Part 12

4.4K 486 27
                                    

Jensoo💙


Up first, before going to sleep

Happy Reading

Kebebasan keluar masuk kamar ini dinikmati oleh Jisoo sepenuhnya. Oh, dia memang masih bermaksud pergi, tapi tidak sekarang. Dia masih trauma akan kejadian itu.

Setidaknya di rumah ini dia aman. Kai masih mengawasinya diam-diam ketika dia mondar-mandir keluar kamar, terutama ketika dia berjalan-jalan di taman. Tetapi Jisoo belajar untuk mengabaikannya.

Sore itu, suasana rumah sangat sepi, dan Jisoo berjalan menelusuri area lantai satu rumah itu. Rumah itu sangat luas dengan lorong-lorong yang tidak tahu akan menuju kemana, sepertinya tidak cukup satu hari untuk menjelajahi keseluruhan rumah itu.

Jisoo berhenti di sebuah pintu yang terbuka dan sedikit mengintip. Dia terpesona menemukan rak-rak tinggi yang memenuhi dinding-dindingnya, penuh dengan buku!

Dengan bersemangat Jisoo memasuki ruangan itu, dan berdiri terkagum-kagum sambil mengamati buku-buku di dalam rak itu.

Jennie rupanya penggemar buku-buku sastra klasik, berbagai bacaan tampak menggoda siap untuk dinikmati,

"Kau sepertinya suka membaca,"

Suara Jennie mengejutkan Jisoo, dia menoleh dan saat itu baru menyadari kalau Jennie duduk di sudut ruangan, di meja kerjanya yang besar dan mempelajari berkas-berkas perusahaannya, wanita itu menatapnya dengan mata cokelatnya yang tajam.

Dengan angkuh Jisoo mendongakkan dagunya,

"Ya aku suka membaca, tetapi buku-buku mahal di sini termasuk yang tidak bisa kubeli," Jisoo tanpa sadar mengernyit.

"Kau boleh membaca di sini,"

Jennie menawarkan tampak begitu berbaik hati. Tetapi Jisoo merasakan ada sesuatu di sana, sesuatu yang berbeda yang sedikit menakutkan baginya.

Ketegangan seksual yang memenuhi ruangan ini terasa begitu tidak nyaman. Dan meskipun tawaran Jennie terasa begitu menggoda, Jisoo tidak berani.

"Aku tidak akan mengganggumu," Jennie mengangkat alis melihat Jisoo nampak ragu-ragu.

"Aku tidak akan mengganggumu, Jisoo," wanita itu mengulang lagi kata-katanya,

"Aku bahkan tidak akan berdiri dari kursi ini" Jisoo menatap Jennie curiga

"Tidak bisakah aku meminjam buku-buku ini dan membawanya ke kamarku?" Jennie menggelengkan kepalanya.

'Oh, tentu saja bisa,' gumam Jennie dalam hati.

Tetapi dia akan kehilangan kenikmatan menggoda Jisoo, dia ingin Jisoo terpaksa berada di ruangan ini, bersamanya,

"Tidak bisa buku-buku itu mahal, aku tidak yakin kau akan menjaganya dan tidak merusakkannya"

Kata-kata Jennie terasa menyinggung Jisoo. Jangan-jangan Jennie bahkan menyangka Jisoo ingin mencuri buku-buku mahalnya.

Kurang ajar wanita itu. Tetapi ajakan Jennie untuk membaca buku di ruangan yang sama terasa begitu menggoda.

Dan wanita itu jelas-jelas menantangnya, menyadari betapa besarnya ketegangan seksual di antara mereka, dan memaksa Jisoo menunjukkan diri apakah akan menjadi pengecut ataukah berani menghadapi Jennie.

Jisoo sedikit mengentakkan kakinya dan melangkah mendekati sofa, diambilnya salah satu buku di rak itu dan dia duduk, berusaha tampil nyaman di sana.

Jennie tersenyum. Gadis itu jelas-jelas ingin menantangnya. Dan kehadiran Jisoo di ruangannya sangat menarik perhatiannya, dia bahkan tidak tertarik lagi akan pekerjaan di mejanya.

TRAPPED OF DEVIL KIM 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang