Jensoo💙
•
•
•Happy Reading
Jisoo melaksanakan ancamannya. Dia mogok makan. Di hari pertama Jennie masih menganggap remeh ancaman Jisoo yang kekanak-kanakan itu, dan menertawakannya.
Tetapi sekarang sudah hampir dua hari, dan Kai melapor bahwa Jisoo sama sekali tidak menyentuh makanan dan minumannya.
"Sama sekali?,"
Jennie berdiri dari duduknya dan menatap Kai frustrasi.
"Dia sama sekali tidak menyentuh makanannya, kami meletakkan makanannya di kamar dan dia hanya tidur di sana. Ketika kami menengok nampannya, dia tidak menyentuhnya sama sekali, bahkan minumannya pun tidak disentuhnya. Anda harus melakukan sesuatu sebelum perempuan itu membahayakan dirinya sendiri," jawab Kai datar, meskipun ada nada khawatir di sana.
"Aku akan menengoknya"
Jennie melangkah memasuki kamar putih itu, dan menemukan Jisoo terbaring lemah di ranjang. Perempuan ini benar-benar keras kepala.
"Kenapa kau tidak memakan makananmu?,"
Jennie mendesis menahan kemarahannya
"Apakah kau ingin membunuh dirimu sendiri?"
Jisoo membalikkan badan dan menatapnya, membuat Jennie mengernyit, wajah Jisoo tampak pucat dan bibirnya kering, perempuan itu juga tampak lemah.
"Kau harus memakan makananmu Jisoo, kalau tidak kau akan sakit dan membahayakan dirimu sendiri"
Jisoo menggelengkan kepalanya dan memalingkan wajahnya dari Jennie.
Jennie mengacak rambutnya frustrasi.
"Oke, Kau mau apa?! Kau ingin bebas? Baik! Kau akan dapatkan apa yang kau mau, asalkan kau mau makan!"
Pernyataan itu membuat Jiaoo menolehkan kepalanya lagi menatap Jennie, dia berdehem, tenggorokannya terasa kering membuatnya susah berbicara, perutnya terasa nyeri, dan kepalanya pusing.
"Kau... berjanji...?," gumamnya lemah.
Jennie menatap Jisoo marah,
"Kau pikir aku bisa berbuat lain?? Aku berjanji, kau bisa pegang janji seorang Jennie Ruby Jane. Sekarang, biarkan aku membantumu minum!"
Sambil berdehem kembali karena tenggorokannya sakit, Jisoo berusaha menantang tatapan marah Jennie dan membaca arti yang tersirat di dalamnya.
Ya, Jennie Ruby Jane selalu menjunjung harga dirinya, dia tidak akan mengingkari janji. Setelah merasa yakin, Jisoo menganggukkan kepalanya.
"Astaga Jisoo,"
Jennie mendesah lega, meraih gelas air putih yang tak tersentuh, tak jauh dari ranjang, lalu duduk di samping ranjang dan membantu Jisoo duduk.
"Kau bisa minum?"
Jisoo haus sekali, dan keinginannya yang paling besar adalah langsung minum dari gelas itu dengan sekali teguk.
Ketika menerima gelas itu, Jisoo langsung meneguknya dengan rakus, tetapi berhenti di tegukan pertama karena tersedak dan sakit di tenggorokannya.
"Pelan-pelan," bisik Jennie lembut, menjauhkan gelas itu dari Jisoo,
"Gadis keras kepala," gerutunya, lalu meneguk minuman di gelas itu.
Selanjutnya yang terjadi sama sekali tidak disangka-sangka oleh Jisoo. Jennie duduk menerjangnya dan melumat bibirnya, sekaligus mengalirkan air minum itu ke tenggorokannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED OF DEVIL KIM 🔚
FanfictionJensoo Mature + Harsh Word "Aku mau dia" "Berapa harga mu" "Saya lebih memilih mati daripada menjual diri kepada Anda," "Tidak ada sesuatu pun yang bisa menolak kalau aku ingin memilikinya," Still Jen!top - Ji!bot Jennie g!p ©shantyaghta