Rafa terus saja mondar mandir bingung apa yang harus dia lakukan sekarang, saat semua sudah berkumpul di stand panitia Rafa mengambil nafas sejenak lalu menghembuskan nafasnya perlahan karena sedari tadi terasa sesak pasalnya separuh nafasnya kini telah menghilang tanpa meninggalkan jejak.
"Guys gimana kalau kita cari mereka sekarang, kita telusuri jalanan hutan tadi" ide Rafa.
"Gue ikut!!" ucap seseorang dibelakang Rafa yang langsung mendapat tatapan pertanyaan dari pasang mata.
"Lo kan bukan panitia Ron?" ucap salah satu anak OSIS.
"Gue pengen ikut!" tegas Roni tidak mau di bantah.
Rafa yang mengerti akan posisi Roni yang pasti juga khawatir dengan keadaan Gista hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Oke semakin banyak semakin baik" ucap Bima selaku ketua OSIS.
Para panitia mulai mencari mereka dan meneriaki nama Ayra dan Gista sembari menyusuri jalanan hutan yang dilalui tadi. Tapi hampir satu jam mereka tidak menemukan tanda tanda maupun keberadaan Ayra dan Gista. Sampai Bima menginterupsi untuk berhenti dulu.
"Guys kita udah satu jam nih nyari mereka tapi nggak ketemu juga,lebih baik kita lapor ke guru terus kita lanjut besok aja!" instruksi Bima.
"Gue akan tetep nyari!" ucap Rafa tiba tiba.
"Gue juga!" diikuti oleh Roni.
"Terserah lah kalau kalian nggak capek tapi jangan paksain kalau kalian itu beneran lelah mending istirahat dulu, gue sama temen temen udah nggak kuat" kata Bima lalu kembali ke area camping lalu diikuti yang lainnya menyisakan Rafa dan Roni yang saling menatap.
"Gimana mau istirahat,kalau dia hilang entah kemana" lirih Rafa yang didengar Roni.
"Iya gue juga mana bisa istirahat sihh" sambung Roni yang langsung mendapat tatapan aneh dari Rafa.
"Kenapa?" tanya Roni yang melihat Rafa menatapnya.
"Enggak" elak Rafa cepat.
"Gue tau, ngga usah Lo sembunyikan dari gue. Gue juga tau semua tentang Lo" ucap Roni menepuk bahu Rafa pelan.
"Lo tau apa tentang gue?" sinis Rafa menatap tajam Roni.
"Ck gue tau semua tentang Lo, tentang Lo yang suka sama Ayra tentang penyakit Lo yang Lo tutupin selama ini dan tentang alasan Lo menjauh dari Ayra "
"Darimana Lo tau?" tuding Rafa terkejut.
"Gue tau Lo suka sama Ayra dari sikap Lo yang nggak biasa,gue tau tentang penyakit Lo dari nyokap Lo, dan gue hanya nebak aja sih kalau alasan Lo menjauh dari Ayra karena Lo nggak mau liat Ayra sedih hanya karena tau kalau Lo itu sakit"
"Huft kenapa Lo bisa tau sih" putus Rafa kesal.
"Udah sekarang itu ngga penting yang penting itu kita cari mereka dulu,gue khawatir banget sama Gista".
"Bukannya Lo udah putus sama dia?" tanya Rafa di sela sela mencarinya.
"Iya sih tapi gue pengen nyambung lagi sama dia"
"Maksudnya?" tanya Rafa tak mengerti.
"Hish maksud gue tuh gue pengen balikan lagi sama dia"
"Ohh" Rafa hanya beroh ria lalu mereka melanjutkan perjalanan mereka lebih masuk ke dalam hutan lagi.
________
"Gis gue takut......." desis Ayra ketakutan.
"Iya gue juga takut Ay, terus kita harus gimana dong"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Cold Hearted [END]✓
Teen FictionFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA!!! Ig : reputri_25 JANGAN LUPA UNTUK VOMENT!!! Awas Baper⚠️ Cerita ini bukan menceritakan kisah cewek Cupu vs cowok cool atau sebaliknya yaa guys. Tapi dijamin bikin baper siapin hati dan mental ya soalnya lumayan menguras...