dinner

274 46 0
                                    

♡♡♡♡

Setelah salah paham singkat Reyhan dan Keysha saat ini sedang berada disalah satu restoran. Dimana Setya telah memesan ruangan yang menurutnya sangat romantis.

Reyhan duduk didepan Keysha begitupun Keysha. Kecanggunganpun terjadi hingga Reyhan bertanya.

"Kenapa lo mau nerima perjodohan ini," katanya menatap Keysha lekat namun yang dipandang masih melihat lihat ruangan tersebut dengan tatapan yang berbinar. "Hm Keysha cuman mau perusahaan ayah baik baik aja. Kalau perjodohan ini gak dilaksanakan perusahaan ayah bisa bangkrut."

Mendengar alasan Keysha Reyhan mengingat lagi permintaan ayahnya itu. Ayahnya meminta dirinya menikah karena permintaan almarhumah ibunya untuk dinikahkan dengan anak perempuan dari sahabatnya yang bernama Rina. Ayah Reyhan mengetahui semuanya. Jadi ketika perusahaan Rio ayah Keysha dalam kemunduran inilah kesempatan ayahnya untuk memberi beberapa syarat.

"Oh ya kalau kamu sendiri kenapa kamu mau perjodohan ini?" Sekarang Keysha lah yang bertanya.

"Kalau gue bilang gue suka sama lo, lo percaya gak?" Kata Reyhan membuat Keysha terkejut seketika. Hawa yang tadinya dingin sekarang menjadi sedikit panas baginya. "Kamu bercanda kan? Kita baru ketemu tadi sore."

Mendengar jawaban Keysha Reyhan pun tertawa. Sementara Keysha bingung kenapa Reyhan seperti ini. "Hahahaha lo lucu banget sih! Percaya aja sama kaya gitu! Omong kosong karena gue gak akan mungkin cinta sama lo!"

Keysha pun tersentak kaget ketika mendengar Reyhan berkata seperti itu.

"Denger! gue nikah sama lo karena urusan bisnis jadi lo jangan berharap apa apa dari pernikahan ini mengerti!" Kata Reyhan lagi dengan penekanan di akhir kalimatnya.

"Keysha gak berharap kalau kamu bakal suka sama Keysha. Dan Keysha juga janji gak akan suka sama kamu!"

"Bagus kalau gitu kita buat perjanjian setelah menikah nanti lo paham?"

Keysha hanya menganggukan kepalanya kemudian makanan yang mereka pesan pun datang.

♡♡♡♡

Reyhan mengantarkan Keysha sampai rumah dengan selamat. Saat pulang dia tidak berkata apapun dan langsung pergi tanpa pamit.

Keysha menggelengkan kepalanya ketika tau sifat calon suaminya yang benar benar tidak baik menurutnya.

Keesokan paginya Keysha dan orang tuanya kedapatan paket paket kebaya dan juga barang barang dekor. Ruang tamu mereka pun telah didekor sedemikian rupa karena akan kedatangan Reyhan dan keluarganya untuk acara lamaran.

Keysha pun berkata pada ibunya yang sedang dekor bersama pembantu rumahnya itu mbok Jum.

"Bun kok rumah didekor sih ada acara apaan yah?"

"Oh ini nanti keluarga calon suami kamu mau datang kesini sekaligus acara lamaran. Kamu sendiri kok udah rapi banget mau kemana?"

"Key mau berangkat kuliah bun. Niatnya mau minta anterin ayah tapi ayah udah berangkat kerja."

"Naik ojek online dulu aja. Dari pada naik motor sendiri bahaya." Saran Rina kepada putrinya. Sementara tangannya tengah sibuk mendekor dinding ruang tamu itu.

"Iya bun iya ini juga mau pesen."

Saat Keysha sesang mengotak ngatik hpnya bel rumah pun berbunyi dan terdengar suara salam dari luar. Bunda Keysha pun menyuruh Keysha membuka pintu.

Keysha menjawab salam dan membuka pintu betapa terkejutnya ia saat melihat sosok Reyhan yang membawa bucket bunga.

"Kamu! Kamu ngapain kesini?"

Tanya Keysha kepada Reyhan namun Reyhan malah balik bertanya.

"Tante Rina ada gak?" Katanya masih memegang bucket bunga itu dan Keysha pun berkata. "Ada didalem masuk dulu."

Reyhan pun masuk dan menyapa Rina dengan senyumnya yang manis bagi orang lain. "Eh nak Reyhan kok dateng bawa apa ini?" Tanya Rina basa basi kepada Reyhan.

"Ini tan ada kiriman bunga dari tante Diana tantenya Reyhan disuruh kasihkan ke tante."

Keysha pun kaget bagaimana bisa Reyhan sangat akrab dengan Bunda nya ini mereka aja baru ketemu saat ini. Tapi masa bodoh dia gak terlalu memikirkan hal itu yang saat ini ia pikirkan adalah. Dia harus berangkat ke kampus.

"Key kamu kok belum berangkat katanya mau berangkat."

Kata Rina kepada Keysha karena dia masih diam semenjak Rina mengakak Reyhan duduk dan menanyain kabarnya.

"Nunggu gojek bun 10 menit lagi sampainya," kata Keysha.

Reyhan pun yang mendengar hal itupun berkata. "Tan biar Reyhan aja yang nganter kebetulan Reyhan juga harus ngantor." Tawar Reyhan kepada Rina. "Eh jangan nak nanti kamu kerepotan lagi." Kata Rina menolak. "Gapapa tan itung itung pdkt sama calon istri."

Ajakan Reyhan membuat Rina terkekeh dan mengiyakan. Keysha pun menurut dan pamit kepada Bundanya.

Di perjalanan lagi lagi tak ada yang memulai perbincangan. Sampai dikampus Keysha pun bilang kepada Reyhan.

"Aku berangkat dulu."

Disaat dia mengengadahkan tanganya Reyhan terheran heran.

"Mau apa nih mau minta uang jajan? Emang lo gak punya duit sampai minta ke gue gak banget lo."


"Mau salim mas Reyhan!"

Katanya kemudian dengan gelapan Reyhan memberikan tangannya dan Keysha pun salim kepadanya.

"Yaudah aku berangkat dulu!"

Keysha pun keluar dari mobil Reyhan dan Reyhan masih tetap dengan jantungnya yang berdegup kencang.

FLOWER DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang