kelasnya sebelum bel masuk berbunyi.
Ayu berjalan santai di sepanjang koridor lantai dua. Namun, tiba tiba saja langkahnya terhenti kala empat orang cowok pembuat onar disekolahnya, menghalangi langkah gadis itu.
Dito, si playboy kelas teri SMA Trisakti yang terkenal akan sifat boros dan royalnya. Tak jarang, dia akan rela memberikan berbagai macam perhatian dan materi kepada incarannya.
Raka, atlet karate yang sudah sering mengharumkan nama sekolah. Kalau bukan karena prestasi karatenya itu, mungkin saja Raka sudah sedari dulu didepak dari sekolah karena kasus nya yang sudah bertumpuk di catatan guru bk. Dia juga yang paling kalem dan cuek diantara mereka berempat.
Petro, cowok manis yang mempunyai lesung pipi. Dulunya Petro hanya seorang cowok nerd yang sering dibuly. Tapi semenjak bergabung dengan mereka, gaya dan sifat Petro berubah drastis.
Dan yang terakhir ada Galang. Si cowok brandalan, yang suka membuat onar. berulang kali keluar masuk ruang bk adalah hal biasa baginya. Galang, lelaki ter menyebalkan seantero SMA Trisakti bagi seorang Ayudia Laksmi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayudia (On Going)
Teen FictionAyudia Laksmi, gadis cantik yang sudah lama menaruh hati pada seorang Iqbal yang tak lain adalah kakak kelasnya sendiri. Memiliki sifat dingin, cerdas, dan jago olah raga, membuat Iqbal menjadi idola cewek cewek di SMA Trisakti. Tak terkecuali Ayu...