■Kakak menstruasi?!■
---
saat ini seperti biasa, taeyong and the gang lagi ngumpul dirumah chenle. karena memang rumah chenle yang paling pw kalau pas puasa, AC nya banyak bor, adem, berasa di surga katanya.
saat sedang anteng antengnya tiba tiba terdengar suara teriakan yang nyaringnya minta ampun.
"AaAaAaAaAaA!!" chenle berjengit kaget, ini kakaknya kenapa teriak?!
"CHENLE!!!"
"IYA KAK LISA! ADA APA?!" semua menutup kuping, memang jika dirumah chenle mereka harus siap siap melindungi kuping mereka kalau nggak mau budek 7 turunan.
lisa ini adalah kakak kandung dari chenle, namanya di ajeng lalisa angesti prawiro. teman dari 'di ajeng ayu', atau ocha, nama mereka memang sedikit mirip.
keduanya juga sama sama kembang desa.chenle menghampiri kakaknya.
"kenapa sih kak?" tanyanya, lisa menggigit bibirnya.
"aduh, gimana ya, kakak menstruasi den!" lisa ini memang suka labil kalo manggil chenle.
"hah? terus gimana?"
"ya kamu beliin kakak pembalut lah!"
"hah?! ogah!"
"kamu mau mbak laporin ke ayah?" lisa memang menekankan adiknya untuk memanggilnya dengan 'mbak' karena mereka adalah keturunan keraton atau sultan, jadi mereka berdarah biru, namun chenle menolak.
katanya terlalu ndesa :) jadinya ia memanggil lisa dengan kakak.
walaupun keturunan keraton, sikap mereka tak bisa lemah lembut, berbeda dengan winwin dan renjun, keduanya juga sama sama berdarah biru.
"jangan dong kak!"
"yaudah beliin!" chenle bimbang.
"chenle suruh pak prapto beliin aja ya?" lisa mengangguk, chenle menghela nafas, untung saja.
untung saja lisa hanya memberitahu chenle, kalau tidak semua pasti akan heboh.
-Neo Culture Takbiran-
"lisa kenapa le?" tanya johnny, tangannya ingin mengambil snack, ia lupa bahwa ia sedang berpuasa, dan di depannya pun tak ada jajan.
ia sudah terbiasa nonton dengan ngemil, makanya tangannya bergerak tanpa di suruh.
"kak lisa mens" ujar chenle santai lalu merebahkan di sofa empuknya.
"hah?! kok bisa?!"
"ya bisalah! takdir!"
-Neo Culture Takbiran-
lisa saat ini sedang makan di ruang tamu, laper dia, daripada di tahan kan, kalau puasa ya dosa, yaudah yang paling bener makan aja.
"LOH KAK LISA KOK MAKAN?! NGGAK PUASA?!" teriak haechan, semua menoleh.
mendapati lisa yang sedang makan dengan santai, langsung berjengit kaget lalu menyembunyikan makanannya.
"LOH?! KAK LISA KOK BOLEH MAKAN?!" kini jisung yang protes.
taeyong menepuk jidatnya, gini nih kalau nggak di kasih edukasi.
"perempuan itu istimewa haechan, jisung" jelas doyoung.
"kok gitu?! nggak adil! jisung juga mau jadi cewek kalau gitu!" seru jisung.
"entar mereka juga bayar puasa jisung.. jadi nggak bener bener gratis, faham?" jisung menggeleng.
"semalem kan kamu bilang kamu menstruasi? lah itu, kalau menstruasi kita itu nggak boleh puasa, nggak boleh sholat, karena kita nggak dalam keadaan suci, jadi boleh makan dan minum waktu puasa, tapi itu nggak gratis, harus di bayar dilain hari, setelah bulan ramadhan, faham?" tidak salah, jaehyun adalah salah satu anggota rohis di sekolahnya.
jisung mengangguk faham.
-Neo Culture Takbiran-
mereka saat ini bahkan tak tau harus berbuat apa, selain rebahan, karena hanya itu kegiatan satu satunya yang tidak membakar kalori sama sekali.
mereka cukup lelah, karena tadi tiba tiba bundanya renjun minta tolong untuk membelikan galon, dan gas untuk stok satu bulan.
jadi yang kena impasnya adalah para hyung, sedangkan renjunnya sendiri bahkan tidak membawa apa apa.
selain penyedap rasa satu renteng.
jadinya disini lah mereka, dikarpet berbulu yang sangat lembut milik chenle.
disini sangatlah pw, di karpet tebal dan dengan AC yang menyala, dan lisa yang sedang memasak, sungguh pemandangan yang cukup menyejukkan bagi mereka."kakak lu cantik juga ya den" celetuk yuta yang sedari tadi memperhatikan lisa.
"cantik lah! orang adiknya juga ganteng!" yuta lupa, kalau chenle adalah duplikat nya lucas.
masih semangat puasa kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
NEO CULTURE TAKBIRAN
Acak『kisah ke 21 remaja yang menjalankan ibadah puasa, yang sebelumnya blangsakan』