Prolog

114 8 2
                                    

Buagh

Buaghh

BUAGHHHH

"BRENGSEKK"

"Cih, apa ini? Kudengar Blackdeath sangat hebat?" kata Mark

"Mungkin sekarang mereka harus segera mengganti nama mereka jadi Blackpink?" ejek Haechan yang diikuti tawa renyah dari teman – temannya dan smirk dari Mark.

"Dimana pemimpinmu?" tanya Mark

BRAKK

"Kau mencariku Mark Lee?"

Seluruh pasang mata langsung tertuju pada lelaki berbadan kekar mata sipit nan tajam yang seakan siap untuk membunuh semua orang yang ditatapnya.

"Datang juga kau. Kupikir kau sudah takut hingga tak menampakkan dirimu?" kata Mark

"Awalnya memang aku tak mau datang, karena musuhnya terlalu lemah" kata Jeno dengan menyunggingkan senyum meremehkan "Tapi kalian ternyata lumayan juga" sambung Jeno

"BEDEBAH KAU" "HABISI DIA" perintah Mark

Pertarungan dimulai. Jeno melawan geng yang cukup besar itu seorang diri dengan wajah datar dan tatapan tajam. Ia seolah hanya melawan serangga serangga kecil. Matanya menyipit saat Mark hendak melayangkan tinju ke wajahnya. Namun meleset, Jeno lebih dulu menghajar wajahnya dengan telak hingga Mark tersungkur.

Semua lawannya tumbang. Jeno masih berdiri dengan tegap tanpa luka, hanya ada keringat yang menetes dan rambutnya yang berantakan.Wajahnya memandang lautan orang terkapar denngan penuh kemenangan.

Jeno mendekati Mark Dipandangnya lekat lekat lalu diinjak perut Mark hingga ia mengerang.

"Sudah kubilang jangan bermain dengan Blackdeath" ketus Jeno

"U-UHUKK...... S-ssialan Kauuu'

Jeno tertawa sarkastis. Pandangannya berubah sangat dingin. Menatap Mark dengan tajam. Keadaan sekarang sungguh sunyi, tak ada yang berani membuat suara di gedung yang remang – remang itu. Hingga suara telpon terdengar dari celana Jeno.

Jeno mengangkatnya tanpa merubah posisinya yang menginjak Mark. :"Sudah aman, beberepa luka, kau tidak perlu membawa ambulan." Langsung mematikan telponnya.

"Anak buahku akan datang. Apa kau mau aku menolong anak buahmu juga. Aku tidak keberatan akan hal itu" tanya Jeno ke Mark

"Kami tidak butuh bantuan dari bajingan seperti kau" jawab Mark sekuat tenaga.

Jeno menekan perut Mark lebih kencang. "Aku tidak suka orang sombong dan egois"

Jeno mengambil tongkat baseball entah milik siapa. Diangkatnya tinggi tinggi dan pukulan keras mengenai kepala Mark hingga Mark pingsan dengan darah bercucur dari kepalanya.

"Say to your death from Blackdeath"

-

-

-

Hening terasa ketiga 3 orang berjalan dengan wajah penuh kesombongan. Murid – murid disana berkumpul, seolah ada artis papan atas yang berkunjung ke sekolah mereka. Layaknya tamu kehormatan, mereka memberi jalan kepada ketiga orang yang sedang berjalan.

Pertama, seorang lelaki putih dari China bermarga Zhong. Dia adalah anak konglomerat dari China yang menikahi putri pejabat dari Korea. Sangat lucu dan suka bercanda, suara ketawa dan teriakannya seperli dolphin namun siapa sangka kalau terkena amukannya bisa masuk rumah sakit. Zhong Chenle adalah anggota yang paling ramah diantara ketiganya dan sering bergonta ganti psangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BLACKDEATH [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang