Selamat ulang tahun Shota.
Bagaimana kabarmu di Surga?
Seharusnya aku tak menanyakan itu.
Kau sudah pasti bahagia.
Maaf karena sikapku yang kekanak-kanakan (menulis ini).
Aku tak pandai bercerita.
Juga buruk dalam merangkai kata.
Tapi aku anggap kau sebagai pengecualian.
Kau adalah alasanku.
Shota, apa kau ingat? Kau selalu menyuruh Keito tersenyum.
Tapi hal itu tidak berlaku untukku, 'kan?
Jadi, bolehkah aku menangis saat menulis surat ini?
Aku mungkin akan membacanya berulang kali.
Meskipun coretan ini tidak ada apa-apanya dibandingkan hal yang ingin kubagi denganmu.
Aku tidak punya sesuatu yang istimewa untuk diberikan padamu selain doa-doa dan cerita yang mungkin sudah bosan kau dengar.
Tentang siapa lagi?
Kau juga ingin mendengar cerita mereka, bukan?
Kau harus berhenti khawatir.
Lihatlah, mereka telah tumbuh dewasa.
Karena kau tinggal di hati mereka.
Perasaanmu masih tetap hangat, Shota.
Seluruh kenangan manis yang kau tinggalkan di sini membuat kami lebih kuat menjalani hari-hari di masa depan.
Aku kembali memutar video-video lama saat kau menari.
Atau saat kau menghabiskan waktu bersama FANTASTICS.
Gravitasimu begitu kuat.
Menarikku dan orang-orang di sekitarmu.
Aku rindu, Shota.
Benar-benar rindu.
Tak ada yang bisa kulakukan padamu saat kau hidup.
Jadi, jangan bosan mendengar doa-doa yang kupanjatkan.
Hanya itu saja, untukmu.
Terima kasih untuk segalanya.
Sampai ketemu di Surga.
Berbahagialah.
Aku mencintaimu, Shota.
Mei 💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn Back Time 🌻
Não Ficção[COMPLETED] Butuh waktu lama untuk mengatasi kesedihan selepas kepergian Shota. Kedelapan anggota harus tetap melangkah menuju hari esok. Meski hanya mampu maju selangkah 1 mm itu bukanlah hal yang sia-sia. Mulai sekarang, kenangan manis yang diting...
