Desember sudah berakhir ,natal sudah lewat menandakan aktivitas sekolah sudah mulai , para siswa kini sedang dalam perjalanan kembali menuju zimzalabim school menggunakan kereta api , sekolah itu adalah sekolah sihir yang sudah ada sejak abad ke 19 ,siswa disana adalah siswa siswa pilihan yang mempunyai kemampuan menggunakan sihir tentunya
"Avios losa " ucap seorang pria dan seketika buah apel sudah berada di genggamannya yang tentu saja langsung ia gigit apel itu untuk dimakan
"Bukankah itu mencuri huh?" Tanya pria yang duduk di hadapannya , kereta masih terus berjalan ,butuh waktu lama sepertinya
"Kata siapa? Aku hanya mengambil apel yang tumbuh di hutan yang kita lewati , itu tidak ada pemiliknya Wen"
Balas lelaki tadi kepada Wendy nama lelaki yang ada didepannya"Kau tidak tahu kan apa itu tumbuh liar atau seseorang menanamnya ,seulgi"
"Mana ada yang menanam apel di hutan itu Wen ,kau tidak lihat apa tadi disana tidak ada tanda tanda kehidupan manusia"
"Tapi tetap saja itu tidak boleh!!"
"Ckck aku hanya mengambil satu ,jika pun pemiliknya ada tidak akan merugi"
"Dasar keras kepala"
"Kau ..."
"Haisss sudah lah ,kalian bertengkar hanya karena sebuah apel , Wen biarkan saja beruang satu ini , mau kau nasehati sekeras apapun tidak akan didengar olehnya" membuat Wendy akhirnya mengalah
"Irene ,kau memang tahu saja yah haha "balas seulgi dengan senyum beruang andalannya
"Haha tentu saja aku tahu ,kau itu sepupuku GI jika kau melupakannya"
"Hahaha " seulgi hanya tertawa saja ,ia sudah menghabiskan apelnya ia tatap wanita disampingnya
"Apa Joy sudah mati huh? Dari tadi anak ini hanya tertidur saja"
"Jaga omonganmu seulgi !! Mau aku sihir jadi kodok huh" ucp Joy masih menutup mata
"Oh kau tidak tidur ? "
"Tidak , aku hanya menutup mataku , perjalanan ini membuat aku mual ,kenapa tidak menggunakan sihir coba!!! " Marahnya akhirnya membuka mata
"Hahaha sabar Joy kita butuh bertingkah seperti manusia biasa juga Hahaha"
"Wendy betul , lagi pula ada aku menjagamu ,sini oppa peluk biar gak mual hehe"
"Aishhh oppa oppa, jangan sok tua !!! Kita seumuran!!!"
"Kan panggilan sayang bukan panggilan menghormati hahaha"
"Aisshhh kang seulgi , mati mati saja kau"
"Aduh aduh sakit oppanya dipukul kek gini udah dong hahahaha"
Joy dan seulgi terus bergantian disana , Wendy hanya tertawa bersama Irene melihat kedua orang ini ....
"Kau tidak mengirimku surat" ucap Irene akhirnya yang masih tertawa
"Oh? Maaf kan aku , aku berada di rumah nenek ,kau tau sendiri nenekku tidak pernah suka sihir"
"Kau bisa mengirimnya secara manual ,atau email saja aku ,kau seperti berada dijalan batu saja ,dunia sudah modern Wen"
"Hahaha aigoo maafkan aku huh , tidak akan kuulangi lagi". Ucap wendy sambil mencakup pipi Irene dengan tangannya ,hal biasa yang dilakukan oleh seulgi ,Joy ,Irene ,dan Wendy , tidak ada masalah biasanya ,namun dua bulan tidak bertemu membuat ada yang terasa berbeda ,ntah kenapa disaat ia menatap wajah Irene saat ini rasanya seperti ada yang berbeda dihatinya ,begitu juga dengan Irene dia merasa seperti ada yang berubah diantar mereka ,membuat mereka terpaku melihat satu sama lain .....