Laki-laki hebat adalah laki-laki yang bertanggung jawab, dapat dipercaya, tidak membagi hatinya dan yang terpenting dia selalu berjuang untuk orang yang dicintainya.
~~~
Waktu istirahat telah berlangsung sekitar 5 menit yang lalu, tentu saja semua siswa dan siswi berhamburan keluar kelas dan menuju kantin, sama seperti Abimanyu dan kawan-kawan.
Mereka berjalan keluar kelas setelah mereka menyelesaikan tugas yang sangat mendadak dan harus dikumpulkan setelah bel istirahat berbunyi, jelas tugas dadakan itu adalah tugas yang paling dibenci hampir semua murid.
"Wan, lu mau makan apa?" tanya Arga tanpa melirik ke arah Abimanyu, dia justru sibuk dengan ponselnya yang baru saja ia beli kemarin bersama pacarnya.
"Wawan, bayarin makanan gue ya nanti" celetuk Adip tanpa basa basi.
"Lo berdua aja deh yang makan, gue gak mood" balas Abim.
Mereka bertiga terus berjalan melewati koridor, wc serta lapangan agar sampai ke kantin.
Setelah sampai disana Adip langsung menempati satu meja yang terlihat masih kosong, lalu disusul oleh Arga dan Abim. Kondisi Abim masih seperti tadi, tidak brlergairah, tidak bersemangat dan tidak mengeluarkan suara. Hanya ada satu obat yang bisa membuat Abim tidak seperti ini lagi yaitu bertemu dengan Rein. Itu adalah obat yang sangat manjur dan sangat diperlukan Abim sekarang.
"Wan" ucap Adip sambil menggoyangkan tubuh Abim, tetapi Abim masih terus diam "Wawan.. woii" ucapnya lagi.
"Apaan si" balas Abim
"Ada si judes nohh" kata Adip sambil menunjuk ke arah stand siomay.
Disana terlihat banyak siswi yang mengantri untuk memesan siomay dan tentu saja ada Reinatha dan satu temannya yang merupakan langganan kang siomay.Rein terlihat sedang asik mengobrol dengan Vienna yang merupakan sahabat sekaligus teman satu bangku di kelasnya.
"Ya ampun itu senyumnya yang jarang dilihat bikin gue semangat" kata Abim sambil berdiri dan bersiap melangkah mendekati yayang Rein.
"Wan, gue batagor satu porsi" kata Arga.
"Gue batagor setengah, siomay setengan tapi jangan pake kol, kentang nya satu" kata Adip.
"Enak banget ya lu udah minta di bayarin ama gue, nyuruh-nyuruh gue juga" protes Abim.
"Kan supaya lo bisa melancarkan aksi lo ke Rein" balas Adip.
Abim pun berjalan dengan percaya diri, melangkah mendekati Rein yang semakin jelas dihadapannya. Setelah berada tepat di samping Rein, Abim pun membuka suara.
"Hai, Rein" sapa Abim. Namun sapaan itu sama sekali tidak dibalas oleh Reinatha. Ia malah mengambil ponsel di saku rok nya dan memilih untuk memainkan ponselnya.
"Lo gak bosen apa bikin gue degdegan setiap ketemu lo? Cuek lo bikin gue tambah semangat" sambungnya
"Gila" balas Rein.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awan dan Hujan
Teen FictionMenurut Filosofi, sifat manusia yang menyerupai awan adalah sifat koleris yaitu orang yang mempunyai sifat kuat dan berjiwa pemimpin, mereka menyukai tantangan dan senang memerintah. Selanjutnya sifat melankolis atau bisa...