💖7.

3.6K 191 37
                                    

"Jung"

Di sebuah tempat terbuka, dengan pemandangan alam yang sangat indah. Di sinilah mereka, lisa dan jungkook. Berada di sebuah pantai. Lisa yang meminta jungkook untuk bertemu kemarin, jungkook tak bisa menolak, karena ia ingin menjelaskan beberapa hal agar lisa percaya padanya.

"Gue tau ini pasti menyakitkan bagi lo lis, tapi gue bener bener minta maaf."ucp jungkook dengan wajah datarnya sementara lisa. Lihatlah dirinya, air mata sudah berlinangan dari tadi membasahi pipi manisnya.

"Jung, bilang kalau ini cuman bercanda. Jung hiks"

Tangisan lisa seakan pecah, dia tak menyangka jika jungkook akan melakukan ini padanya.

"Ini beneran lis. Dan ya, jangan pernah hubungin gue lagi, karena gue udh punya masa depan gue. Jangan ganggu hubungan gue"ucp jungkook yang masih memertahankan wajah datarnya meski dia sudah tak tahan dan ingin menangis.

Jungkook dapat melihat jika tubuh lisa sedikit bergetar karena menangis. Bahkan isakan tangisannya terdengar oleh jungkook. Jungkook sebenarnya tak tega, tapi bagaimana lagi, apa yang harus dia lakukan. Ini juga demi keselamatan lisa, jika bukan untuk lisa, jungkook tak akan pernah mau melakukan ini.

"Kenapa kau melakukan ini padaku hiks hiks. Wae?"teriak lisa dengan tangisan yang terus mengalir deras membasahi pipinya.

"Gue tau ini terlalu menyakitkan bagi lo. Tapi gue minta maaf, lagipula gue nerima perjodohan ini karena memang gue yang mau. Gue rasa gue harus ngelupain lo, lo ngk punya apa apa lis"terkutuklah mulutmu jeon. Sebenarnya jungkook tak ingin mengatakan ini, dia tau ini sangat menyakitkan.

"Apa? dulu kau bilang mau nerimaku apa adanya hiks hiks. KENAPA KAU BEGINI KOOK hiks hiks"ucp lisa dengan air mata yang tak berhenti mengalir sedari tadi, malah mungkin semakin deras.

"Gue dateng ke sini cuman untuk bilang kalau hubungan kita berakhir sampe sini. Gue harus cepar pergi, yein pasti nyariin gue"ucp jungkook yang seakan sama sekali tak peduli dengan lisa yang menangis keras.

Tubuh lisa jatuh seketika, dia langsung terduduk. Memegangi dadanya yang terasa sangat sesak karema semua perkataan jungkook padanya. Karena memang itu terlalu menyakitkan, bukan hanya untuk lisa tapi mungkin semua orang jika mereka berada di posisi lisa saat ini.

Dan kalian belum tau, jika lisa itu....

"Jung..kenapa...kenapa kau melakukan ini di saat saat seperti ini"
Suara lisa mulai melemah, mungkin karena dia sudah lelah.

"Maaf gue minta maaf"ucp jungkook. Bahkan kali ini jungkook mulai meneteskan air mata, tapi dengan cepat di hapusnya agar lisa tak mengetahuinya.

"Jung...kau rela meninggalkanku-"

"-dan darah daging mu sendiri"

Deg

Tunggu, apa yang di katakan lisa sekarang. Maksudnya apa ini, darah daging jungkook? Berarti lisa hamil begitu. Yang benar saja.

Sementara jungkook, terdiam kaku. Dia tau kalau lisa jujur, lisa tak pernah berbohong padanya. Tapi mengapa dokter yang menangani lisa saat itu tak memberitau padanya kalau lisa hamil?

"Lo ngk bisa bohongin gue lis"ucp jungkook yang mencoba menetralkaj wajahnya agar tetap datar.

Lisa berdiri dari duduknya "hehh, kau pikir aku berbohong. Aku tak menyangka kau akan seperti ini jung hiks hiks....kau hiks..kenapa kau seperti ini"

"Sudahlah, jangan membuang buang waktu, gue harus segera pergi. Dan ya, lo ngk akan pernah bisa mengaruhin gue dengan buaian busuk lo"ucp jungkook lalu segera pergi meninggalkan lisa yang menangis meratapi nasibnya yang begitu menyedihkan.

Lisa? Lisa hanya menatap sedih punggung jungkook yang semakin menjauh. Tidak ada yang bisa dia lakukan kecuali menangis.

Jungkook juga, tak jauh berbeda dengan lisa. Diam diam dia mengeluarkan air matanya, setelah dia masuk ke dalam mobil yang terparkir tak jauh dari tempatnya dan lisa tadi.

"Kenapa ini semua terjadi padaku"lirih lisa yang masih diam di tempat meski jungkook sudah pergi dari sana.

♡◇♡

R

umah jeon

Sebuah ruangan dengan nuansa putih bercampur dengan warna hitam yang terlihat sangat modern. Kamar yang banyak terpajang foto foto maupun lukisan di dinding dindingnya. Ruangan itu bisa di bilang luas, tapi sayangnya, kamar itu sangat berantakan. Tempat tidur yang sangat berantakan, meja mejapun juga. Banyak benda yang tergeletak di lantai karena terjatuh, bahkan terdapat beberapa pecahan kaca juga, dan juga bau alkohol yang sangat tajam.

Kalian pasti tau tempat apa ini, ini adalah kamar jungkook. Sehabis bertemu dengan lisa, jungkook mengurung diri di kamarnya. Tak ada yang dia lakukan kecuali minum, sambil memegang foto sang pujaan hatinya.

Keadaan jungkook sangat buruk, semua yang terjadi tadi itu terus terngiang ngianh di pikiran jungkook. Semua apa yang di katakan, semua apa yang lisa katakan. Dan yang intinya, 'apa benar lisa hamil'

Jungkook mengambil hp yang berada di atas mejanya, membukanya lalu mengecek sesuatu. Sepertinya dia menelfon seseorang.

"yeobseyo"ucp seseorang dari seberang sana

"Apa kau dokter kyungmin?"tanya jungkook. Dia mencoba menstabilkan suaranya.

"Nee, maaf tapi anda siapam"tanya dokter tersebut.

"Aku jungkook, apa anda ingat"ucp jungkook. Karena pada saat lisa di bawa kerumah sakit memang kyungmin yang menangani lisa.

"Ah jungkook. Aku tau pasti kau akan menelfonku"ucp dokter kyungmin.

"Aku ingin bertanya, soal keadaan lisa. Eumm apa benar lis-"ucapan jungkook terpotong karena dokter kyungmin.

"Nee, itu benar. Sebenarnya kemarin aku hendak memberi tau, tapi kau tetlihar terlalu khawatir dan langsung masuk ke dalam ruangan hingga aku tak sempat memberi tau. Keesokannya aku ingin memberitau tapi kau sudah pergi, dan hanya ada seorang perempuan yang menjaga lisa. Kadi aku memberitau perempuan itu saja"ucp sang dokter.

"Baiklah"

Bip

Mungkin dia adalah orang yang paling tak beruntung di dunia ini, pikir jungkook. Dia sama sekali tak bahagia hidup seperti ini, ini membuat jungkook lelah.

Tak ada keberuntungan yang berpihak padanya, dia tak bersama orang yang di cintainya, bahkan dia tak bisa bertanggung jawab atas apa yang terjadi dengan kondisi lisa saat ini.  Karena apa yang lisa katakan memang benar.

"Aku benar benar tak beruntung"

Ingin rasanya dia mengakhiri ini semua. Sebenarnya, jika di tanya dia sanggup apa tidak, tentu saja tidak. Dia tak sanggup hidup tanpa orang yang di cintainya, namun ini juga untuk kebaikan lisa.

Sangat miris

●●●●

Im comeback,

Maaf gue up agak telatan, ini gue lagi ngk tau gimana nerusinnya eheheh. Dan maaf kalau chapter ini sedikit, karena seperti yang gue bilang, imajinasi gue lagi buntu. Butuh refresing sejenak, soalnya tugas banyak banget guys walaupun libur. Kita doakan saja semoga wabah covid-19 ini cepat berlalu biar kita bisa beraktivitas seperti biasa😊😊😊.

Stay With Me {liskook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang