As I have nothing to give you
I give you my heart
🌸
Doyoung terduduk dan menatap kosong jendela di kamarnya. Terlihat jelas olehnya bagaimana jatuhnya kelopak sakura yang terhempas oleh angin. Bunga sakura itu hanya terdiam, hanya saja angin yang lewat tanpa tahu arah pun membuatnya goyah. Sama seperti dirinya saat ini.
Doyoung menekuk lututnya dan memeluknya semakin erat. Bagaimana bisa hanya dengan mengingat kejadian kemarin perasaanya bisa goyah seperti ini? Hanya karna sebuah senyuman. Sebuah senyuman yang entah sejak kapan membuat Doyoung semakin ingin dan ingin melihatnya lagi. Apakah orang itupun sudah melewati hatinya tanpa arah dan membuatnya terjatuh? Jatuh terlalu dalam hingga dirinya kini merasakan cinta?
Doyoung kembali memeluk erat lututnya, meresapi detak jantungnya. Apakah ini yang dinamakan jatuh cinta? Doyoung menenggelamkan wajahnya, semakin dalam dia semakin merasakan detak jatungnya yang semakin berdetak dengan kencang. Ya, sepertinya Doyoung sedang jatuh cinta.
🌸
Doyoung menuangkan teh hangat pada cangkir yang sudah ada dalam genggamannya. Kepulan yang muncul membuat aroma teh menyeruak memasuki indera penciumannya. Kicauan burung dan mentari yang mengintip lewat jendela dari kamarnya membuat tubuhnya merasa rileks saat itu juga. Doyoung menyeruput dan merasakan kehangatan teh yang mulai menjalar dalam tubuhnya. Sungguh pagi hari yang begitu tenang.
Doyoung bangkit, memasuki kamarnya dan mengganti pajama yang masih dia kenakan dengan sebuah sweater bernuansa beige cerah. Doyoung tersenyum setelah ia selesai mengenakan pakaiannya, lalu pergi dengan tenang meninggalkan kamarnya.
Langkahnya terlihat santai, senyumnya pun terlihat ramah. Jalan yang ia telusuri begitu tenang. Dapat terhitung lalu lalang pejalan kaki dan pengendara sepeda yang berpapasan dengannya pagi itu. Sesekali Doyoung menoleh pada sebuah objek yang menarik perhatiannya, atau bahkan tak jarang pula tangan nakalnya tanpa sadar sempat memetik bunga atau daun yang sempat dilewati olehnya. Ya, Doyoung ingin menikmati pagi itu hanya dengan berjalan santai tanpa arah dan tujuan, hanya itu saja. Atau mungkin.. tidak?
Tentu saja, langkah Doyoung kini berhenti di sebuah kedai es krim. Dia berjalan sejauh ini bukan tanpa tujuan. Doyoung kini memperhatikan menu yang sudah terpampang di depan matanya dengan serius. Tampaknya Doyoung bingung, dia belum pernah membeli es krim sebelumnya di tempat ini.
"Silahkan.."
Suara seseorang membuat Doyoung menoleh dan mendapati seorang pelayan berseragam khas penjual es krim sudah menebar senyum kepadanya.
Bukannya menjawab, Doyoung kini menatap pelayan itu dan hanya memandangnya dan membalasnya dengan senyuman.
"Permisi?" Tanya pelayan itu sekali lagi ketika menyadari Doyoung hanya menatapnya tanpa merespon.
"Oh, maaf! Satu Lemon Custard!" Refleks Doyoung tiba tiba. Pelayan itu hanya tersenyum merasa terhibur oleh sikap Doyoung yang terlihat sudah bersemu malu karena tingkah lugunya.
"Terima kasih" Doyoung menerima es krim pesanannya, Doyoung menduduki sebuah kursi yang berposisi sedikit menjauh dari kedai tersebut. Meskipun begitu, pandangannya tetap tidak lepas dari kedai es krim tersebut. Doyoung hanya ingin memperhatikan tempat itu dari arah yang tidak begitu menonjol.
Doyoung kembali tersenyum ketika dirinya mendapati pelayan yang sempat melayaninya kini sedang tersenyum ramah kepada setiap pelanggan yang mengunjungi kedai itu. Ya, bukan tanpa alasan Doyoung kini terduduk dan masih memperhatikan tempat itu. Lesung pipi yang tertanam manis pada wajah pelayan itu membuat Doyoung tertanam dan selalu ingin memperhatikannya orang itu dari jauh. Lagi lagi Doyoung dibuat tersenyum karenanya. Merasa di perhatikan, pelayan itu sesekali menoleh dan menangkap iris hazel Doyoung yang kini sedang menatapnya. Oh tidak, tentu saja Doyoung langsung mengalihkan pandangannya. Pelayan itu terkekeh senyum ketika menyadari tingkah Doyoung yang lagi lagi menurutnya menggemaskan.
Doyoung menutup wajahnya seketika, rasa malu yang entah sejak kapan membuat pipinya kini mulai memerah. Haruskah dia pergi atau menghampirinya? Tentu saja dia memilih pergi karena sudah terlanjur malu dengan tingkahnya yang benar benar terlalu kentara.
🌸
Sore itu Doyoung kembali mengunjungi tempat yang sama. Kedai es krim yang sempat ia kunjungi tadi pagi. Senyuman sudah mengenbang di wajahnya. Tampaknya jatuh cinta benar benar sudah membuat seseorang menjadi layaknya seperti orang gila. Doyoung terkekeh menertawakan dirinya sendiri. Dia tidak menyangka, jatuh cinta membuat dirinya terlihat bodoh seperti ini. Hanya memperhatikan orang yang dia sukai saja itu sudah lebih dari cukup untuknya. Ya, sesederhana itu kebahagiaan muncul kepada orang yang sedang jatuh cinta.
Doyoung menghentikan langkahnya ketika dia sudah mendapati kedai es krim itu sudah berada dekat dari posisinya. Langkahnya mulai ragu, haruskah dia melanjutkan langkahnya dan menemuinya, atau cukup hanya memperhatikannya dari kejauhan? Ya, memang kedua opsi tersebut sudah dilakukannya tadi pagi, hanya saja Doyoung belum merasa puas hari ini.
Lamunanya tiba tiba teralihkan dengan adanya suara tangisan anak kecil di sampingnya. Tampaknya anak kecil itu sedang berlari dan tidak sengaja kakinya tergelincir hingga membuatnya terjatuh.
"Hey, kau tidak papa?" Doyoung mencoba menenangkan anak kecil itu. Anak itu hanya meresponnya dengan gelengan kepala, dan tangisannya mulai mereda.
"Apa kau ingin es krim?" Tawar Doyoung mencoba menghibur anak tersebut. Anak kecil itu terdiam. Doyoung tersenyum merasa senang, sepertinya Doyoung berhasil membuat anak laki laki itu tenang.
"Itu, ada kedai es krim di sana, kau mau?" Doyoung kini menunjuk kedai es krim itu tepat di sebrang jalan yang tidak begitu jauh dari posisi nya sekarang. Didapatinya seorang pelayang yang ingin ditemuinya itu kini sudah tersenyum kepadanya. Lagi lagi Doyoung tersipu.
Anak laki laki itu pun ikut menoleh dan mengikuti arah pandangnya.
"Papa!" Teriaknya tiba tiba dan berlari.
Pelayan itu masih tersenyum memamerkan lesung pipi di wajahnya, hingga memeluk seorang anak laki laki yang kini sudah menghambur ke dalam pelukannya.
Fin.
🎃AKU MEWEK NONTON VIDEO COVER DOY YANG ITU 😭
Eh btw aku mau nanya sama kalian yang setia baca sama ngevote apalagi komen.. APA KALIAN GAK BOSEN BACA TULISAN AKU YANG ISINYA GITU GITU AJA? 😭 MAAP NGEGAS TAPI AKUTU GEMES KOK BISA SAMPE DAPET 3,6K SAMA 500 VOTE? 😭🙏
Terhura akutuuu huhuuu
TENGKYUUUH 💚😭