PROLOG

112 7 3
                                    

Mata nya sedari tadi memperhatikan sekitar. Peluh membasahi seluruh tubuh yang dibalut pakaian mahal yang tampak lusuh oleh keringat tersebut. Setelah memastikan tidak ada yang berbahaya, ia memutuskan untuk kembali mengendap-endap sambil merapalkan doa dari dalam hati untuk keselamatannya. Hanya beberapa meter lagi ia akan menyentuh ujung tangga yang akan membawanya ke kamar nya yang berada di lantai tiga namun sebuah suara berat tiba-tiba mengalun dengan indah dari belakang.

"Darimana saja kamu ?" Dingin dan datar. Itulah yang Vania dengar dari belakang. Gadis itu dengan perlahan memutar badannya sambil memejamkan matanya.

"Tadi itu aku...." Baru saja akan menjelaskan jika ia telat karena suatu hal namun Suara berat itu menyela.

"Tampaknya ancaman ku tempo hari tidak kamu turuti. Sudah siapkah untuk tidak bisa berjalan selama satu Minggu !" Setelah itu sang pemilik suara berat yang tak lain adalah Devan segera berjalan dengan cepat ke arah Vania. Vania yang tak siap dengan tindakan Devan hanya terdiam dengan mata melebar. Sedetik kemudian tubuhnya terangkat di atas pundak Devan yang berjalan cepat menuju sebuah kamar di Lantai tiga yang tak lain dan tak bukan adalah Kamar Lelaki berusia 46 tahun tersebut.

"Bunda, Tolong Aku" Isak Vania pelan. Devan tak mempedulikannya dan terus melangkahkan kakinya. Ia sudah tidak sabar untuk menghukum kelinci nakalnya ini.

"Akan Kubuat kamu tidak bisa berjalan seminggu!" Batin Devan tersenyum jahat sembari tangan jantannya meremas pantat Vania yang penuh.

****

Next Or Delete ?

Follow Me On :
Instagram : @bigitrix
Facebook : Billy Egie Triadi

Don't forget for Like, Comment And Share Also follow me on WP xoxo :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HOT DUDA LOVING ME.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang