Prolog

37 5 0
                                    

"Felica selamat ulang tahun!" Ucap seseorang dari belakang yang langsung membuat Felica menoleh ke sumber suara. Ternyata itu Meila, teman dekatnya sendiri.
"Terimakasih ya. Ngomong-ngomong kenapa lo belum pulang? Kan gak ada pelajaran tambahan" ujar Felica.
"Ya..... lo tau lah. Seperti biasa" ujar Meila tampak malu-malu. Felica hanya tersenyum seraya menggelengkan kepalanya. Kemudian Felica kembali memainkan ponselnya dan membiarkan Meila berbicara sendiri. Meila yang menyadari kalau sedari tadi dirinya hanya berbicara sendiri langsung menjitak kepala Felica.
"Auuu!"ujar Felica meringis kesakitan.
"Dengerin gue dong!"ujar Meila dengan nada kesal. Felica meminta maaf kepada Meila. Walaupun awalnya Meila merasa kesal, akhirnya dia mau memaafkan Felica.

Oke. Saat akan melanjutkan percakapan tiba-tiba seseorang datang dan berdiri didepan pintu. Ternyata itu adalah Rizky, orang yang sedari tadi ditunggu oleh Meila yang juga merupakan pacarnya. Mereka pamit kepada Felica untuk pulang duluan. Felica hanya mengangguk dan membiarkan mereka pergi. Sekarang hanya tinggal dia sendiri. Felica mematikan ponselnya dan beranjak pergi dari kelasnya. Dugaannya benar, tidak ada siapapun dilingkungan sekolah. Hanya tinggal dirinya seorang diri. Lagi dan lagi.

Ya,gadis dengan zodiak capricorn ini tengah berulang tahun. Tidak ada dari teman sekelasnya yang tau kalau hari ini dirinya berulang tahun,dan dirinya juga tak pernah cerita. Percuma saja mereka tau,tidak akan ada yang berubah. Itulah yang difikirkannya. Felica termasuk anak yang pendiam dan juga tertutup. Tetapi dia sangat baik dan ramah kepada temannya.

                           ~~~///~~~

Hari telah menunjukkan pukul empat sore. Kelihatannya cuaca tak bersahabat. Awan mendung dimana-mana. Walaupun demikian,Felica tidak peduli dengan semua itu. Dia berjalan menuju halaman belakangnya yang sangat luas. Disetiap sisinya terdapat dinding tinggi yang pembatasi. Ditengahnya terdapat sebuah pohon besar yang usianya cukup tua. Dan dibawahnya terdapat sebuah makam.
Felica menaruh karangan bunga yang ia bawa tadi diatas makam tersebut. Dengan lembut Felica mengusap batu nisan itu dan tersenyum.
"Seiza,hari ini aku berulang tahun. Tak terasa sudah tiga tahun lamanya. Jika kau masi ada disini, pasti kau akan memasakkanku makanan yang lezat. Tapi sudahlah. Aku harap kau bahagia disana. Terimakasi untuk segalanya,Seiza"






Bagaimana ceritanya?
Maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan kata atau sebagainya.

Jangan lupa follow dan vote nya ya.

Supaya author lebih semangat lagi menciptakan karya yang lebih baik lagi. Terimakasih^v^

FELIFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang