Hari itu adalah kamis seminggu pertama aku pindah kerumah baruku yang baru saja selesai dibuat, disiang yang cerah itu ada sedikit kendala yang bisa aku atasi dan sudah terselesaikan.
Aku ini orangnya yang tipe parno sekali padahal aku adalah seorang lelaki, sehabis nonton film horor lah, masuk kamar mandi lah, tidur larut malam, mati lampu dikala malam sedang tertidur.
Tetapi aku saat ini sudah sampai di tahap yang mulai cuek terhadap hal hal yang berbau horor, sudah bodo amatan lah begitu intinya.
Pada saat sebelum pindah rumah memang aku sudah terbiasa tidur sendiri dengan lampu keadaan menyala, tak pernah sekalipun aku tertidur dengan lampu dalam keadaan mati.
Pada saat aku menempati rumah baru ku, aku mendapat kan kamar di lantai 2 dengan posisi jendela menghadap ke ruang terbuka untuk tempat mencuci dan area gudang, yang bisa di bilang tidak begitu aku pikirkan, karna aku juga tak mempermasalahkan aku pilih kamar mana.
Saat jam sudah memasuki jam 21.30 aku bergegas ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan membersihkan diri untuk bersiap tidur.
Kala itu selepas aku selesai dari kamar mandi sekitar jam 22.00 aku bermain game, sebut saja game moba yang sedang ramai di main kan oleh anak anak seusiaku, aku sudah lupa berapa lama aku bermain game karna aku sudah mengerjakan hal hal penting seperti mengerjakan tugas, jadi aku tak merasa terganggu dan memikirkan apapun selain game yang ada di tangan ku ini.
Setelah aku mengalami ke kakalahan aku pun melihat jam, soalnya aku tidak begitu ingat sudah main berapa lama, Ternyata jam menunjukkan pukul 00.10.
Aku pun menaruh hp ku di lantai sambil di sambungkan ke charger karna batre ku sisa sedikit, aku bangun dan berjalan menuju saklar lampu untuk mematikan lampu.
(Aku sengaja mematikan lampu dengan alasan untuk menghemat pulsa listrik dan karna aku beranggapan bahwa aku sudah tidak takut dengan hal hal yang berbau horor)
Setelah mematikan lampu dan menutup korden di kamar ku, aku menutup pintu kamar dan menguncinya. aku pun naik ke atas kasur ku dan melihat sekeliling kamar ku sebelum tidur untuk memastikan tidak ada yang telupa.
Aku tertidur kepalaku di barat dan muka ku menghadap selatan, aku masih mengingat ingat apa yang belum aku kerjakan.
Dan aku sempat melihat jam karna aku penasaran jam berapa, ternyata jam menunjukkan pukul 00.30 aku pun bergegas tidur karna aku tak biasa tidur diatas jam 23.00 malam.
Saat aku sudah mulai masuk ke alam bawah sadarku, aku pun binggung sudah masuk alam mimpi apa belum namun aku mendengar suara cekikikan anak kecil 2 atau 3 orang, karna baru tertidur kuping ku masih sensitif.
Aku pun beranggapan kala itu sedang bermimpi atau hanya pikiran ku saja, lagian dirumah ku tidak ada anak kecil, dirumah ku saja yang paling kecil adik ku usia 17 tahun dan aku juga tidur dikamar ku sendiri tidak ada orang lain.
Aku pun kaget karena tubuhku takbisa ku gerakan, membuka mata pun sulit sekali rasanya, aku mulai panik dan akhirnya.
Aku tersadar itu bukan mimpi, aku segera membuka mataku namun aku kesulitan dan akhirnya tebuka mataku dan aku terkejut bukan kepalang, hal yang tak ingin aku lihat dia menampakan diri diatas tubuhku yang sedang berbaring dengan muka hitam, aku tak berani menatap raut wajahnya terlalu lama dan tak sempat melihat matanya aku memalingkan pandangan ke bawah dan melihat badanya yang besar.
Aku masih berfikir positif bahwa ini hanya mimpi, namun saat aku ingin berteriak namun Mulutku terkunci rapat rapat dengan kondisi aku sedang tengkurap dan serasa di timpa beban yang beratnya bukan main sampai membuat ku kewalahan untuk bernapas, aku berteriak namun suaraku tidak ada yang keluar sedikit pun, aku mencoba menggerakkan tangan ku, tangan ku pun menolak untuk bergerak, bagian tubuh ku yang lain tak ada yang bisa aku gerakkan.
Di dalam hati ku aku terus terusan membaca doa karna mulut ku tak bisa terucap dan tak ada kata kata apapun yang keluar dari mulutku, sambil terus berusaha menggerakkan badan ku yang tak bisa ku gerakan ini.
Aku pun mulai terus berusaha meminta tolong kepada adik ku yang ada di sebelah kamar ku dengan sekuat tenaga berteriak dan akhirnya aku mengeluarkan suara sedikit dari mulutku meskipun hanya
"onggggggg!!!"
Itupun tidak terlalu keras, Aku berteriak "tolong!" namun hanya suara itu yang keluar dari mulutku, aku terus berusaha keras untuk bergerak, dengan mataku yang tertutup untuk membuat diriku tak melihat sosok seram itu.Aku pun terus berusaha menggerakkan seluruh anggota tubuhku untuk bangun dan menyalakan lampu, agar si sosok mengerikan itu segera pergi dari kamar ku dan jangan kembali lagi.
Aku pun akhirnya berhasil menggerakkan kaki ku dan aku pun bangkit dari tidurku untuk bergegas menyalakan lampu yang tadi kumatikan sambil terus berdoa, dan aku masih dalam keadaan syok melihat jam menunjukan pukul 01.00 pagi.
Kaki ku pun lemas seketika karna ternyata aku baru tertidur 30 menit, yang kupikir akan baik baik saja, jika aku mematikan lampu dikala tidur.
Akhirnya aku pun berjalan kearah kasur dengan keadaan lampu yang tak kumatikan lagi, karna sedari tadi aku masih berdiri di dekat pintu dan dekat dengan saklar lampu, aku masih belum bisa berkata kata dan pikiran ku masih kacau oleh sosok yang menghantui ku.
Dan ternyata aku pun tersadar sebelum tidur tadi aku lupa membaca doa, karna hal ini diriku harus mengalami ini karena kecerobohan ku sendiri lupa membaca doa tidur yang biasa aku baca sebelum tidur.
Aku yang masih keadaan binggung dan panik tetapi ngantuk membaca doa sebelum tidur, dan disaat aku ingin memejamkan mata aku pun terbayang akan sosok menyeramkan itu.
Dan akhirnya aku pun tertidur dengan sendirinya dan semua berakhir tidak ada yang menggangguku lagi sampai pagi pun datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malam Yang Panjang
Horroraku adalah anak ke dua dari 3 bersaudara yang hidup dengan normal pada anak diusia ku yang baru menginjak remaja ini, aku adalah anak satu satunya anak laki laki dirumah ini, sampai suatu malam yang tak pernah kuharapkan datang tiba tiba.