pertama..

3 0 0
                                    


Jarum jam menunjukan pukul 10.02
Aku menatap jam yang bergantung indah diatas papan tulis, sesekali menatap guru cantik yang sedang menjelaskan soal soal untuk persiapan ujian praktek dan ujian nasional..ya aku sudah memasuki tahap finish kelas 12, aku tidak sabar untuk lulus sangat sangat tidak sabar

"Gw kebelit boker, anterrin gw"

"Mager su, noh ma Cici dia suntuk banget keknya"

"Gasskeun lurr, gw bosen"  ujarku semanggat,  akupun mengakat tangan kanan ku dan meminta ijin kekamar mandi, bodo amat dah kalo engak sopan yang penting aing tehh keluar dari kelas yang bosenin nya minta ampun,

"Futsalan or sono" ucapku sembari menunjuk kamar mandi dekat kantor guru,

"Futsalan ae, mager gw disana bau bagt kek sampah" aku hanya tertawa menanggapi kata kata nya

Kita berdua berjalan keluar sekolah menuju lapangan futsal, lapangan futsal kita emang diluar gitu guys tapi udah indidor* bahsanya bner ngk tuh ??

"Ehh anjir ada yang olahraga, gimana dong?? Ci lu engak malu kan?"

"Malu ?? Sejak kapan gw punya malu ayok gasak" aku menanggapinya sembari tertawa, kita pun memasuki area lapangan, entah menjadi kebiasaan atau apa, wajahku menjadi datar

"Mingir mau lewat" ucapku tegas pada anak anak yang menutup jalan, guru pun masih sibuk mengabsen anak didiknya

"Minggir oyy mau lewat"

"Mbak nya galak"

"Sans dong mbak"

"Mbak..."

"Hahahaha"

Aku tidak menghiraukan celotehan anak anak itu, aku tau mereka, mereka sangat menyebalkan sekali, karena aku beberapa kali memegang  kelas mereka waktu Pramuka ritin, ya aku juga aktif diekstrakulikuler ini , ya aku akuin mereka seru sebenarnya,

"Tungguin ya ci gw boker dulu" ucapnya masuk kekamar mandi,
Aku hanya memberikan kedua jempolku padanya bertanda aku menyetujuinya

Sudah tradisi jika aku ketempat ini aku akan langsung menuju kaca berukuran sedang hanya sekedar mengecek penampilan,

Aku kemudian duduk didepan pintu mushola ah tidak hanya sebuah ruangan kecil dikhususkan untuk solat disini, sebenarnya cukup suntuk menunggu intan buang hajatnya tapi akan lebih suntuk lagi kalo untuk mendengarkan dongeng tidur Miss Ulfa

"Hahahaha tolol"

"Tungguin asu"

Brekkk...brekkk.. brekkk..
Suara sepatu bertubrukan dengan lantai,.. aku menatap horor,

"Ehh embak lagi ngapain??" Aku miliriknya sekilas, aku tau anak ini tapi aku tidak tau namanya , ini kebiasaan ku tidak peduli dengan orang orang,

"Nungguin temen boker" ucapku sedikit senyum, aku berusaha ramah apakah tidak boleh

"Mbak salaman" ucapnya menyodorkan tangan dihadapanku mau tak mau aku meraih tangan nya sembari melihatnya bingung,.
Kemudian ada empat orang meminta besalaman denganku,

"Tangan kamu kecil banget mbak" aku hanya melirik sinis tapi tetap saja tanganku masih digenggam erat oleh nya,

"Mbak kecil banget kek anak SD" ucap anak yang lain

"Sialand" grutuku malas

"Yaudah mbak aku kesana dulu bentar ya" ucapnya sembari mengusap pucuk kepalaku dengan lembut, spontan aku terdiam, diperutku seperti ada ribuan kupu kupu terbang diatasnya sungguh menggelikan,

dear you ♥️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang