no talking

0 0 0
                                    

No talking..
Dia tetap saja sibuk memainkan ponselnya,sementara aku ingin sekali menjamahnya setelah satu bulan kita tak bertemu.

Sementara aku sibuk memikirkan dia kapan berhenti dengan dunianya sendiri itu.

"Makan?"
Aku mencoba memulai konunikasi,ah..ini malam dan aku baru ingat betul berapa kata diantara kita, sejak ia pulang tadi.
Hai!
Mau makan?

Aku lebih suka menyebutnya monolog.

"Nanti" jawabnya.
Tanpa menoleh,atau hanya sekedar melempar senyum.

Ah..
Andai ia tau,aku tak pernah makan sebelum dia makan.
Ah..
Andai ia tau betapa laparnya setelah dari pagi berkutat dengan pekerjaan rumah,aku sama sekali belum makan

(if u believe me,I swear Im writing this story while he is beside me).then what?
Nothing!

Aku tidak tau kenapa cinta membuatku sesinting ini.

Tak apa,aku sudah sering sekali menahan lapar.

Keluargaku bukanlah keluarga berada,orangtuaku hanya menampakkan nama saya sebagai orangtua yg sebetulnya aku sangat tau, ada apa2,ada yg tidak beres diantara mereka.

Kami sibuk masing2,lapar ya masak,ga masak,ya lapar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

no talkingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang