Pintu kamar Junho tertutup rapat walau tidak dikunci, pemilik kamar itu berbaring di atas ranjangnya dengan pakaian Hoodie berwarna hitam, dan celana panjang hitam. Junho menatap atap kamarnya, terlihat sedang berfikir sesuatu sambil memejamkan matanya.
Baru saja Junho terlelap, tiba-tiba saja terdengar—
Brakk!!
"Jun! Anaknya tante—"
"WOI KAMBING!"
"—Young Ae dititipin ke kita!"
Bagaimana tidak terkejut, Junho ingin terlelap tetapi pintu kamarnya di dobrak oleh kakak laki-lakinya tanpa mengetuk terlebih dulu dan berteriak. Membuat Junho loncat dari ranjang nya dan kepalanya menghantam meja belajarnya.
"Lo bisa gak sih ketuk pintu dulu?!" Teriak Junho sambil mengusap kepalanya yang menghantam meja belajar.
"Hehehehe, maaf. Habisnya pintu gak lo kunci, jadi gue terjang aja." Jawab Eunwoo sambil cengengesan.
"Haha hehe haha hehe. Lagian ya, kan bisa gitu lo ketuk pintu dulu dalam keadaan pintu nggak dikunci atau dikunci. Biar sopan, buat apa papa ngajarin sopan dan tatakrama sama anak-anaknya?" Ucap Junho mulai serius.
"Iya maaf, kan gak sengaja, jun." Lirih Eunwoo.
"Hmm. Tadi lo ngomong apa?"
"Anaknya tante Young Ae dititipin ke kita, kita suruh jagain dia sebentar."
"Ohh, anaknya tante Young— Heh?! Gimana, gimana?"
Eunwoo mengusap wajahnya lalu memijat pangkal hidungnya. Adiknya lemot semenjak kepalanya menghantam meja mungkin(?).
"Anaknya tante Young Ae dititipin ke kita. Tante Young Ae bilang katanya dia mau ke luar kota 3 hari, anaknya disuruh tinggal dirumah kita karena papa sama mama ngizinin dia tinggal disini. Kita disuruh jagain dia, nanti dikasih oleh-oleh sama tante Young Ae katanya." Jelas Eunwoo.
"Tapi bukannya... Anaknya tante Young Ae itu udah besar? Maksud gue, anaknya bisa tinggal sendiri kan? Anaknya bahkan udah SMA walaupun masih kelas 10. Terus kenapa dititipin?" Tanya Junho.
"Dirumah kosong, lo tau sendiri kan anaknya tante Young Ae tuh penakut, jadi tante Young Ae gak mau anaknya tinggal sendirian. Inget kan kejadian waktu dulu?" Eunwoo bersandar pada pintu kamar Junho.
Junho berfikir sejenak, mengingat kejadian yang pernah terjadi dulu ketika ia dan Eunwoo bermain bersama anak dari Lee Young Ae, tetangga nya.
Dulu, anak dari keluarga Lee itu sedang bermain bersama Junho dan Eunwoo. Junho berniat untuk mengerjai teman bermain nya itu, menakut-nakuti nya dengan menjadi hantu. Teman bermainnya itu ketakutan, sampai-sampai ingin terjun dari lantai 3 di rumah Lee Young Ae. Young Ae bercerita kepada Junho dan Eunwoo, anaknya memang sering seperti itu ketika ketakutan. Ingin sekali terjun dari lantai 3 yang sangat tinggi di rumahnya.
Junho menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Ia merasa bersalah saat itu, tetapi untung saja Young Ae sangat baik dan ramah. Beruntung Junho tidak dimarahi.
"Inget?"
"I-iya, inget. Anaknya dimana?"
"Masih dirumah tante Young Ae, nanti katanya mau diantar kesini."
"Kalau gitu, gue mau mandi. Nanti kalau dia kesini, suruh naik ke kamar gue aja."
"Gue juga mau mandi, jun. Gimana dong?"
"Tungguin sebentar, atau nanti lo gak kebagian Bungeoppang ?"
"Lo beli Bungeoppang ? Ya kalau gitu gue tunggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu [Junsang+Hwangmini+Wonkyu]
Random❛❛Senyuman itu tetap sama. Ya, selalu sama ketika menatapnya dan merasakannya. Hangat, dan Candu.❞ Warn(!) • bxb area • non-baku