Semua yang ada dicerita ini murni karangan dari saya (btw panggil ae Mint, enggak maksa juga, hehehe just for fun gaes) untuk tokoh hanya milik penulis asli anime Naruto (Masashi Kishimoto) dan beberapa tokoh tambahan diluar cerita anime Naruto.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Terima kasih juga yang sudah baca dan beri vote di chapter sebelumnya❤❤😘
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.-Happy Reading-
Sakura menghempaskan tubuh lelahnya keatas ranjang queen size. Bekerja didivisi logiatik seharusnya tidak akan sepenat ini, mungkin ini bukan karena beban kerja tetapi gadis itu sibuk menghidar dari seseorang yang dia lihat lima hari lalu dikedai coffe, Sasuke Uchiha seniornya waktu duduk di bangku sma.
Perkiraan Sakura jika ia tidak akan berpapasan dengan Sasuke senpai tidak sesuai, malah dia terus melihat pria itu, saat akan masuk lift gadis bersurai pink bergegas berbalik arah memilih naik kelantai 3 dengan tangga, alhasil dia mendapat olahraga pagi.
Saat mengantar stock logistik kedivisi Developer, Sakura harus memakai masker dan berbohong jika dia sedang sakit, beruntungnya dia belum pernah bertemu langsung, begitu juga saat akan berpapasan gadis itu buru-buru bersembunyi dibalik pot tumbuhan, walaupun sebenarnya tidak yakin juga karena warna rambut Sakura yang pasti akan mudah dikenali. Dan Kejadian ini dimulai saat pertama kali bekerja di HOKAGE IT.
Sakura memutuskan untuk mandi, mungkin ini hal baik untuk bisa menghilangkan rasa lelah. Gadis itu menyambar handuk yang tergantung dibalik pintu lalu masuk kedalam kamar mandi.
....Setelah menyelesaikan urusan mandi Sakura mengecek ponsel yang tadi sempat samar dia dengar berbunyi. Benar ada yang menelpon, Naruto. Laki-laki berambut kuning yang selalu bertingkah konyol itu adalah teman Sakura, mereka jadi akrab sejak masuk prodi yang sama saat kuliah.
Langsung Sakura menekan nama itu lagi, suara nada sambung keluar dari ponsel yang gadis itu genggam, tanda jika orang ditelepon aktif. Tidak menunggu lama sambung telepon diterima, terdengar suara Naruto protes.
"Sakura! Dari mana saja" seru Naruto disebrang telepon, dia sudah menelpon hampir 7 kali. Sakura yang mendengar itu hanya bisa menjauhkan ponselnya dari telinga, kalau tidak dia akan mendadak tuli.
"Tadi aku mandi" jelas Sakura "ada apa?" Sambungnya.
"Besok ada waktu, aku punya games ROGER X edisi terbaru" Ujar Naruto kemudian untuk memberitahu niatkan kenapa tadi dia heboh sekali menelpon.
"Benarkah?" Respon Sakura antusias, gadis itu nampak bahagia mendengar Naruto punya edisi games terbaru yang disukinya, Gadis surai pink itu tertarik dengan games, Roger X game detektive yang mencari pelaku pembunuhan berantai. Sebenarnyaa Sakura payah soal permainan digital ini, tetapi entah kenapa dia bisa memainkan Roger X dan menjadi satu- satunya games yang dia favoritekan.
"Sepupuku memberikan ini sebagai hadiah, kau mau?" jelas Naruto tak kalah bersemangat, laki-laki itu tahu jika kabar ini akan membuat Sakura bahagia, mood gadis itu pasti akan membaik jika sudah membahas tentang Mr.Roger X.
Bukan Sakura Haruno jika melewatkan kesempatan berharga seperti ini, gratis untuk game yang sangat dia suka "Okey besok kita bertemu dicafe biasa" ujar Sakura
"Okey, sampai jumpa besok" kata Naruto kemudian memutus sambungan telepon.
Sakura meletakan ponsel diatas meja dan berbaring diranjang, merawang jauh dari dinding atas kamarnya tiba-tiba dia teringat dulu saat sma Sakura masuk eksul seni rupa hanya untuk bisa melihat Senpai yang menarik perhatianya, walapun dia masih tidak mahir dalam hal seni. Bahkan lukisan pertama yang gadis pink itu buat jadi....
KAMU SEDANG MEMBACA
Surprising Thing
FanfictionSakura diterima kerja disebuah perusahaan IT setelah menganggur selama hampir 6 bulan. Dikantor barunya Sakura bertemu kembali dengan laki-laki yang pernah dia sukai saat SMA, Sasuke Uchiha yang bekerja sebagai kepala Direktur Developer. Tetapi ada...