bagian awal

6 1 0
                                    

Pagi seperti biasa nya,hari senin. Hari yang menyebalkan buat ku yah bukan tidak nasionalisme atau sebal karena upacara ,tetapi sebal karena abis seharian rebahan di kasur dan bangun siang di hari minggu. Ini di bangunkan di pagi hari seperti sloth mengendalikan ku. Nama ku rahldi kelas 2 sma . Aku menyalahkan motor di pagi hari dan memanaskannya. sebuah vespa yg di berikan ayah saat masuk sma. Selesai beres2 aku pun  
Mengambil tas ku.
"dek makan dulu nih sudah siap"
Suara terdengar dari dapur, seorang wanita muda umur 29 tahun ada disana,itu mama baru ku. Terlihat roti bakar dan susu untuk sarapan pagi ini
Aku hanya menganguk, aku memakan roti dan minum susu seperti biasa.
"wah kaya enak nih, sarapan roti dan susu emng paling hebat dah"
Itu adalah tina adik tiri ku kami disekolah bareng dia kelas 1 sma sedangkan aku sudah kelas 2 menyebalkan dan berisik sekali
"wah ma ini sangat enak lo cokelat nya sangat berasa"
"ya, iya dong bikinan mama gitu loh!!"
"hah!!, mama paling liat di instagram kan!"
"mana ada"
"ngaku dah ma, aku juga pernah liat turtorial roti seperti ini loh"
"hehe iye deh tapi berhasil kan?"
"iye deh emng top mama ku ini"
"hey kak ini enak kan?
Aku hanya menganguk
"hey kak, kamu ini senyum dong setidaknya suram bngt sih. Walapun wajah mu ini tampan tapi kalo cewek mendekati mu dia akan beku loh!!
"aku tidak berharap mendapatkan cewek sih!!"
"knp?"
"hanya tidak berniat saja"
"walapun ada cewek seperti ku?, aku ini populer loh follower ku bnyk juga dan aku cantik loh"
"kalo kau mendekati cowok hal yg pertama di lakukan si cowok menetup kuping dan berkata ini seperti neraka"
"ha! Jahad bngt lu kak emng gw berisik bngt kah?
Seperti biasa mama hanya tersenyum melihat kita seperti ini
"ma makasih atas makanan nya aku berangkat ya"
"oh iya hati2 ya"
"huu abang tunggu"tina sambil mengambil roti dan minum susu berbarengan dan mengejar kaka nye yg pergi
"kak tunggu ih" sahut tina dari kejauhan, aku sudah duduk di atas motor ku dan ingin mensetater motor itu dan terdengar suara mesin menyalah
"kak tunggu in dong parah bngt sih kan kita sekolah nya sama"
"ha? Bukan seperti biasa nya ya? Kita kan selalu bareng. Bukan berati saat gw selesai  makan gue akan ninggalin lo?
"hee. Panik aja gw ntar lo ninggalin gw"
"cepat deh gw ga mau upacara di depan gerbang"
"oh siap mas"

Hari seperti biasa nya pagi yg tidak spesial  dan suara ocehan berisik dari adik ku seperti biasa. Aku hanya menaganguk dan hanya menjawab iya dan tidak. Beruntung kami belum terlambat aku menaruh motor di parkiran dan menurukana adik ku di parkian
"makasih kakakku yg tampan ini"
Aku hanya mengaguk dan menaruh motor di parkiran seperti biasa. Aku memasuki kelas dan menaruh tas sebelum bel upacara berbunyi, setelah upacara seperti biasa kami memulai pelajaran kami belajar seperti biasa jam 3-4 guru kami tidak masuk suara mulai berisik yah walapun aku tidak tergagangu sih aku tertidur di jam pelajaran tersebut orang di kelas ku juga ada yg tertidur. Aku tebangun melihat sebagian anak2 di kelas ku sudah keluar ada siswa siswi  yg sedang mengobrol dan makan. Aku berdiri dari kursi ku dan menuju ke kantin karena lapar, suasana kantin tampak ramai seperti biasa aku membeli susu dan juga sandwich seperti bisa dgn harga murah aku memakannya di kantin karena peraturan sekolah kami tidak boleh membawa makanan dari kantin kekelas kecuali bawa dari rumah yah aku bisa makan sendiri jadi sudah terbiasa. Selsai makan rahdi langgsung menuju kelas seperti biasa dia duduk di kursi nya dan hanya terdiam seperti memikirkan sesuatu dan seorang datang kepadanya
"kau tertidur lagi di pelajaran bu indah"
"yah, gw ngantuk"
"lu akan di hukum kan kalo tidur di kelas"
Ah benar di adalah ketua kelas yg merepotkan  sangat menyusahkan
"iya, gw tau"
"terus, kalo gitu ngapain masih langgar dasar tolol"
"yah gw ga benci hukuman nya sih"
"ha? Apa kau suka di suruh keluar kelas
"ga juga gw hanya tidak benci hukuman itu"
Panggilan kepada rahdi kelas 11 ipa A dan rika kelas 11 ips b ke ruang guru menemui bu indah, rahdi bejalan menuju lorong ruang guru disana sudah ada rika dan bu indah . Bu indah memberikan rahdi kursi dan kedua murid di persilahkan duduk
"rahdi dan kamu rika terpilih lomba cerpen"
"beneran bu kalau boleh tau tanggal brp lombanya"
"4 desember rik"
"ha cepet amad bu 1 setegah bulan lagi"
"yah awalnya ibu ga mau rik ikutan lomba kaya gitu, alasanya terlalu awal dan belum siap sih. Tapi pihak sekolah mewajibkan sekolah nya ikut. Bagaimanpun sekolah kita adalah terbaik di provinsi ini jadi pihak sekolah ga mau kehilangan gelar gitu lah"
"eh tapi knp kita yg kepilih bu"
"ibu hanya lihat dari tugas cerpen kalian"
"oh iya rahdi bagaimana tugas mu ibu tadi ga masuk kelas kamu"
"oh, belum selesai bu, masih dalam proses"
"kalau gitu kerjakan"
"siap bu"
"kalian berdua harus akrab dan belajar menulis cerpen dan membuat bareng kalian memliki kekurang dan kelebihan yg berbeda"
"baik bu"
Setelah keluar dari ruang guru kedua murid itu berjalan di koridor kelas dan rika menatap rahdi dengan kebingungan.  karena kelas susana kelas sepi di karena bel masuk sudah berbunyi
"hey nama lo rahdi yah salam kenal yah"
"iya"
"eh lu tau ga maksud dari bu indah dhi"
"tidak"
"binggug gw mksd kekurang dan kelebihan itu"
"mungkin, beliau pikir kita harus belajar bareng"
"oh mungkin kali yak, eh dih ini kelas gw duluan yak"
Rahdi hanya menganguk. Rika pun kekelas dan rahdi masih melewati koridor dan menuju ke kelas nye, rika pun duduk di kelas dan siswi perempuan menatapnya dan mendekat ke dia
"eh rik itu siapa, temen lu kenalin dong"
Sahut seorang siswi yang menjadi ratu kelas, rambut nye warna cokelat dan baju nya sedikit ketat dan ada 2 anak buah nya
"bukan gw ama dia cuman kebetulan ikut lomba cerpen kok
"eh beneran oh dia pinter nulis yah"
"belum tau sih gw belum baca cerpennya"
"kalo lu dapet nomer nya bagi dong"
"oke"

Rahdi menunggu akhir pelajaran dan bel berbunyi seperti biasa rahdi pun meninggal kan kelas dan menunggu di motor. Rahdi tampak memgantuk, ia pun pergi membeli kopi hitam di warung pinggiran jalan biasa temen nya nongkrong dan benar saja disana ada hykal dan iqbal sedang minum es tampak kehausan.
lama munggu kopi hitam dan mengirim pesan ke adik nya memberintahu bahwa diri nya sedang menunggu , rahdi tampak aneh melihat kedua nya ada apa dgn dia, tapi rahdi hanya cuek saja. belum kopi habis tina datang
Dan mengajak rahdi pulang. Rahdi pun menaruh kopi yang masih setgah dan membayar seperti biasa. Setelah di rumah rahdi seperti biasa membaca buku namun suara terikan terdengar dari kamar adik,sanga melengkin. Rahdi pun tanpak tegang tapi rahdi bukan tipikal orang yang percaya hantu atau semacam nya. Sampai di kamar dia membuka kamar dan melihat adik nya tampak pucat
Dia habis bangun tidur wajah nya nampak aneh seperti sedang di kejar seseutu
"dek lo knp?"
"ga kak, cuman mimpi. ka temenin gw yah"
"lagi sih horor mulu"
"ye gmn ka seru dari pada lo buku mulu kalo ga film lo kan juga suka film horor"
"tapi kan gw ga takut kaya lu"
"udh sini masuk kamar gw temenin dong"
Rahdi menghela nafas dan bilang ke adik nya ingin mengambil buku. Siang hari waktu istirahat kedua rahdi di samper seorang cewek kelas 2 nama nya bella dia adalah ratu kelas. Ia sekelas Ama rika , dalam pikirannya ini aka merepotkan
"Eh Lo rahdi kan, itu di panggil Bu indah di suruh ke perpus"
Rahdi langgsung berdiri dan mengikutinya, sesampainya di perpus semua tampak sepi tiada orng hanya ada 2 orang siswi yang menjaga di dalam dan setelah nya Bella menyuruh siswi itu untuk keluar
"Rahdi, kita pacaran yah"
"Ga, lu bahkan baru tau nama gw"
"Ga mksd gw ga perlu deket cuman status aja dan gw ga akan repotin lu"
Rahdi hanya terdiam dan menatap Bella dgn aneh
"Gini, maaf yah sebelumnya gw udh minta aneh kaya gini soalnya Lo kan bodo amad Ama hal gituan gw jadi milih lo. Gw udh minta Ama temen cowok gw tapi mereka malah baper dan juga gw ga nyaman"
"oh, terus"
"Nah maka itu gw suka di chat Ama orang ga jelas lu tau kan gw ini selebgram cowok yg ngechat gw billang mau jegat gw trs di perkosa dan ada yg kirim pap ala kelaminnya gw kaya gitu langgsung blok sih tapi bnyk yang ajakin gw kenalan juga bnyk amad yah tuh ganggu amad"
"Kok ga lapor polisi"
"Ribet urusan Ama polisi lu tau lah"
"Oh ya sudah seterah kau lah"
"Eh beneran,serius makasih yah"
Akhirnya rahdi pun meninggalkan perpus dan setelah itu Bella pun tersenyum dan di berpikir"permainan ini akan menarik"










Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

annoying thingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang