N I N E T E E N

554 97 10
                                    

"Papa? Bunda?" sahut Ara dari depan pintu. Mendengar suara Ara, Gio dan Erika pun melepaskan pelukannya.

"Kenapa sayang?" Sahut Gio dan memeluk Ara di pangkuannya.

"Bunda kenapa nangis?" Jawab Ara dan menyeka air mata bundanya.

"Bunda nggak papa sayang, tadi kelilipan aja," Jawab Erika.

"Papa apain bunda?!" Ambek Ara sambil bercakak pinggang.

"Nggak papa apa apain Ara," Ujar Gio sambil mengelus rambut Ara sayang.

"Tadi bunda di jailin sama Papa Ara, jadinya bunda nangis deh," Ujar Erika sambil tertawa.

"Papa sama Bunda gak boleh berantem, Ara nggak suka," Ucap Ara dan memeluk Gio dan Erika. Erika dan Gio pun hanya tersenyum dan memeluk Ara balik.

"Bro, I miss my parents," Ujar Mark di depan pintu.

"Apalagi gue Mark," Ujar El dan memeluk Mark dramatis.

"Yo, El? Are you okay?"

"Kenapa ini kok pada peluk pelukan?" Ujar orang di belakang El dan Mark.

"Mommy! Daddy!" Ujar Mark dan memeluk Wendy dan Johnny.

"Yah terus gue dipeluk siap— BANG RIO, HUAHH," El berlari ke arah Rio dan memeluk Rio dramatis.

"Heh lo apaan dah El, lepas gak?!" Ketus Rio.

"Bang mau dipeluk juga," Rengek El.

"El kamu udah gede ih, malu!" Ujar Bunda Victoria.

"Omma, peluk," Rengek El.

"Tuh kamu peluk Rio aja, Omma mau nyamperin tante kamu."

"Bang Rio bau, males," Sindir El.

Omma pun pergi dan menghampiri Gio dan Erika.

"Mama ganggu ya?" Ujar Omma.

"E-eh, mama kok udah disini—" Ujar Erika gugup.

"Omma!! Ara kangenn," Ara pun berhambur ke pelukan Victoria.

"Omma juga kangen, gimana disini gak bandel kan?"

"Nggak dong, ada Kak El sama Kak Mark, jadi aku gak bandel," Ujar Ara sambil tertawa.

"Gio? Kamu lebih cepet ya dari tante," Ujar Victoria sambil tertawa.

"Iya tante, aku sebenarnya juga di undang ke acara yang sama," Ujar Gio gugup.

"Ga usah gugup gitu Gi, tante gak gigit kok," Ujar Victoria renyah. Yang dijawab oleh kekehan oleh Gio.

Sekarang mereka semua tengah berkumpul di ruang keluarga, disini ramai dan niatnya mereka ingin memberikan kejutan untuk Ara, tapi keadaan yang seperti ini, sulit untuk merayakan nya. Semuanya sudah tahu tentang kejadian tadi, yang membuat semuanya khawatir ke Erika.

"Mbak nggak ada luka kan tapi?" Ujar Gio sambil memegang tangan Erika.

"Nggak kok, Tuhan masih sayang sama aku kayanya," Ujar Erika tertawa.

[ RIO POV ]

Di depan gue sekarang ada Mbak Erika dan Gio. Disebelah gue Ada Leta. Dan tentu aja Leta ngeliat mereka sendu, Gio sama Leta itu dulu gak bisa dipisahin, mereka berdua saling sayang sampai akhirnya Leta ngelakuin hal yang membuat Gio hilang kepercayaan. Tapi ya, Gio orang yang sangat pemaaf, makanya sampe sekarang Gio masih ladenin kemauan Leta.

"Let? Gapapa?" Senggol gue ke Leta.

"Hah? Gak papa kok," Ucap Leta dengan senyum palsunya.

"Gue tau Let, lo blm bisa lepasin Gio kan?"

"Gue mencoba buat lepasin Ri, tapi susah lo tau kan?" Jawab Leta sambil menunduk.

"Lo harus belajar ikhlasin Let, sekuat apapun lo mencoba untuk membuat orang lain bertahan, tapi kalo dia emang udah terpaku sama yang di depan mata, lo ga bisa berbuat banyak."

"Lo mau bantu gue Ri?" Ujar Leta sambil menatap gue.

"Maksud lo?" Tanya gue bingung.

"Bantu gue lupain dan ikhlasin Gio."

"Maksudnya gue dijadiin pelampiasan gitu?" Ujar gue gak santai.

"Kasarnya sih gitu, tapi in right way. Gue tau Ri, lo pernah suka kan sama gue?" Ujar Leta dengan PD nya. Wait tapi kok dia bisa tau? Mau di taro dimana muka gue?

"Percaya diri banget lo?" Ujar gue gugup.

"Gausah gugup gitu kali Ri," Ujar Leta sambil tertawa.

"Kayanya ada yang lagi pdkt juga nih," Sahut El dengan gelak tawanya.

"Iya nih El, si Rio nya sombong gak mau pdkt sama kakak," Ujar Leta dengan jahilnya.

"Apaan dah, lo cewe terpede yang pernah gue temuin," Ujar gue sinis. Gue pun melirik Gio. Dia pun balik menatap gue.

"Semangat!" Ujar Gio tanpa di dengar dan tersenyum ke gue.

Ok, gue ga bakal sia siain kesempatan ini.

[ RIO POV END ]

Sekarang, mereka tengah berada di bandara hendak kembali menuju Indonesia. Karena rasa bersalah nya, Rama sengaja meminjamkan pesawat pribadinya untuk keluarga Erika.

"Ya kembali lagi dengan El Jovian Amastara dengan followers 87k yang akan memandu kalian untuk perjalanan dari Vancouver ke Jakarta!" Ujar El semangat yang disahuti oleh tepukan tangan semua orang.

"Ya sebelum itu perlu diketahui kalau princess kecil kita, hari ini berulang Tahun, tepuk tangan buat Ara!!" semuanya bersorak.

"Bang Rio, ayo bawa keluar kuenya!" Teriak El.

"Sabar buset," Ujar Rio kesal.

"Untuk oknum Bernama Zeara Anastya Veronica, silahkan maju ke depan, diikuti dengan ibunda nya yang cantik, tapi masih cantikan kak Leta," Ujar El sambil tertawa. Erika dan Ara pun maju ke depan.

"Kak El, papa kok gak dipanggil?" Ujar Ara.

"Hah Papa siapa— OH BANG GIO?! Yaudah Bang maju bang," Ujar El tertawa. Gio pun turut maju ke depan.

"Yaudah ga perlu lama lama, ayo kita nyanyi selamat ulang tahun buat Ara!" Semuanya menyanyikan lagu bersama sama, akhirnya masuk ke sesi menipu lilin.

"Ok, sebelum itu Ara ayo buat wish dulu," Ujar El.

"Wish Ara, Ara pengen Bunda, Papa, Omma, Uncle Rio, semuanya yang ada disini bisa bareng bareng sama Ara terus, Sehat selalu, diberkati Tuhan, pokoknya yang baik baik deh," Ujar Ara dengan nada imutnya.

"Semoga Ara tetep bisa jadi anak yang baik buat bunda sama papa, semoga nilai Ara disekolah bagus bagus, semoga Ara punya banyak temen, yang terakhir. Semoga Papa sama Bunda bisa bareng bareng terus," Lanjut Ara dan menatap Gio dan Erika lalu menipu lilin. Semuanya bersorak Gembira.

"Oke sekarang kita lanjut ke acara berikutnya, Bang Gio silahkan," Ujar El.

"Ara, maaf ya papa nyela acara kamu," Ujar Gio, dan Ara hanya tersenyum.

"Duh saya bingung mau ngomong gimana," Ujar Gio gugup.

"Buat Mbak Erika, Gio gak tau mau ngomong gimana, Gio tau kita baru kenal beberapa bulan. Gio gak bisa romantis kaya orang orang, Gio cuman bisa apa adanya. Mbak tau, selama dua hari ini Gio gak ngabarin mbak, karena Gio udah nyiapin ini dari awal, tadinya Gio mau ngelakuin ini di Vancouver tapi keadaan gak memungkinkan buat itu,"

"Jadi Gio gak mau basa basi, mbak ayo lanjutin hubungan ini ke jenjang yang lebih serius."

TO BE CONTINUED

Buru buru banget ga sih? Maaf banget part kali ini gak menarik dan krik banget, otaknya lagi ga lancar banget wkwk, trs maaf banget si Gio ga romantis wkwk, takut jadi cheesy gitu, yaudah lah tungguin aja ya wkwk.

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!🤡💛💚

HEAVEN | KSG X JJH✧ (✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang