Akhtar dan Ayra dulu nya adalah sepasang sahabat sejak SMP hingga SMA. Semenjak perpisahan SMA mereka pun tidak bertemu lagi, Akhtar yang memutuskan untuk melanjutkan karir ayahnya ia pun hanya terfokus ke pekerjaan nya saja. Sedang kan Ayra dia memutuskan untuk berkuliah sambil bekerja.
Ayra terkadang masih mengingat kenangan nya bersama dengan Akhtar dulu. Entah mengapa ketika memikirkan hal itu jantung nya selalu berdebar - debar. Apa mungkin Ayra menaruh hati dengan Akhtar? Ah mungkin ini hanya perasaan nya saja.
♡♡♡♡
Pagi yang cerah Ayra pun sedang bersiap untuk berangkat ke tempat kuliah nya. Ia sedang mengering kan rambut nya dengan hair dryer sambil sesekali melihat ponsel nya. Tiba - tiba Hana ibu nya Ayra menghampiri ke kamar nya.
Tok..tok...tok
"Ayra?" Panggil Hana.
"Ah iya mi, masuk aja pintu nya ngga Ayra kunci kok," ucap nya dari dalam kamar.
"Kamu lagi ngapain nak? Yang lain udah pada nungguin kamu tuh. Ayo sarapan dulu Ra," ajak Hana.
"Iya umi sebentar lagi juga selesai kok, umi sama yang lain duluan aja ngga apa-apa kok nanti Ayra nyusul," jawab nya sambil senyum ke Hana.
"Ya sudah kalau begitu umi ke bawah duluan ya?" Kata Hana.
"Iya umi ku sayang," jawab Ayra seraya meletakkan hair dryer nya di lemari kaca.
Ayra pun mengambil khimarnya yang berada diatas tempat tidurnya, lalu dipakainya senada dengan baju gamisnya. Setelah Ayra sudah merasa semua sudah siap ia pun berjalan menuju meja makan.
"Assalamu'alaikum semua," ucap Ayra kepada semua anggota keluarganya.
"Wa'alaikumsalam cantik," jawab semua penghuni meja makan tersebut.
"Ah mas jangan bicara seperti itu Ayra jadi malu," Ayra pun memperingati Affran.
Affran Mirza Sharim adalah kakak laki-laki nya Ayra.
"Ah kamu dek biasa nya juga malu-maluin," kekeh Affran.
"Ih mas apa sih," elak Ayra sambil mencebikkan bibirnya.
"Sudah-sudah kalian ini seperti anak kecil saja. Kamu juga Affran masih saja suka menggoda Ayra," omel Rizal.
Rizal Qudusy Sharim tak lain adalah ayah dari Ayra dan Affran.
"Hehe maaf abi habis nya Ayra gemesin," ucap nya disusul dengan senyum nya.
"Gemesin? Emang dikira Ayra apa," gumamnya.
"Sudah! Kalian ini ya, lebih cepat habiskan makanannya nanti kalian telat lagi," perintah Rizal kepada kedua anak nya itu.
"Iya bi," jawab mereka bersamaan.
Setelah semua selesai sarapan Affran dan Ayra pun berpamitan kepada Rizal dan Hana.
"Abi ,umi kita berdua berangkat dulu ya," pamit Affran dan Ayra.
"Ya sudah kalian hati-hati ya," lirih Hana.
"Baik umi. Ya sudah kita berangkat ya Assalamu'alaikum," ucap mereka seraya mencium tangan kedua orangtuanya.
"Iya sayang wa'alaikumsalam," jawab Rizal dan Hana.
Assalamu'alaikum semuanya🤗ini cerita pertama aku maaf ya kalau masih kurang nyambung alur nya wkwk soalnya aku masih pemula hehe.
Semoga kalian suka sama cerita aku ya😊.
Maaf ya part nya sedikit otak ku lagi buntu hehe😅.
Jangan lupa vote dan komen nya gratis kok gak bayar hehe😁.
19 April 2020:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Cinta Akhtar dan Ayra (On Going)
Romance⚠️(SLOW UPDATE)⚠️ Akhtar Qabeel Alfarezi adalah seorang pengusaha muda yang sukses umur nya sekitar 25 tahun dia bekerja di Perusahaan Ayah nya. Ia terkenal tegas, bijaksana, ambisius, tanggung jawab. Suatu saat ia dijodohkan oleh kedua orangtuanya...