Saatnya kau kembali tertawa,saatnya kau membias lukaHai!kopi pagi menyapa menyodorkan candunya dan candumu.Asapnya mengebul meninggalkan ingatan tentang wangimu yang tertinggal di sela temu kita.Ah,terlalu pagi untuk memikirkanmu.
Hari ini,kau melangkah bersamaku.
Wahai kau,yang memenuhi seisi ruang ingatanku,aku senang menatap mata coklatmu lekat lekat,di iringi tawamu yang menggelagak,menandakan kau sudah mulai pulih.
Kau lagi lagi menggenggam ku,seolah tak ingin lekas beranjak pergi.
Aku tau kau sedang berusaha berlari,dari sepi yang mencoba menelanmu di sepanjang hari.Kau berlari,padaku.Mencipta cerita dulu lagi,menghias candu yang kembali.Aku idamkan genggamanku padamu untuk selamanya,apakah kau idamkan genggamanmu untuk sementara?setelah lukamu hilang sempurna.
Namun,setidaknya dalam waktu ini,kala kau sedang merapuh aku menunggumu untuk luluh meski kau memaksa tetap kukuh.Perihal lelucon konyol yang tak pernah aku lakukan,mencoba untuk kusodorkan padamu.Kaupun tertawa,menganggap ini komedi humor.Kaupun sontak bergembira,setidaknya aku menjadi orang yang kau cari saat butuh dan runtuh.Disini,kita duduk berhadapan.Aku menyodorkanmu secangkir kopi,memberikan makna sunyi yang pernah aku telan sendiri,bersama ingatanmu yang terbawa alam mimpi,hingga terukir realisasi dalam imaji.Ya,menikmati dua candu bersama.Dua cangkir cangkir kopi dan dirimu yang mendampingi.kita menikmati bersama
Hingga matahari mulai tenggelam,nona senja menjadikan saksi temu kita sebelum akhirnya kembali ke peraduannya.
Aku bersyukur,jarak kita tak lagi terukur,kita tak lagi tersungkur.Aku takkan membiarkanmu sepi,karena aku pernah merasakan cerita tanpa arti,

KAMU SEDANG MEMBACA
Kenang Remang
RomanceSebuah pertemuan berkesan,Memperjuangkan hingga mendapatkan.Mempertahankan hingga ditinggalkan.Bangkit dari keterpurukan hingga menemukan kebahagiaan. Terkadang pertemuan tak seindah yang kita bayangkan.Namun takkan ada pertemuan yang sia-sia sebab...