First of all, i wanna say thank you for you guys who read this simple fanfic of GRESHAN. We hitted 1k+ readers so far, i wanna make this story grow up more again so please help me. That's ez way just click star below. Your support is precious for me guys.
Dan jika fanfic ini mendapat banyak dukungan lagi aku akan lanjutkan hingga pada ending yang sudah aku tulis di draft, but if it isn't i'll end it very soon. mayb just 10 episode...
Setelah resmi berpacaran, Shani semakin dekat lagi dengan Gracia. Seperti tidak bisa meninggalkan gadis itu barang sejenak saja. Gracia juga semakin sering menginap di apartemen Shani, Shani yang meminta walau tidak diminta pun Gracia dengan senang hati menginap. Shani benar-benar tidak bisa pisah dengan pacarnya itu. Sungguh tidak terduga, seorang yang tidak mudah ditebak ekspresinya, terkesan tidak peduli dengan sekitar, jutek seperti Shani bisa menjadi orang yang sangat hangat dan penuh perhatian pada Gracia. Tidak jarang juga menunjukkan kecemburuannya, seperti sekarang.
"Tadi aku lihat kamu jalan bareng senior yang kemarin lagi," ujar Shani yang masih fokus pada novel yang dia baca di sofa.
Gracia yang baru saja datang, belum sempat melepas sepatu sudah disambut oleh kecemburuan Shani. Dia menghampiri Shani yang duduk di sofa, memeluknya dari belakang.
"Shan, kamu se posesif itu sampai ikutin aku seharian?"
"Itu ga posesif. Aku cuman jaga pacarku."
"Iya deh, tapi kamu kelihatan banget cemburunya," ujar Gracia lalu terkekeh.
Shani melepas pelukan tangan Gracia di lehernya. Dia berdiri dan menghadap Gracia. Dan menatap kedua mata Gracia.
"Iya, aku cemburu, Gre."
Gracia tersenyum mendengar itu.
"Shan, kamu tuh ga perlu cemburu. Masa manusia sempurna kaya kamu cemburu sih."
Gracia memutari sofa untuk berhadapan langsung dengan Shani. Dia memeluk Shani dan menyenderkan kepalanya di pundak Shani. Shani membalas pelukannya.
"Aku sempurna karena ada kamu, Gre. Kamu bagian dari hidupku yang buat kisah hidupku sempurna."
Ucap Shani dengan nada lembutnya. Lalu dia mencium puncak kepala Gracia.
"Shan, kamu kenapa sih manis banget. Aku lemah tau," Gracia memukul pelan pundak Shani membuat gadis itu terkekeh.
"Kamu kenapa gemesin banget sih, jadi pingin cium," balas Shani.
"Ih, om-om mesum!" Gracia melepas pelukannya dan berjalan mundur sambil memeluk badannya. Shani makin terkekeh melihat perbuatan Gracia.
"Kamu ga bisa lepas dari aku, Gre HAHAHAHAHA."
Shani melangkah dengan cepat mendekati Gracia. Lalu dia menggendong Gracia ala bridal menuju kamarnya. Dia menjatuhkan tubuh Gracia ke atas ranjang lalu memeluknya. Mencium setiap lekuk wajah Gracia dan turun ke lehernya.
Itu membuat Gracia geli.
"Shan AHAHAHAHAHA geli tau-uhh Shanii!"
"SHANII GELII! LEPAS GAA!"
Akhirnya Shani puas mengerjai Gracia, dia menghentikan aksinya dan tertawa keras sekali.
"Mau lagi ga? Om bisa lakuin lebih lagi loh!" Ujar Shani sambil menaik-turunkan kedua alisnya dan menyeringai.
"DASAR MESUM!"
"I love you too!" Jawab Shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADEK ◑greshan
FanfictionNew story created, baca aja udah. #2 Gracia , 13 September 2020 ❥PERINGATAN Cerita ini mengandung unsur gxg