Baiklah taehyung,sudah saatnya kamu untuk kembali. Aku telah memaafkanmu,aku juga telah mencabut hukumannya. Aku akan memberimu kebahagiaan taehyung,tapi,jadilah manusia yg baik ya,aku percaya padamu. Pergilah...
Taehyung perlahan membuka matanya,ia ternyata benar-benar kembali. Ia dapat menggerakkan seluruh tubuhnya lagi,ia juga dapat bicara kembali. Hanya ada wajah jungkook yg dapat ia lihat disela-sela kesadarannya.
"HYUNG?!! Kau bangun hyung?sungguh?hikss...tuhan terimakasih!!"
Jungkook memeluk taehyung. Menangis di pelukannya. Kali ini ia benar-benar tidak ingin kehilangan taehyung lagi.
"Hyung,maafkan aku. Terimakasih hyung telah kembali terimakasih"
"Apa kamu menangis jungkook-ah?"
"Aku menyayangimu hyung"
"Aigo,aku bilang jangan pernah menangis karna penyesalanmu jungkook"
"Aku bingung apa yg harus aku lakukan. Jika menangis satu-satunya cara yg bisa aku lakukan,maka dari itu aku memilih untuk menangis hyung"
"Baiklah"
"Hyung,aku sudah mencintaimu"
"Kalau begitu terimakasih"
"Ekhemm,appa dan eomma dilupakan nih?"
"Ahjuma,samchon,terimakasih"
Taehyung memeluk mereka,rasanya sangat bahagia untuk kehidupannya yg sekarang.
"Lebih baik kita pergi sayang,daripada mengganggu bocah yg sedang kasmaran"
"Ah appa,yasudah ayo"
Mereka meninggalkan jungkook dan taehyung. Meninggalkan kecanggungan antara keduanya.
"Jangan menangis"
"Sudah tidak menangis hyung"
"Terserah kamu jung"
"Hyung,bagaimana kau bisa menulis surat cintamu hyung?bukankah kamu sudah menjadi patung setelah kamu mengusir utusan dewa?"
"Tidak,ada waktu 2 menit untuk aku menulisnya"
"Hahaha,kamu menghitung waktunya hyung?"
"Ya tidak juga"
"Lupakan,ayo hyung kita bermain petak umpet"
"Tidak ah aku bukan anak kecil lagi"
"Ah hyung maafkan aku"
"Aku bercanda,ayo"
Taehyung menggandeng tangan jungkook dan membawanya keluar.
"Kali ini kamu yg menghitung ya jungkook"
"Tidak mau hyung!"
"Baiklah aku yg menghitung. 1,2,3,4,5....10. Selesai,jeon jungkook,dimana kamu"
Hyung pasti tidak akan tahu aku disini. Jungkook bergumam dalam hati
"KENA!! Kau jaga jungkook"
"Ah hyung,kupikir aku akan menang"
"Ayo jaga"
"Tidak mau,wleee"
"Yak! Jungkook-ah"
Berakhir dengan kejar-kejaran. Mereka berdua memang seperti anak kecil.
"Sudah hyung aku lelah"
"Jung..."
"Hm?"
"Aku merasa jika aku tertidur sudah beratus-ratus tahun"
"Kau menghayal,jika sudah beratus-ratus tahun aku mungkin tidak akan hidup"
"Benar juga"
"Kau bodoh hyung"
"Aku pintar!"
"Kau bodoh!"
"Kau yg bodoh!"
"Aku yg bodoh!"
"Hah?"
"Eh tidak maksudku kau yg bodoh!"
"Hahaha jungkook-ah kau bodoh!"
Kali ini dewa memang telah menepati janjinya. Dia telah memberikan taehyung bahagia dikehidupannya sekarang.
Taehyung sangat bersyukur bisa hidup kembali,ia juga tidak akan pernah lupa dengan ini,ini akan menjadi sebuah kisah yg menarik untuk diingat.
"Kau suka apa hyung?coklat?permen?akan kubelikan apapun itu"
"Aku suka kamu"
"Tapi aku tidak dijual hyung. Haishh"
"Aku hanya bercanda"
"Aku mencintaimu hyung"
"Nado"
Menjadi aku,ataupun jungkook itu tidak mudah. Menjadi seorang raja yg sombong itu sangat menyakitkan. Begitupun jungkook,menjadi jodoh sang raja juga menyakitkan. Ia harus tetap menerima sang raja,suka atau tidak suka. Bagaimanapun juga,dia memang tidak dapat membantah,apalagi melanggar takdir tuhan. Beginilah aku,kehidupan tidak harus manis seperti gula,terkadang hidup juga pahit seperti kopi. Tapi,kopi yg pahit tidak selamanya akan pahit, bukan? Begitupun kehidupan,tidak akan selamanya menyedihkan,pasti akan mencapai titik kebahagiaan.
-kim taehyung,1930-T a m a t
Yeayy akhirnya selesai jugaaa book ini,selamat membaca buat semuanya.
Ini bonus chapter. Oke?
Jangan lupakan voment nya ya,karna satu bintang dari kalian itu berharga buat aku.See youuu💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Wood statue|| Taekook✔
Teen FictionHidup menjadi sebuah patung kayu yg terkurung di dalam peti? Menunggu beratus-ratus tahun yg akan datang untuk dapat menjadi manusia kembali. Itulah yg dirasakan seorang paduka raja karna ulahnya sendiri.