Bab 2 - Kembali

23 5 0
                                    


"Hidup memang hanya sekali. Jika kamu diberi kesempatan sekali lagi, maka gunakanlah waktu hidupmu itu sebaik mungkin bersama orang-orang terkasih"

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

"FHIA BANGUN SAYANG, SUDAH SIANG". Suara cempreng itu selalu berhasil membangunkan tidur nyenyak Sefhia. Alarm yang selalu berbunyi tepat pada waktunya, alarm yang selalu dia tunggu-tunggu bunyinya, suara yang paling Sefhia rindukan.

Namanya sudah tau? Yap, Sefhia dengan nama belakang Amanda; namanya Sefhia Amanda. Seseorang yang sebulan lalu adalah arwah. Kini telah hidup kembali dan membawa satu keistimewaan didalam dirinnya, yaitu bisa melihat arwah atau biasa disebut seorang indigo?

"DORRR"

Sefhia tersentak, terkejut. Dia tau Ini pasti ulah salah satu dari 3 sekawan paling menyebalkan di dunia. Didit, teman Shefia sewaktu masih menjadi arwah, ingat kan?

"Kak Didit jangan ngagetin aku tiap pagi dong. Kalo aku jantungan terus mati lagi gimana? Kak Didit mau tanggung jawab apa?!" Ucap Sefhia kesal. Namun tidak ada jawaban. Didit pasti sudah kabur karena tau Sefhia akan mengomel.

Kegiatan Shefia sekarang adalah mengejar ketertinggalan nya dalam belajar. 6 bulan dia tidak masuk sekolah. Shefia duduk di kelas 11 SMA. Sekarang, dia menjalani home schooling, karena kata dokter Sefhia masih belum bisa beraktivitas banyak. Padahal dia selalu merasa sudah sehat dan kuat.

Setelah selesai mandi, Sefhia bersiap untuk sarapan dan menunggu guru nya datang. Namanya bu Lusi, orangnya cantik sekali meskipun sudah lumayan tua seumuran dengan mama nya. Memiliki rambut lurus alami, kulit putih, hidung mancung dan yang paling mencolok, dia memiliki kornea mata berwarna biru.

Sefhia adalah anak yang cukup pintar, jadi dia pasti dapat mengejar dan memahami semua pelajaran yang dia tinggalkan di sekolah. Ditambah lagi ada Putri yang jago fisika, Didit walaupun sikap nya yang jahil tetapi dia jago dalam bahasa inggris, dan Riana arwah yang paling pintar di antara 3 arwah itu karena dia jago di semua mata pelajaran. Mereka semua membantu Shefia dalam belajar.

Setelah selesai belajar bersama bu Lusi, biasanya bu Lusi selalu mengobrol dengan mama Sefhia mengenai perkembangan nya dalam belajar. Mama sefhia dan bu Lusi sangat akrab, karena mereka sudah bersahabat sejak zaman SMA.

Sefhia pergi ke kamar untuk beristirahat. Terkadang kepala nya selalu terasa pening kalau sudah kebanyakan belajar. Em tapi sepertinya apa yang Sefhia rasakan pasti juga dirasakan semua pelajar, iya kan?

Alih-alih tidur, Sefhia malah mengambil laptop lalu menonton drakor. Walaupun sedikit pusing tetapi Sefhia tidak mau ketinggalan satu episode drakor favoritnya.

"Eitts ko malah nonton drakor, bukannya istirahat".Riana tiba-tiba muncul lalu duduk di samping Sefhia

"Iya kak, udah ini istirahat kok". Sefhia sudah menganggap mereka bertiga seperti kakak nya sendiri. Dan Riana, sikapnya yang paling perhatian dan dewasa di antara tiga arwah itu.

"Ikutan donggg". Putri juga muncul, dan ikut duduk di samping Sefhia.

"Eh kenapa tuh pelakor gatau malu banget! Tuh lagi lakinya udah selingkuh masih mau nyakitin juga maksutnya apa tuh? Minta di hajar rame-rame?!". Putri marah-marah tidak karuan. Putri memang gampang terbawa perasaan setiap kali ikut menonton drakor bersama sefhia.

"Kak Putri bisa diem gakkk, aku jadi gak fokus nih". Ucap Sefhia kesal.

"Iya maaf deh Fhia, aku diem nih"

"Udah lah daripada ganggu Fhia mending kita nyari si Didit, jam segini belum pulang. Pasti lagi jahilin temennya yang dulu suka bully dia, ayo Put". Ajak Riana supaya Putri tidak mengganggu Sefhia.           

Sefhia senang. Kini, tidak ada lagi gangguan. Sefhia dapat menonton drakor dengan nyaman dan fokus.

• • •

Setelah selesai menonton, Sefhia diam melamun dan tiba-tiba teringat tentang kisah menyedihkan tiga arwah teman nya itu.

Riana. Nama lengkapnya Riana Putri Dirgantara, dia adalah  anak dari konglomerat yang mempunyai perusahaan makanan terbesar di Indonesia bernama Dirgantara foods. Riana meninggal sekitaran tahun 2000-an. Dia meninggal tertabrak truk sewaktu dia berusaha kabur dari penculik yang berusaha untuk memeras uang papanya.

Dia tidak bisa pergi ke akhirat dengan tenang karena sekarang papanya masuk rumah sakit jiwa karena depresi anak kesayangan nya meninggal, perusahaannya sudah lama bangkrut. Mamanya menikah lagi setelah membawa semua uang milik papa nya.
Misi yang dia lakukan sekarang supaya dia bisa pergi dengan tenang adalah menengok papanya dan membantu dia untuk sembuh, papanya bisa melihat Riana.

Putri. Dia Tidak mempunyai keluarga. Dia dibuang ibunya sewaktu masih bayi. Dia dibuang di panti asuhan yang menjadi tempatnya tumbuh dewasa menjadi gadis cantik dan pintar. Tapi dibalik cantik dan pintar nya Putri, dia memiliki sikap yang buruk. Dia selalu memarahi pengasuhnya, selalu melampiaskan nasib malangnya kepada pengasuhnya.

Sampai akhirnya, dia meninggal pada tahun 2001, menyusul Riana. Dia bunuh diri karena tidak tahan selalu di bully oleh temanya, dia selalu di panggil "anak haram". Misinya sekarang untuk pergi ke akhirat dengan tenang yaitu mengucapkan maaf dan terimakasih kepada pengasuhnya. Namun dia kesulitan untuk menemukan mbok yang mengasuhnya itu.

Didit. Didit kehilangan kedua sahabatnya yaitu Riana dan Putri sewaktu SMA. Padahal mereka bertiga sudah berencana untuk kuliah di universitas yang sama. Didit adalah laki-laki yang agak ke cewek-cewek-an. Dia cukup tampan. Namun dia suka nari-nari dance korea yang membuatnya selalu dibully.

Di kuliahan, dia tidak memiliki teman. Dia menjadi orang yang introvert. Kegiatannya selain kuliah adalah membuat vidio cover dance girl band korea dan selalu di upload di YouTube atau Instagram nya. Tetapi, tidak sedikit orang-orang malah membully  Didit. Dan ada satu orang laki-laki sampai membuat akun Instagram khusus untuk hatters Didit. Dia frustasi, dan bunuh diri. Misinya sekarang hanyalah mengganggu hidup laki-laki yang dulu membuat akun Instagram hattersnya itu. Sampai laki-laki itu datang ke pemakamannya dan meminta maaf, Didit tidak akan pergi dengan tenang.

Tanpa sadar air mata Sefhia menetes. Mengingat kisah hidup yang mereka ceritakan kepada nya saja hati nya begitu sakit.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

---------------------------------------------------------------------------

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Hai! Terimakasih telah membaca bab 2 dari ceritaku. Semoga kalian suka.

Jangan lupa tinggalkan jejak vote, komen kritik & saran. See you in the next chapter!💖
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Goodbye, Welcome Back. ABISATYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang