2. Ketabrak

29 4 3
                                    

Di sepanjang perjalanan menuju kelas, Dinda yang sedang berjalan tiba tiba tertabrak.

"Tamaaaaa!" suaranya membuat Feri melongo

"Apa sih Din, ngomong tu gausah keras-keras. Gue juga ga budek" kalimat yang membuat mulut gadis itu maju beberapa senti.

"Lo kalo jalan liat-liat dong! jalan tu pake mata"

"Kalo jalan ya pake kaki ogeb. Kalo jalan pake mata mana bisa bambang. Mikir dong"

"Gatau ah males" Gadis itu pun melanjutkan perjalanan dengan emosi yang menggebu-gebu

"Gimana sih tu anak, cantik cantik gaje"

~~~

"Din, yuk ke kantin, laper gue belum sarapan" ucapan Hesti hanya di jawab oleh anggukan.

Saat dua sejoli itu melewati kelas 12 IPA 1, tanpa sengaja gadis dengan nama Dinda itu tersandung kaki Deni, sahabat Tama. Dengan cekatan Tama menarik pergelangan tangan gadis itu. Hal itu membuat jantung keduanya tak konsisten.

'ngapain lu deg degan! dasar Dinda bego!'
'Dinda diliat dari deket tambah cantik ya'

"Wah tanda tanda nih. Lanjut aja terus bang"

Keduanyapun bangun dari lamunanya masing masing

"Lanjut aja nih haha pantes banget" membuat mata Dinda membulat dan menatap Hesti dengan tajam karena telah mengatakan kalimatnya

"Makasih" ucap Dinda dengan menahan rasa gugupnya.

"Iya" Tama mengucapkanya juga dengan menahan rasa gugupnya.

Akhirnya 2 sahabat melanjutkan perjalananya ke kantin.

"Tama ganteng banget ya Din. Dulu maknya ngidam apan yak" kalimat yang di ucapkan dengan semangat 17an.

"Yaelah amit-amit. Orang gila gitu lo bilang ganteng?!"

Ya benar sekali, Tama adalah Rajanya SMA Baster. Lelaki dengan paras tampan blesteran Turky dengan postur yang tinggi ditambah senyumanya yang membuat wanita manapun klepek-klepek.

"Tapi lo jangan gitu. Bisa aja jadi cinta" dengan sengaja Hesti mengaraskan kata terakhir.

"Ga mungkin Hesti! Dia anak nakal kaya gitu kok. Searagamnya aja berantakan kaya gembel" membalas ucapan sahabatnya dengan melotot.

"Gembel dari mana sih kutil. Lu bego apa tolol sih. Gembel dari mananya!"

"Lo buta ya? dasi aja longgar, bajunya pada keluar. apa itu ngga gembel namanya?"

"Justru itu bego yang buat dia tambah ganteng, keren. Kalo lo gamau buat gua aja"ucapnya yang lagi lagi dengan semangat 17an.

"Ya ambil aja sana, orang dia bukan siapa siapa gua ngapain lo ijin ke gua goblok" gadis itu kembali membuka botol minum yang di beli nya di kantin.

"Kan lo satu satunya orang yang gasuka liat dia"

"Ya kalo gua satu satunya orang yang ga kena peletnya emang ngaruh?" sambil menatap sahabat tercintanya dengan menaikan kedua alisnya.

"Yaa engga juga sih" jawabnya polos

"Lo kalo di kasih otak taruh di tempatnya jangan di siku goblok"

Dilain arah ada 3 sahabat.Tentu saja Tama, Deni dan Iron.

"Cie cewe cewe cantik lagi pada ngomongin abang ya" ucap Iron seenaknya.

Tentang Aku dan TamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang