Voment!!
...
Senja kali ini membawa kedamaian di hati setiap orang. Dilihatnya banyak orang berlalu lalang di jalanan, menuju rumah masing-masing untuk sekedar beristirahat setelah pekerjaan mereka telah tuntas. Ada juga yang baru membuka kios-kios mereka, secara malam ini merupakan malam para pejalan kaki melepas penat setelah semingguan bekerja. Kios- kios tersebut menjual berbagai jenis makanan , yang bertempat di pinggir- pinggir jalan dekat dengan sungai Han.
.
Angin malam berhembus kencang menerpa wajah seorang pemuda yang tengah bersantai di balkon rumah nya, hingga kini ia masih merapikan rambut nya yang dibuat berantakan oleh setiap hembusan angin. Tanpa ada keinginan untuk masuk kedalam.
Tiba tiba ia dikejutkan oleh tangan yang tengah memegang pundaknya. Iya memekik kaget akibat ulah adik nya tersebut.
"Hei kau ini, kau membuatku jantungan!" ,ucapnya sambil mengelus dada nya, menandakan ia benar benar terkejut.
"Hehe maaf, lagian kakak ini di malam minggu yang indah ini kau malah melamun di sini", ledek adik nya.
"Aku tidak melamun, aku hanya sedang berfikir tentang pekerjaan kita besok, akan kah kita mendapatkannya? Dan pekerjaan apa yang akan kita lakukan?" , jelas nya panjang lebar.
"hmm ia juga, tenanglah kak. Kita akan mencarinya besok "
"Tapi dengan ijasah SMA saja, pekerjaan apa yang cocok?"
"Pekerjaan rumahan? Hm, mungkin bisa".
"Nah iya,kau benar. Kita juga bisa melakukannya,sebab kita sudah terbiasa. Kuharap kita cepat mendapatkan pekerjaan untuk biaya kuliah mu". Ia berdiri dan mengusak usak rambut adik nya.
"hihh kakak hentikan,rambutku bisa berantakan!" ,marah sang adik, yang hanya ditanggapi tawa kecil dari kakaknya.
"Tapi aku bisa daftar tahun depan kok kak jangan terlalu memaksakan jika kita belum ada uang", lanjut sang adik.
"Tidak, kau harus kuliah tahun ini. Kakak akan usahakan uangnya, kakak mau kau bisa menggapai cita cita mu itu", bujuk nya.
Adiknya memang memiliki cita-cita menjadi dokter dari kecil, bahkan dia sering merengek kepada ortunya ketika masih kecil, agar dia kuliah dan bisa mengobati mereka sekeluarga ketika sakit, begitu katanya.
"Hmm,aku akan coba mencari beasiswa juga kak, kan siapa tahu dapat. Aku kan pandai,hehe".
"hahaha, terserah mu saja" . tawa nya.
"Ayo kita jalan jalan kak, aku mau beli Tteokbokki . Sudah lama aku tidak memakannya".
Memang benar ,mereka telah cukup lama tidak makan makanan street food dengan alasan keuangan. Uang peninggalan ortu mereka telah menipis, maka dari itu Yoongi dan adiknya Yoona berusaha sebaik mungkin untuk berhemat. Mereka telah melakukannya kurang lebih selama 6 thn,dari ditingkat sekolah dasar hingga sekarang yang telah lulus SMA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sister and Baby Park (MinYoon)
Fanfiction(MATURE CONTENT) Niat mereka hanya sekedar mencari kerja di rumah yang sama, tidak pekerjaan yang sama. Dirumah seorang pengusaha muda kaya(CEO Park Company). Semua berpihak padanya,namun tidak untuk pasangan. Sejak 2 thn yang lalu istri yang begitu...