T I G A

13 3 0
                                    

Kehilangan sosok yang sangat berarti bagi keluarga, sosok pahlawan dalam keluarga.
Kehilangan seseorang yang sangat kita cintai adalah hal yang sangat menyakitkan.

Cella berada di taman belakang rumahnya. Ia duduk di bangku sendiri dengan tatapan kosong.

Mira masih membersihkan diri, selesai Cella.

Dan sekarang Cella sendiri di taman ini. Ia selalu menyendiri di taman jika suasana hatinya sedang tidak baik.

Berbagai macam ingatan, masa lalu yang selalu terbesit dalam pikirannya.
Kerinduan selalu menyelimutinya.

Ia sangat merindukan sosok Mama nya, dan yang sangat ia rindukan adalah papa yang sudah meninggalkan ia dan mamanya untuk selama lamanya.

Ia rindu pelukan, ia rindu usapan di kepala, ia rindu suara yang selalu membaca kan dongeng untuknya di malam hari.

Cella rindu semuanya. Berbagai hal manis yang di lakukan oleh Cella, papa, dan mama nya.

Semua hilang, pelukan itu, usapan, bacaan dongeng, tawa ceria yang selalu menyelimuti kini hilang. Yang tersisa hanya sebuah kenangan.

10 tahun yang lalu...

"Papa Cella mau ke pasar malam" Ucap Cella saat melihat ayahnya di ambang pintu selepas pulang dari kantor.

Setiap pulang kantor selalu yang pertama Adnan jumpai adalah Cella anak satu satunya bersama sang istri.

"Cella Papa baru balik kerja sayang, besok aja ya perginya" itu suara mama Cella dari arah dapur.

"Gak mau Cella maunya pergi sekarang" kukuh Cella

"Sayang Papa capek,Papa baru pulang kerja. kamu gak kasian" Ucap mama Cella mencoba memberikan pengertian

"Udah biarin aja, aku gapapa kok" Jawab papa Cella tersenyum ke arah istrinya.

"Mas kamu enggak capek, baru pula kerja harus temenin Cella. Kan masih punya waktu, kita perginya besok aja"

Ayah Cella maunya pergi hari ini..Hikss.." seketika tangisan Cella terdengar

"Cella mau nya hari ini Hikss..." Tangisan Cella semakin kencang

Adnan yang melihat Cella menangis, langsung membawa Cella ke pelukannya sambil mengusap kepalanya.

"Iya sayang kita pergi hari ini" Finnalnya

Dara pun hanya bisa menghembuskan nafasnya. Adnan pasti tidak akan menolak permintaan putri satu-satunya itu. Secapeknya Adnan pasti Cella selalu di utamakan.

"Yeay sayang Papa" Cella berteriak senang kemudian ia menciumi pipi Adnan

"Papa doang yang di sayang hm" Tanya Dara bercanda

"Sayang mama juga" ia meretangkan tangannya bermaksud untuk memeluk Dara

***

Saat ini mereka sudah bersiap siap untuk pergi ke pasar malam atas permintaan Cella.

"Udah kan" Adnan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang