10. Eunoia [END]

5.4K 254 3
                                    

Adakah yang masih menunggu kelanjutan dari ff ini?

































Lagu diatas jangan lupa di putar yak!
Jangan lupa vote sama comment juga yak!




























Siang ini, telihat Haechan sedang tersenyum lengkap dengan setetes air matanya melihat sebuah dinding tempat penyimpanan abu seseorang yang sangat ia cintai.

Haechan mengusapnya sembari air matanya tetap keluar, walaupun sedih Haechan tetap berusaha tersenyum.

"Selamat siang sayang. Apa kabarmu disana? Aku disini baik baik saja bersama Seungwoo dan Haejung. Aku minta restumu ya, agar aku bisa kuat merawat Seungwoo dan Haejung" ucap Haechan

"Thanks for everything babe. Seungwoo dan Haejung, mereka kujaga sangat baik sesuai janjiku padamu dulu. Dan bahkan jika kau ingin tau, kelakukan mereka sama persis layaknya anak kembar" lanjut Haechan

Haechan beralih dengan menghapus derai air matanya dan memukul dadanya untuk tetap kuat.

"Aku pulang dulu sayang. Nanti aku akan kembali lagi jika aku memiliki waktu" ucap Haechan

Haechan beranjak dari tempat itu dan dengan cepat bergegas ke mobil. Betapa bersyukurnya Haechan saat melihat dua anaknya itu masih tertidur nyenyak sambil berpelukan di kursi belakang.

Dan tanpa banyak membuang waktu, Haechan dengan kelajuan normal kembali ke rumah kediamanya. Dan untungnya perjalanan itu tidak memakan waktu yang sangat lama sehingga akhirnya Haechan sampai dirumahnya dengan selamat bersama kedua putranya itu.

Haechan menggendong kedua putranya itu dan masuk kedalam rumah. Disabut dengan seorang wanita tua yang diketahui adalah bibi Song.

"Tuan, biar bibi bantu" tawar bibi Song

"Tidah usah bi, aku bisa kok bi. Tolong buatkan makan saja ya bi" tolak Haechan

"Baik tuan" turut bibi Song

Bibi Song dengan cepat memasak makanan dan Haechan menaruh Seungwoo dan juga Haejung di ranjang. Haechan dengan telaten melepas jaket dan sepatu kedua putranya itu tanpa membangunkan mereka.

Setelahnya, Haechan memasang pengaman pembatas tempat tidur agar keduanya itu tidak akan terjatuh. Setelahnya Haechan keluar dari kamar untuk menyantap makanan yang dibuat oleh bibi Song.

Haechan duduk di meja makan dan melihat makanan sudah tersedia. Aromanya yang sangat memanjakan hidungnya membuat Haechab tidak sabar untuk menikmatinya.

"Wah. Bibi tau aja kalo aku lagi pengen sup rumput laut sama Tteokbokki" ucap Haechan

"Bibi memang sengaja masak semua makanan kesukaan tuan karna tadi bibi dengar tuan baru aja habis dari Jeju" ucap bibi Song

"Aku tadi main bentar ke rumah appa sama eomma, sekalian datang ke tempat mengabuan" ungkap Haechan

Mendengar jawaban itu, bibi Song menepuk pundak Haechan lembut memberikannya kekuatan.

"Tuan. Bibi sih nyaranin untuk tuan nenangin diri pakai lagu, karna kalo mulut yang bicara ngak akan bisa ngebuat tuan tenang" saran bibi Song

"Makasih ya bi untuk makanannya" ucap Haechan

"Udah habis aja tuan. Bibi berisihin dulu" ucap bibi Song

Bibi Song membersikan meja makan dan Haechan beranjak ke ruang tengah. Haechan duduk di sofa dan ia memutarkan sebuah lagu yang menjadi lagu favoritenya semenjak Haejung lahir.

My love Story [JAEHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang