Beam pov
Di mana ini? Ughhh tubuhku,,, apa yang terjadi dengan tubuhku?
"Arrghhhpphh,,, fuck!! " aku mengumpat merasakan bagian bawah tubuhku terasa terbakar saat aku mencoba menggerakan kakiku. Dan sesuatu mengalir dari lubang selakanganku.
"Siiaaaa! " Aku tidak lah bodoh hingga tidak mengetahui cairan apa yang keluar dari lubang ku. Itu adalah sperma bercampur bercak darah, yang berarti seseorang telah meniduriku. Aku mencari tau siapa orang yang telah bercinta dengan ku semalam. Kulihat seseorang tertidur pulas di sampingku, dan dia sama telanjang nya dengan ku. Sebuah tatto memanjang terukir di bagian kanan lehernya. "Siiaaa,,, ai' forth? "
Forth, adalah salah satu teman yang ku kenal dari fakultas lain. Kami hanya berteman biasa tidak akrab seperti ai' pha dan si kitty. Tapi bagaimana bisa aku berakhir di ranjangnya dan menghabiskan malam panas bersama nya? Iya, benar ranjangnya, kamarnya. Karena aku tidak menemukan sesuatu yang merupakan barang-barang ku selain pakaian bekas semalam yang berceceran di lantai."Ai' sat maeng! " entah sudah berapakali aku mengumpat hari ini. Aku mengambil ponselku yang berada di atas nakas, memeriksa apakah ada pesan penting masuk ataupun tidak karena aku adalah seorang mahasiswa jurusan kedokteran tingkat 2. Ternyata tidak ada, hanya beberapa panggilan dan pesan dari phana dan kit yang menanyakan keberadaan ku, selebihnya tidak penting. Berarti aku bisa mengistirahatkan tubuhku untuk hari ini. "Sial,,,, pingganku. " aku berjalan tertatih-tatih memunguti pakaian ku dan mengenakanya. Sebenarnya berapa kali ai'forth menggagahiku? Bagian pinggan kebawah rasannya seperti hancur. Lebih baik segera pergi dari sini, sebelum Forth terbangun.
.
.
.
.Aku tiba di kondo ku pukul sembilan pagi. Selama dalam perjalanan pulang, aku berusaha mengingat kejadian semalam yang membuatku harus berakhir dengan Forth. Hanya sekilas potongan-potongan memori yang kurang lengkap. Tetapi yang pasti terjadi adalah, kami berdua sama-sama dalam keadaan mabuk dan akulah orang pertama yang memulainya.
"Sialan,,, " aku mengusap kasar rambut ku yang setengah basah karena memang aku baru saja menyelesaikan mandiku. Saat berada di dalam kamar mandi, aku melihat pantulan wajahku di cermin. Bibir bengkak dengan secuil luka di ujungnya. Noda-noda merah bertebaran di sepanjang leher, tulang selangka, dada, hingga ke perut. Sepertinya Forth benar-benar menikmatinya.
Memikirkan kejadian semalam membuat ku frustasi, aku tidak mungkin menyalahkan ai' Forth karena dirikulah yang meminta nya. Aku sudah seperti jalang murahan bukan?
Kemarin suasana hatiku begitu buruk, aku tidak yakin apa yang membuat ku kesal. Seingat Ku aku merasa kesal saat ai'kitty terus mengoceh tentang seorang junior baru yang bernama Ming kwan. Lelaki pendek itu terus menerus membanggakan betapa tampanya nong itu, nong Ming adalah penyelamatnya, nong Ming adalah cinta pertamanya dan bla bla bla,,,,
Hei,,, itu berlebihan bukan? Atau sikapku yang berlebihan? Di antara kami bertiga kit adalah orang terlemah di antara kami, meskipun dia juga yang paling cerewet. Sehingga aku selalu merasa protektif terhadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My cool(boy) friend END
Short StoryForth seorang biseksual memilih untuk mengejar beam karena suatu kesalahan yang tidak sengaja ia lakukan. Beam seseorang yang selalu mengira dirinya adalah seorang straight, namun tidak pernah jatuh cinta dengan wanita manapun meski mengencani mer...