24

587 68 2
                                    

"Kamu suka dengan drama ya Iori-chan?"
"A-tidak terlalu,aku hanya mengagumi saja"
"Kau bisa bermain peran juga?"
"Tidak,aku tidak terlalu mahir dibidang itu"
"Woo..sudah dimulai.."
Mereka berdua menikmati drama itu hingga selesai.
"Hiyaahhh..ternyata endingnya memang tidak terlalu memuaskan ya?"
"Semua drama sering begitu Idate-san"
"Kita ketempat api unggun yuk?Aku juga ingin berdansa ahaha.."
"Ya"
Sungguh Iori hanya bisa menuruti semua permintaan Idate.Dia tidak bisa menolak karena dia teringat pada seseorang saat ini.
.
.
.
"Duh..yang lain pergi kemana ya?Kita jadi terpisah nih menejer"
"Ponsel mereka juga sulit dihubungi"
"Mau bagaimana menejer?"
"Kita cari disana saja Riku-san"
"Uhnn.."

Mereka berdua bergandengan tangan supaya tidak terpisah juga.Dua orang beda surau itu terus berjalan hingga didepan api unggun.
"Eh,ada api unggun juga ya.Waahh..terakhir kali aku melihat api unggun ketika ada toko baju yang terbakar ahaha.."
"Ri-riku-san,itu bukan api unggun namanya"
"He?Lalu apa?"
"Itu gedung yang terbakar"
"Ohh..iya juga ya ahaha.."
"Riku-san,ada panggung disebelah sana,untuk apa ya?"
"Mungkinkah untuk konser?"
"Benar,tapi siapa ya artisnya?"
"Trigger kah?"
"Mu-mungkin"
"Kita kesana yuk menejer?!"
"Baik"

Tak jauh dari tempat Riku dan Tsumugi.Iori yang sejak tadi bersama Idate pun terkaget karena melihat sang Center dan menejer tengah asik menonton api unggun.

"Maaf Idate-san,aku ada urusan sebentar"
"Hmm?"

Iori berjalan cepat dan menghampiri dua orang beda surau itu.

"Nanase-san?"
"He?Iori,dan.."
Riku menatap seorang anak laki-laki yang berpawakan tinggi itu.
"Tsubasa Idate"
"Kau siapa?"
"A-Nanase-san,dia ini-"
"Pacar ahahaha..."
"Heeeee???"Iori gelagapan,tak tau dengan jalan pemikiran Idate yang tiba-tiba mengatakan itu didepan Riku dan Tsumugi.
"IORI!!!Ikut aku sekarang.Dan kau,tetap tunggu disini,tidak usah ikut!!"Idate hanya melongo tidak tau kesalahan dia dimana.
"Tu-tunggu Nanase-san.Kau salah paham"
Riku menggenggam tangan Iori erat dan pergi begitu saja dari hadapan Idate dan Tsumugi.

"Padahal aku mau bilang bercanda tadi.Apa Center kalian marah?"
"Se-sepertinya tidak Idate-san hehe.."
"Yoo..menejer"
"Yamato-san,Nagi-san?"
"Loh,bukannya tadi kau dengan Riku?Dimana dia sekarang,lalu siapa bocah ini?Temannya Ichi ya?"
"Ahahaha..maaf.Aku akan kekelas dulu"
Idate yang kikuk itu membungkukan badan lalu pergi.Sedangkan Tsumugi dan Yamato hanya diam melepas kepergiannya.
"Anak yang aneh"
"Iyes you right"
"Nagi-san?Kau berbelanja sebanyak itu?"
"Yess..kita akan melihat magi cona setelah pulang dari sini"
"Haahh...terkadang menurutimu menyebalkan juga Nagi"
"Ehehe.."
Tsumugi tertawa renyah hingga membuat Yamato berhasil tersenyum lebar juga.Ternyata diam-diam Yamato juga suka mengamati Tsumugi.
.
.

"Uwaa Takoyaki ini enak sekali Hino-chan"
"Ahaha..benar kan,junior kita ini memang pintar membuat Takoyakinya"
"Ahaha..terimakasih Hinowa senpai"
"Oh iya,kalian melihat Iori tidak?"
"Maksud senpai Izumi Iori dari Idolish7 itu,teman 1 kelas senpai?"
"Unn begitulah"
"Hino-chan,aku nambah"
"Ahaha..oke.Aki-chan,tolong ya"
"Oke.Tapi ngomong-ngomong kami tidak melihat Iori senpai sejak tadi pagi kok,memangnya dia datang ke festival?Ini silahkan Takoyakinya"
"Eh-dia berangkat kok"
"Tapi kita bahkan tidak melihatnya,iya kan Kirika?"
"Eiyy..kita tidak lihat sejak tadi"
"Kalian yakin,kita sedang change loh.Ini aku ada fotonya,coba lihat"
Hinowa memperlihatkan foto Inori diponsel miliknya.

"I-ini Iori-senpai?"
"Ta-ta-ta-tadi beli Takoyaki disini dengan orang yang tampan,seperti orang blasteran"
"Oo..maksudnya Nagichi?"
"Nagichi?"
"Ahaha..itu panggilan Tamaki untuk Nagi-san"
"Bukan.bukan Nagi-san yang bersama Iori senpai"
"Berarti laki-laki yang tadi siang menarik paksa lengan Iori-san ya?"
"Oshh.."
"Kita cari lagi yuk Tamaki!"
"Sebentar,1 bungkus lagi"
"Baik"
"Dasar Tamaki"
.
.

Memories MelodiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang