tiga

29 1 0
                                    

" gimana kalau kita langsung nentu in tanggal nikah mereka" ide ayah Rey

" bagaimana baik nya menurut bapak saja " sahut mama

sedari tadi aku sama Rey cuma dengerin, dan sekedar jawab " iya"

" silahkan diminum pak, nak rey "ucap mama

" iya bu"

***
22.00 WIB( WAKTU INDONESIA BOBOK)

" ya ampun capek banget " ucapku duduk di depan meja rias sambil bersihin make up

" eh tapi kalau dipikir - pikir Rey udah ganteng, baik, sopan taat ibadah pula ya ampun paket komplit dah " racauku

selesai bersihin make up aku ganti baju buat tidur dan siap siap tidur karna besok Rey mau jemput buat ngajak anter ayahnya ke Bandara.

🐥🐥🐥

" eh nak Rey , silahkan duduk nak, ibu panggilin fiza dulu"

" iya bu"

Tok tok...

" sayang di bawa ada Rey udah dateng tuh "

"iya ma, ini fiza tinggal pakek kaos kaki"

" yaudah mama tunggu di bawah "

sambil berkaca sebentar , kali aja ada yang gk enak di pandang kan bisa di benerin

" ma fiza berangkat dulu ya "

" tan Rey sama fiza pamit"

" iya hati- hati di jalan "

" Assalamualaikum"

" Waalaikumsalam"

30 menit perjalanan akhirnya aku dan Rey sampai di bandara

" nafiza , om titip Rey ya , sambil di ingetin makan , dia suka lupa makan , oh ya nantik h- seminggu pernikahan kalian om akan kesini sama keluarga lainnya , berhubung waktu itu Rey juga ndadak pas mau lamar kamu , pas juga om lagi ada urusan di surabaya." ucap ayah Rey panjang lebar

" iya om nafisa ingetin "

" Rey jaga nafisa , sabar 3 bulan lagi , kalau ada apa- apa hubungi ayah "

" iya yah"

setelah nganterin ayah Rey dari bandara , Rey ngajak aku buat sekalian makan siang , untung aku ijin masuk telat karena ada acara keluarga, pas dimobil kita pun cuma ngomong seadanya.

setelah sampai tempat makan aku dan Rey turun dari mobil

" kamu mau pesen apa " tanya Rey

" sama in aja " jawabku

"oke " jawab Rey sambil senyum

dia pesen makanan aku bagian cari tempat duduk , aku milih deket jendela, gk nunggu lama Rey datang sambil bawa makanan yg dia pesen

" oh ya aku boleh tanya sesuatu nggak ?" tanya Rey padaku

" silahkan"

" kamu mau acara pernikahan kita gimana?" tanya Rey

" simpel aja , yang penting sah " jawabku padanya

" simpel kek gimana maksudnya"

" cukup undang keluarga, temen deket , acaranya di ada in di masjid gitu"

" kamu gk mau pakek resepsi ?"

" nggak usah , sayang uangnya buat kebutuhan lainnya aja kalau kita udah nikah " jawabku

" gak salah aku pilih istri" gumam Rey tapi terdengar olehku

setelah bahas masalah konsep, baju, tema dan lainnya , kita juga sudah selesai makan siang berhubung ini hari jumat jadi nanti Rey mengajak ku untuk mampir di sebuah masjid buat sholat jumat.

kita sampai di depan kantor , untung kantor sepi jadi cuma ada satpam , aku segera turun dan menuju ruanganku dan diikuti oleh Rey

"eh lu dari lama aja gue kira cuma beberapa jam aja " tanya Imam kek ngitrogasi aku

"ada acara keluarga , oh ya ada yg nyari in aku nggak selama aku belum dateng , mam?"

" oh itu mbak indah nyari in lo katanya pesenan lo udah dateng"


" gak kerasa udah mau magrib " gumam ku sambil melihat jam

aku mutusin buat sholat magrib di kantor , takutnya nantik gk keburu kalau pulang langsung , oh ya jadi kantor ku itu 3 lantai lantai pertama ada ruangan Bos, musholla, dapur, tempat wudhu kamar mandi umum, sama ada kaya loby juga, lantai kedua tempat ku , ada bagian ticketing, keuangan,dokumen dan lantai akhir bagian perlengkapan, oh ya aku kerja di kantor umroh dan haji dan aku bagian ticketing , setiap bulan nya pasti ada saja yang berangkat ke tanah suci.

selesai wudhu aku langsung buru- buru buat masang mukenah karna udah iqomah juga , dan aku sempet terkejut kalau yang imam in itu Rey , aku sempet berpikir kemungkinan dia udah pulang.

" latihan sholat jamaah, di imam in sama calon" gumamku dalam hati

selesai sholat aku langsung kembali keruanganku buat nyelesai in deadline tiket yg belum selesai.

Dred...dred..

Mas Rey
kamu udah selesai??

ada pesan ternyata dari dia , untung tugas ku udah selesai

udah, allhamdulillah

pulang bareng, aku tunggu in di bawa

aku udah pesen ojek tapi

batalin aja , kalau udah deket biarin ntar biar aku yg bayar, tapi kamu tetep pulang sama aku, gak ada penolakan

iya

" lo mau ngapain ke sini" tanyaku , padahal udah jelas ada tulisan terang bulan dan martabak.

" saya mau beli sebentar , oh ya kamu mau beli apa " tanyanya

" nggak usah "

" gk ada penolakan ayo cepet pesen , keburu malam"

" yasuda , saya terang bulan"

" rasa apa??"

" coklat, kacang, keju "

" baik , kamu tunggu di mobil aja biar saya yg pesan."

setelah pesanan kami siap , dia langsung kembali kemobil dan memberikan pesanannya kepadaku

" ini buat kamu sama mama dirumah"katanya

" banyak banget "

" iya gpp takut kurang kalau beli satu"

batin ku orang kaya mah bebas, uang banyak, dia memberiku 2 bungkus terang bulan ( martabak manis). gk butuh waktu lama akhirnya aku sampai di rumah, sebelum aku turun aku sempat menawari dia , kali aja mau mampir , tapi dia menolak alasannya karna perkerjaannya masik banyak, aku maklum min.

" Assalamualaikum fiza pulang "

" waalaikumsalam , pulang sama siapa?"

" dianter Rey tadi, oh ya ini buat mama dari Rey "

" banyak banget "

" iya katanya kalau beli satu takut kurang, gpp juga ma , ntar kalau mama nggak abis fiza yang abisin hehe"

" iya mama tau , dasar kamu TPA emang "

jadi berhubung aku anak tunggal, jadi jatah makan kalau lagi banyak pasti ujung"nya aku yg abisin , dasar diriku , suka makan tapi tidak gendut

sampai kamar aku langsung bersihin wajah, mandi , sholat isya dan tidur , dan tak lupa setiap kalinya mau tidur aku selalu menyalakan murotal quran apa lagi yg baca Taqy malik , favorit deh.







HAPPY READING GUYSS..
maaf ya baru bisa lanjut ceritanya, karna aku lagi sibuk sekolah , tapi sekarang aku pasti sempetin bakal up, asal jangan lupa komen dan kasik bintang insyaallah aku tambah semangat

luv u💜💜🐥

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Khitbah PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang