3. Masih Sama

105 25 57
                                    

Happy Reading

◽◽◽

Flashback Onn

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang selepas ujian. Para pelajar yang waktu itu berjuang mati-matian sampai bisa merasakan yang namanya libur panjang.

Ujian usai, liburan, dan sekarang kembali bersekolah. Liburan kemarin Fia disibukkan dengan pendaftaran sekolah baru. Sampai akhirnya sekarang dirinya itu ada ditengah-tengah lapangan di mana kegiatan MOS tengah dilaksanakan.

"Dimohon semuanya segera menyesuaikan barisan sesuai kelas masing-masing!"

Ucap salah satu anggota OSIS di depan sana dengan toa yang digunakannya.

Kegiatan MOS berlangsung tiga hari, hari ini adalah hari pertama. Dan hari pertama ini justru hari yang paling-paling menyusahkan.

"Fi, itu bukan nya Dion ya, eh, Kak Dion maksudnya."

Nafla menepuk-nepuk pundak sahabatnya, matanya menatap sesosok lelaki di teras kelas yang dapat dilihat dari tengah lapangan ini.

"Apa sih, Naf? Kak Dion yang mana coba?"

Fia menjawab tanpa berpaling dari tatapannya pada anggota Osis yang barusan mengatur barisan.

Nafla terdengar menghela napas. Sang sahabat yang tidak peka atau ucapan dirinya yang kurang menarik, ia tak tau.

"Yang lo suka, pas SMP."

"Yang bener, Naf!? Mana coba, gue gak liat. Lo salah liat kali Naf."

"Gak percaya, Fi? Perlu gue panggil dia? Itu beneran Kak Dion. Mana dia gak sendiri lagi, bareng lagi tuh sama tiga temen nya."

"Putar balik, Naf, jangan sampe mereka liat gue sama lo. Lagian kenapa mereka sekolah di sini sih?"

"Ya terserah mereka lah, lo gimana sih, Fi. Lo tenang, mereka gak lagi ngeliat kita kok."

Nafla memastikan hal itu.

Flashback Off

----

Drrttt

Ponsel milik Fia bergetar di atas meja. Sedangkan sang empunya sedang mengerjakan tugas tadi siang, tentang merangkum materi.

1 pesan masuk belum dibaca

Nafla:
bakpiaa!

Fia:
Gue masih punya nama yang bagus Nap.

Nafla:
Nama gue juga bagus eh jadi napnap. Apaan tuh Napnap 😫

Fia:
Hm, gue sama lo itu sama aja. Ada apa sih?

Nafla:
Gue mau ngomong sesuatu.

Fia:
Ya udah mau ngomong apa?

Nafla:
To the point aja, gue tau lo masih inget sama Kak Dion 'kan, gue tau rasanya udah berusaha melupakan tapi tiba-tiba orang yang seharusnya kita lupain datang lagi.

Fia:
Gue emang belum lupa sama sekali.

Nafla:
Aish. Lo gak akan ngelupain dia 'kan?

See You [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang